{"title":"最低能力提升小学学生清晰度能力的概念","authors":"Dhina Cahya Rohim","doi":"10.23917/VARIDIKA.V33I1.14993","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penyelenggaraan ujian nasional mengalami permasalahan mulai dari sebelum pelaksanaan, proses pelaksanaan dan pasca pelaksanaan. Pemanfaatan hasil ujian nasonal sebagai satu – satunya indicator keberhasilan siswa selama proses belajar tentunya belum tepat. Sehingga dilakukan perubahan dalam system evaluasi di Indonesia. Penghapusan ujian nasional secara tidak langsung memberikan dampak terhadap proses pembelajaran di sekolah. Sebagai pengganti dari ujian nasonal ini adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan survey karakter. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang konsep Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) guna meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian studi pustaka. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Asesmen dilaksanakan bukan berdasar pada kemampuan menguasai materi sesuai kurikulum seperti dalam ujian nasonal, tetapi dirancang untuk memetakan dan memperbaiki kualiitas pendidikan secara menyeluruh. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) berfokus pada penguasaan kompetensi literasi dan numerasi yang akan diukur. Dengan demikian, pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa di sekolah dasar.","PeriodicalId":56249,"journal":{"name":"Jurnal Varidika","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"38","resultStr":"{\"title\":\"Konsep Asesmen Kompetensi Minimum untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Numerasi Siswa Sekolah Dasar\",\"authors\":\"Dhina Cahya Rohim\",\"doi\":\"10.23917/VARIDIKA.V33I1.14993\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penyelenggaraan ujian nasional mengalami permasalahan mulai dari sebelum pelaksanaan, proses pelaksanaan dan pasca pelaksanaan. Pemanfaatan hasil ujian nasonal sebagai satu – satunya indicator keberhasilan siswa selama proses belajar tentunya belum tepat. Sehingga dilakukan perubahan dalam system evaluasi di Indonesia. Penghapusan ujian nasional secara tidak langsung memberikan dampak terhadap proses pembelajaran di sekolah. Sebagai pengganti dari ujian nasonal ini adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan survey karakter. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang konsep Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) guna meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian studi pustaka. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Asesmen dilaksanakan bukan berdasar pada kemampuan menguasai materi sesuai kurikulum seperti dalam ujian nasonal, tetapi dirancang untuk memetakan dan memperbaiki kualiitas pendidikan secara menyeluruh. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) berfokus pada penguasaan kompetensi literasi dan numerasi yang akan diukur. Dengan demikian, pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa di sekolah dasar.\",\"PeriodicalId\":56249,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Varidika\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-07-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"38\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Varidika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.23917/VARIDIKA.V33I1.14993\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Varidika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23917/VARIDIKA.V33I1.14993","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Konsep Asesmen Kompetensi Minimum untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Numerasi Siswa Sekolah Dasar
Penyelenggaraan ujian nasional mengalami permasalahan mulai dari sebelum pelaksanaan, proses pelaksanaan dan pasca pelaksanaan. Pemanfaatan hasil ujian nasonal sebagai satu – satunya indicator keberhasilan siswa selama proses belajar tentunya belum tepat. Sehingga dilakukan perubahan dalam system evaluasi di Indonesia. Penghapusan ujian nasional secara tidak langsung memberikan dampak terhadap proses pembelajaran di sekolah. Sebagai pengganti dari ujian nasonal ini adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan survey karakter. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang konsep Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) guna meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian studi pustaka. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Asesmen dilaksanakan bukan berdasar pada kemampuan menguasai materi sesuai kurikulum seperti dalam ujian nasonal, tetapi dirancang untuk memetakan dan memperbaiki kualiitas pendidikan secara menyeluruh. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) berfokus pada penguasaan kompetensi literasi dan numerasi yang akan diukur. Dengan demikian, pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa di sekolah dasar.