{"title":"副部长Kabupaten Sukoharjo村农民中长期杀虫剂传播与血红蛋白水平之间的关系","authors":"Laily Munawarah, S. Sulasmi","doi":"10.29238/sanitasi.v16i1.1458","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia sebagai negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani mengakibatkan penggunaan pestisida untuk membasmi hama tanaman guna meningkatkan produktivitas hasil dan kualitas pertanian seringkali tidak dapat dihindari. Namun penggunaan pestisida yang berlebihan akan mengakibatkan risiko keracunan pada petani, salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian keracunan akibat pestisida adalah lama penyemprotan. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui hubungan antara lama penyemprotan terhadap kadar hemoglobin petani. Jenis penelitian ini adalah Eksplanatory-observasional dengan pendekatan desain studi cross-sectional, data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui pengisian kuisioner yang dilakukan pada bulan Februari – Maret 2022 dengan teknik purposive sampling sebanyak 27 sampel dan dianalisis menggunakan Uji Chi-Square. Hasil penelitian ini diperoleh nilai signifikasi 1,000 (>0,05). Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara lama penyemprotan pestisida dan kadar hemoglobin petani di desa Tanjungsari kabupaten Sukoharjo. Disarankan untuk menghubungkan faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kadar hemoglobin pada petani seperti dosis pestisida yang digunakan, lama bekerja menjadi petani dan penggunaan APD saat melakukan penyemprotan.","PeriodicalId":31963,"journal":{"name":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan antara lama penyemprotan pestisida terhadap kadar hemoglobin pada petani di Desa Tanjungsari Kabupaten Sukoharjo\",\"authors\":\"Laily Munawarah, S. Sulasmi\",\"doi\":\"10.29238/sanitasi.v16i1.1458\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Indonesia sebagai negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani mengakibatkan penggunaan pestisida untuk membasmi hama tanaman guna meningkatkan produktivitas hasil dan kualitas pertanian seringkali tidak dapat dihindari. Namun penggunaan pestisida yang berlebihan akan mengakibatkan risiko keracunan pada petani, salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian keracunan akibat pestisida adalah lama penyemprotan. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui hubungan antara lama penyemprotan terhadap kadar hemoglobin petani. Jenis penelitian ini adalah Eksplanatory-observasional dengan pendekatan desain studi cross-sectional, data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui pengisian kuisioner yang dilakukan pada bulan Februari – Maret 2022 dengan teknik purposive sampling sebanyak 27 sampel dan dianalisis menggunakan Uji Chi-Square. Hasil penelitian ini diperoleh nilai signifikasi 1,000 (>0,05). Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara lama penyemprotan pestisida dan kadar hemoglobin petani di desa Tanjungsari kabupaten Sukoharjo. Disarankan untuk menghubungkan faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kadar hemoglobin pada petani seperti dosis pestisida yang digunakan, lama bekerja menjadi petani dan penggunaan APD saat melakukan penyemprotan.\",\"PeriodicalId\":31963,\"journal\":{\"name\":\"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-04\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29238/sanitasi.v16i1.1458\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29238/sanitasi.v16i1.1458","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan antara lama penyemprotan pestisida terhadap kadar hemoglobin pada petani di Desa Tanjungsari Kabupaten Sukoharjo
Indonesia sebagai negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani mengakibatkan penggunaan pestisida untuk membasmi hama tanaman guna meningkatkan produktivitas hasil dan kualitas pertanian seringkali tidak dapat dihindari. Namun penggunaan pestisida yang berlebihan akan mengakibatkan risiko keracunan pada petani, salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian keracunan akibat pestisida adalah lama penyemprotan. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui hubungan antara lama penyemprotan terhadap kadar hemoglobin petani. Jenis penelitian ini adalah Eksplanatory-observasional dengan pendekatan desain studi cross-sectional, data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden melalui pengisian kuisioner yang dilakukan pada bulan Februari – Maret 2022 dengan teknik purposive sampling sebanyak 27 sampel dan dianalisis menggunakan Uji Chi-Square. Hasil penelitian ini diperoleh nilai signifikasi 1,000 (>0,05). Dari hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara lama penyemprotan pestisida dan kadar hemoglobin petani di desa Tanjungsari kabupaten Sukoharjo. Disarankan untuk menghubungkan faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi kadar hemoglobin pada petani seperti dosis pestisida yang digunakan, lama bekerja menjadi petani dan penggunaan APD saat melakukan penyemprotan.