{"title":"维生素E的作用,斯普拉格·道利老鼠得到乙醇对马宏迪海德水平的影响","authors":"Waode Sitti Asfiah Udu","doi":"10.46496/medula.v8i2.20616","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKLatar Belakang: Etanol dapat menyebabkan gangguan produksi testosteron intratestikular dan infertilitas. Etanol memicu terjadinya stres oksidatif yang diakibatkan oleh meningkatnya Reactive Oxygen Species (ROS) sehingga memicu terjadinya peroksidasi lipid yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Malondialdehyde (MDA) merupakan produk akhir peroksidasi lipid, yang biasanya digunakan sebagai biomarker biologis peroksidasi lipid dan menggambarkan derajat stres oksidatif. Vitamin E adalah vitamin larut lemak yang berperan sebagai antioksidan yang melindungi membran seluler terhadap kerusakan oksidatif. Tujuan: Untuk membuktikan adanya efek pemberian vitamin E terhadap stres oksidatif akibat pemberian etanol yang ditunjukkan dengan kadar MDA testis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan Post-test only control group design. Sebanyak 12 ekor tikus Sprague Dawley dibagi dalam 4 kelompok perlakuan. Kelompok 1 mendapat aquades 1 mL/hari, kelompok 2 mendapat minyak biji bunga matahari 0,1 mL/hari, kelompok 3 mendapat etanol 30% 7 mL/kgBB/hari, dan kelompok 4 mendapat etanol 30% 7 mL/kgBB/hari dan pemberian vitamin E 120 IU/kgBB/hari. Pemberian perlakuan dilakukan secara oral selama 30 hari. Pemeriksaan kadar MDA testis dengan metode TBARS dengan spektrofotometer sehari setelah perlakuan terakhir. Hasil: Rerata kadar MDA testis pada tikus yang mendapat etanol (5,8325 nmol/g) lebih tinggi daripada kelompok tikus yang mendapat etanol dan vitamin E 120 IU/kgBB (2,6775 nmol/g).Simpulan: Efek Pemberian vitamin E pada tikus yang mendapat etanol menunjukkan kadar MDA testis yang lebih rendah dibandingkan dengan tikus yang hanya mendapat etanol. Kata Kunci : Etanol, vitamin E, MDA testis","PeriodicalId":40595,"journal":{"name":"MedULA","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efek Pemberian Vitamin E Pada Tikus Sprague Dawley yang Mendapat Etanol Terhadap Kadar Malondialdehyde Testis\",\"authors\":\"Waode Sitti Asfiah Udu\",\"doi\":\"10.46496/medula.v8i2.20616\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAKLatar Belakang: Etanol dapat menyebabkan gangguan produksi testosteron intratestikular dan infertilitas. Etanol memicu terjadinya stres oksidatif yang diakibatkan oleh meningkatnya Reactive Oxygen Species (ROS) sehingga memicu terjadinya peroksidasi lipid yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Malondialdehyde (MDA) merupakan produk akhir peroksidasi lipid, yang biasanya digunakan sebagai biomarker biologis peroksidasi lipid dan menggambarkan derajat stres oksidatif. Vitamin E adalah vitamin larut lemak yang berperan sebagai antioksidan yang melindungi membran seluler terhadap kerusakan oksidatif. Tujuan: Untuk membuktikan adanya efek pemberian vitamin E terhadap stres oksidatif akibat pemberian etanol yang ditunjukkan dengan kadar MDA testis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan Post-test only control group design. Sebanyak 12 ekor tikus Sprague Dawley dibagi dalam 4 kelompok perlakuan. Kelompok 1 mendapat aquades 1 mL/hari, kelompok 2 mendapat minyak biji bunga matahari 0,1 mL/hari, kelompok 3 mendapat etanol 30% 7 mL/kgBB/hari, dan kelompok 4 mendapat etanol 30% 7 mL/kgBB/hari dan pemberian vitamin E 120 IU/kgBB/hari. Pemberian perlakuan dilakukan secara oral selama 30 hari. Pemeriksaan kadar MDA testis dengan metode TBARS dengan spektrofotometer sehari setelah perlakuan terakhir. Hasil: Rerata kadar MDA testis pada tikus yang mendapat etanol (5,8325 nmol/g) lebih tinggi daripada kelompok tikus yang mendapat etanol dan vitamin E 120 IU/kgBB (2,6775 nmol/g).Simpulan: Efek Pemberian vitamin E pada tikus yang mendapat etanol menunjukkan kadar MDA testis yang lebih rendah dibandingkan dengan tikus yang hanya mendapat etanol. Kata Kunci : Etanol, vitamin E, MDA testis\",\"PeriodicalId\":40595,\"journal\":{\"name\":\"MedULA\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MedULA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46496/medula.v8i2.20616\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MedULA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46496/medula.v8i2.20616","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
乙醇会导致睾丸激素分泌紊乱和不孕不育。乙醇引发氧化压力,因为反应性氧物种(ROS)增加,导致脂质过氧化性加剧,可能导致细胞损伤。malondidehyde (MDA)是脂质过氧化性的最终产品,通常用作生物标记过氧化脂,并表示氧化应激程度。维生素E是一种溶解的脂肪,起到抗氧化剂的作用,保护细胞膜免受氧气损伤。目的:用睾丸激素水平表示的乙醇对维生素E的作用。方法:这项研究是纯实验研究,有post - only control group design的设计。斯普拉格·道利的12只老鼠被分成四类治疗。1组得到1毫升/天,2组得到0.1毫升葵花籽油,3组得到30%的乙醇/kgBB/天,4组得到30%的乙醇/kgBB/日和维生素E 120 ri / gbb /天。治疗持续了30天。最后一次治疗后的第二天,用TBARS方法对睾丸MDA进行光谱仪检查。结果:获得乙醇的老鼠体内的MDA含量(5.8325 nmol/g)比获得乙醇和维生素E 120 IU/kgBB的鼠群要高(2,6775 nmol/g)。结论:服用乙醇的老鼠体内的维生素E的作用表明,与只服用乙醇的老鼠相比,睾丸MDA的含量较低。关键词:乙醇,维生素E, MDA睾丸
Efek Pemberian Vitamin E Pada Tikus Sprague Dawley yang Mendapat Etanol Terhadap Kadar Malondialdehyde Testis
ABSTRAKLatar Belakang: Etanol dapat menyebabkan gangguan produksi testosteron intratestikular dan infertilitas. Etanol memicu terjadinya stres oksidatif yang diakibatkan oleh meningkatnya Reactive Oxygen Species (ROS) sehingga memicu terjadinya peroksidasi lipid yang dapat menyebabkan kerusakan sel. Malondialdehyde (MDA) merupakan produk akhir peroksidasi lipid, yang biasanya digunakan sebagai biomarker biologis peroksidasi lipid dan menggambarkan derajat stres oksidatif. Vitamin E adalah vitamin larut lemak yang berperan sebagai antioksidan yang melindungi membran seluler terhadap kerusakan oksidatif. Tujuan: Untuk membuktikan adanya efek pemberian vitamin E terhadap stres oksidatif akibat pemberian etanol yang ditunjukkan dengan kadar MDA testis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan Post-test only control group design. Sebanyak 12 ekor tikus Sprague Dawley dibagi dalam 4 kelompok perlakuan. Kelompok 1 mendapat aquades 1 mL/hari, kelompok 2 mendapat minyak biji bunga matahari 0,1 mL/hari, kelompok 3 mendapat etanol 30% 7 mL/kgBB/hari, dan kelompok 4 mendapat etanol 30% 7 mL/kgBB/hari dan pemberian vitamin E 120 IU/kgBB/hari. Pemberian perlakuan dilakukan secara oral selama 30 hari. Pemeriksaan kadar MDA testis dengan metode TBARS dengan spektrofotometer sehari setelah perlakuan terakhir. Hasil: Rerata kadar MDA testis pada tikus yang mendapat etanol (5,8325 nmol/g) lebih tinggi daripada kelompok tikus yang mendapat etanol dan vitamin E 120 IU/kgBB (2,6775 nmol/g).Simpulan: Efek Pemberian vitamin E pada tikus yang mendapat etanol menunjukkan kadar MDA testis yang lebih rendah dibandingkan dengan tikus yang hanya mendapat etanol. Kata Kunci : Etanol, vitamin E, MDA testis