{"title":"结果管理的多样化捕捞市场合格的杜逊渔业是海洋家庭经济可持续发展的努力","authors":"Ries Dyah Fitriyah, Teguh Ansori","doi":"10.37680/amalee.v3i2.2093","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Green mussels are the main commodity produced by kaligung fishermen who do not know the seasons and are one of the cultivation commodities of the Pasuruan Regency government. In a day Kaligung fishermen can get 10-25 Kilos of Green Mussels in season, and throughout the year it becomes the mainstay of Kaligung fishermen. The purpose of this study is to increase the income of fishing families. Capacity building of women in fishing families in improving the fisherman's economy. One of the processes carried out is the management of green mussels into nuggets that are loved by children. The assistance was carried out for two months, using a community-based participatory research (CBR) action research methodology. The use of green mussels into nuggets, can be a great attraction for Kaligung children to love local food products that come from the sea. By introducing local food, it is hoped that it can preserve green mussels and improve the economy of fishing families in Kaligung Pasuruan. \n Kerang hijau merupakan komoditas utama yang dihasilkan oleh nelayan kaligung yang tidak mengenal musim dan menjadi salah satu komoditas budidaya pemerintah Kabupaten Pasuruan. Dalam sehari nelayan Kaligung bisa mendapatkan 10-25 Kilo Kerang Hijau pada musimnya, dan sepanjang tahun menjadi andalan nelayan Kaligung. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pendapatan keluarga nelayan. Pengembangan kapasitas perempuan dalam keluarga nelayan dalam peningkatan ekonomi nelayan. Salah satu proses yang dilakukan adalah pengelolaan kerang hijau menjadi nugget yang di gemari anak-anak. Pendampingan dilakukan selama dua bulan, dengan menggunakan Metodologi penelitian aksi community based participatory research (CBR). Pemanfaatan kerang hijau menjadi nugget, mampu menjadi daya tarik yang luar biasa bagi anak-anak Kaligung untuk mencintai produk pangan lokal yang berasal dari laut. Dengan memperkenalkan makanan lokal, diharapkan bisa melestarikan kerang hijau dan peningkatan ekonomi keluarga nelayan di Kaligung Pasuruan.","PeriodicalId":34447,"journal":{"name":"Amalee","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Diversifikasi Pengelolaan Hasil Tangkap Nelayan Dusun Kaligung Pasuruan sebagai Upaya Ketahanan Ekonomi Keluarga Pesisir\",\"authors\":\"Ries Dyah Fitriyah, Teguh Ansori\",\"doi\":\"10.37680/amalee.v3i2.2093\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Green mussels are the main commodity produced by kaligung fishermen who do not know the seasons and are one of the cultivation commodities of the Pasuruan Regency government. In a day Kaligung fishermen can get 10-25 Kilos of Green Mussels in season, and throughout the year it becomes the mainstay of Kaligung fishermen. The purpose of this study is to increase the income of fishing families. Capacity building of women in fishing families in improving the fisherman's economy. One of the processes carried out is the management of green mussels into nuggets that are loved by children. The assistance was carried out for two months, using a community-based participatory research (CBR) action research methodology. The use of green mussels into nuggets, can be a great attraction for Kaligung children to love local food products that come from the sea. By introducing local food, it is hoped that it can preserve green mussels and improve the economy of fishing families in Kaligung Pasuruan. \\n Kerang hijau merupakan komoditas utama yang dihasilkan oleh nelayan kaligung yang tidak mengenal musim dan menjadi salah satu komoditas budidaya pemerintah Kabupaten Pasuruan. Dalam sehari nelayan Kaligung bisa mendapatkan 10-25 Kilo Kerang Hijau pada musimnya, dan sepanjang tahun menjadi andalan nelayan Kaligung. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pendapatan keluarga nelayan. Pengembangan kapasitas perempuan dalam keluarga nelayan dalam peningkatan ekonomi nelayan. Salah satu proses yang dilakukan adalah pengelolaan kerang hijau menjadi nugget yang di gemari anak-anak. Pendampingan dilakukan selama dua bulan, dengan menggunakan Metodologi penelitian aksi community based participatory research (CBR). Pemanfaatan kerang hijau menjadi nugget, mampu menjadi daya tarik yang luar biasa bagi anak-anak Kaligung untuk mencintai produk pangan lokal yang berasal dari laut. Dengan memperkenalkan makanan lokal, diharapkan bisa melestarikan kerang hijau dan peningkatan ekonomi keluarga nelayan di Kaligung Pasuruan.\",\"PeriodicalId\":34447,\"journal\":{\"name\":\"Amalee\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Amalee\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37680/amalee.v3i2.2093\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Amalee","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37680/amalee.v3i2.2093","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Diversifikasi Pengelolaan Hasil Tangkap Nelayan Dusun Kaligung Pasuruan sebagai Upaya Ketahanan Ekonomi Keluarga Pesisir
Green mussels are the main commodity produced by kaligung fishermen who do not know the seasons and are one of the cultivation commodities of the Pasuruan Regency government. In a day Kaligung fishermen can get 10-25 Kilos of Green Mussels in season, and throughout the year it becomes the mainstay of Kaligung fishermen. The purpose of this study is to increase the income of fishing families. Capacity building of women in fishing families in improving the fisherman's economy. One of the processes carried out is the management of green mussels into nuggets that are loved by children. The assistance was carried out for two months, using a community-based participatory research (CBR) action research methodology. The use of green mussels into nuggets, can be a great attraction for Kaligung children to love local food products that come from the sea. By introducing local food, it is hoped that it can preserve green mussels and improve the economy of fishing families in Kaligung Pasuruan.
Kerang hijau merupakan komoditas utama yang dihasilkan oleh nelayan kaligung yang tidak mengenal musim dan menjadi salah satu komoditas budidaya pemerintah Kabupaten Pasuruan. Dalam sehari nelayan Kaligung bisa mendapatkan 10-25 Kilo Kerang Hijau pada musimnya, dan sepanjang tahun menjadi andalan nelayan Kaligung. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pendapatan keluarga nelayan. Pengembangan kapasitas perempuan dalam keluarga nelayan dalam peningkatan ekonomi nelayan. Salah satu proses yang dilakukan adalah pengelolaan kerang hijau menjadi nugget yang di gemari anak-anak. Pendampingan dilakukan selama dua bulan, dengan menggunakan Metodologi penelitian aksi community based participatory research (CBR). Pemanfaatan kerang hijau menjadi nugget, mampu menjadi daya tarik yang luar biasa bagi anak-anak Kaligung untuk mencintai produk pangan lokal yang berasal dari laut. Dengan memperkenalkan makanan lokal, diharapkan bisa melestarikan kerang hijau dan peningkatan ekonomi keluarga nelayan di Kaligung Pasuruan.