{"title":"超越银行:伊斯兰银行的Maqāņid复兴·全球之声","authors":"Wasyith Wasyith","doi":"10.21580/ECONOMICA.2017.8.1.1823","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"What is the core purpose of Islamic banking? Why is the existence of Islamic banking so important? It can not be denied, the answer of the crucial question about the purpose of establishing Islamic banking is still a fragmentary discussion. If studied more deeply, Islamic banking is an entity that has its own unique characteristics, especially when compared with conventional banking. Therefore, Islamic banking, both in theory and practice, should make paradigm shifts, especially in terms of performance measurement that is not only limited to financial parameters. This study aims to explore the extent to which the revitalization of the concept of maqāṣid in Islamic finance, especially banking. The result shows that the revitalization of the concept of maqāṣid defined by Muhammad Abu Zahrah and Abdul Majid Najjar can be used to measure the performance of sharia banking in a more measurable way. Apakah sebenarnya tujuan inti dari perbankan syariah? Kenapa eksistensi perbankan syariah begitu penting? Tidak dapat dipungkiri, jawaban dari pertanyaan krusial mengenai tujuan pendirian perbankan syariah masih berupa diskusi sepotong-sepotong. Jika dikaji lebih dalam, perbankan syariah adalah entitas yang mempunyai karakteristik unik dan tersendiri, khususnya saat dibandingkan dengan perbankan konvensional. Oleh karena itu, perbankan syariah, baik secara teori maupun praktik, harus melakukan pergeseran paradigma ( shifting paradigm ), khususnya dalam hal pengukuran kinerja yang tidak hanya terbatas pada parameter keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri sejauh mana revitalisasi konsep maqāṣid dalam keuangan s yariah, khususnya perbankan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa revitalisasi konsep maqāṣid Muhammad Abu Zahrah dan Abdul Majid Najjar dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja perbankan syariah secara lebih terukur. Beyond Banking: Revitalisasi Maqā ṣ id dalam Perbankan Syariah","PeriodicalId":55734,"journal":{"name":"Economica Jurnal Ekonomi Islam","volume":"8 1","pages":"1-25"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2017-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"10","resultStr":"{\"title\":\"Beyond Banking: Revitalisasi Maqāṣid dalam Perbankan Syariah\",\"authors\":\"Wasyith Wasyith\",\"doi\":\"10.21580/ECONOMICA.2017.8.1.1823\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"What is the core purpose of Islamic banking? Why is the existence of Islamic banking so important? It can not be denied, the answer of the crucial question about the purpose of establishing Islamic banking is still a fragmentary discussion. If studied more deeply, Islamic banking is an entity that has its own unique characteristics, especially when compared with conventional banking. Therefore, Islamic banking, both in theory and practice, should make paradigm shifts, especially in terms of performance measurement that is not only limited to financial parameters. This study aims to explore the extent to which the revitalization of the concept of maqāṣid in Islamic finance, especially banking. The result shows that the revitalization of the concept of maqāṣid defined by Muhammad Abu Zahrah and Abdul Majid Najjar can be used to measure the performance of sharia banking in a more measurable way. Apakah sebenarnya tujuan inti dari perbankan syariah? Kenapa eksistensi perbankan syariah begitu penting? Tidak dapat dipungkiri, jawaban dari pertanyaan krusial mengenai tujuan pendirian perbankan syariah masih berupa diskusi sepotong-sepotong. Jika dikaji lebih dalam, perbankan syariah adalah entitas yang mempunyai karakteristik unik dan tersendiri, khususnya saat dibandingkan dengan perbankan konvensional. Oleh karena itu, perbankan syariah, baik secara teori maupun praktik, harus melakukan pergeseran paradigma ( shifting paradigm ), khususnya dalam hal pengukuran kinerja yang tidak hanya terbatas pada parameter keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri sejauh mana revitalisasi konsep maqāṣid dalam keuangan s yariah, khususnya perbankan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa revitalisasi konsep maqāṣid Muhammad Abu Zahrah dan Abdul Majid Najjar dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja perbankan syariah secara lebih terukur. Beyond Banking: Revitalisasi Maqā ṣ id dalam Perbankan Syariah\",\"PeriodicalId\":55734,\"journal\":{\"name\":\"Economica Jurnal Ekonomi Islam\",\"volume\":\"8 1\",\"pages\":\"1-25\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2017-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"10\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Economica Jurnal Ekonomi Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21580/ECONOMICA.2017.8.1.1823\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Economica Jurnal Ekonomi Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21580/ECONOMICA.2017.8.1.1823","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 10
摘要
伊斯兰银行的核心目的是什么?为什么伊斯兰银行的存在如此重要?不可否认,关于建立伊斯兰银行的目的这一关键问题的答案仍然是一个支离破碎的讨论。如果深入研究,伊斯兰银行是一个具有自己独特特征的实体,特别是与传统银行相比。因此,伊斯兰银行在理论和实践上都应该进行范式转变,特别是在不仅限于财务参数的绩效衡量方面。本研究旨在探讨maqāṣid概念在伊斯兰金融尤其是银行业中的复兴程度。研究结果表明,复兴了Muhammad Abu Zahrah和Abdul Majid Najjar定义的maqāṣid概念,可以更可衡量地衡量伊斯兰银行的绩效。Apakah sebenarnya tujuan inti dari perbankan syariah?Kenapa eksistensi perbankan伊斯兰教开始流行。我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里是说,我在这里。Jika dikaji lebih dalam, perbankan syariah adalah entitas yang mempunyai karakteristik unik dan tersendiri, khususnya saat dibandingkan dengan perbankan konvension。Oleh karena itu, perbankan syariah, baik secara teori maupun praktik, harus melakukan pergeseran paradigm(移位范式),khususnya dalam hal penguin, kinerja yang tidak hanya terbatas padas parameter keuangan。Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri sejauh mana reviisasi konsep maqāṣid dalam keuangan ' s yariah, khususnya perbankan。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa reisisaskonsep maqāṣid穆罕默德·阿布·扎拉赫·丹·阿卜杜勒·马吉德·纳贾尔·达帕特·迪古纳坎untuk melakukan企鹅,kinerja perbankan伊斯兰教,secara lebih terukur。超越银行业:复兴伊斯兰银行
Beyond Banking: Revitalisasi Maqāṣid dalam Perbankan Syariah
What is the core purpose of Islamic banking? Why is the existence of Islamic banking so important? It can not be denied, the answer of the crucial question about the purpose of establishing Islamic banking is still a fragmentary discussion. If studied more deeply, Islamic banking is an entity that has its own unique characteristics, especially when compared with conventional banking. Therefore, Islamic banking, both in theory and practice, should make paradigm shifts, especially in terms of performance measurement that is not only limited to financial parameters. This study aims to explore the extent to which the revitalization of the concept of maqāṣid in Islamic finance, especially banking. The result shows that the revitalization of the concept of maqāṣid defined by Muhammad Abu Zahrah and Abdul Majid Najjar can be used to measure the performance of sharia banking in a more measurable way. Apakah sebenarnya tujuan inti dari perbankan syariah? Kenapa eksistensi perbankan syariah begitu penting? Tidak dapat dipungkiri, jawaban dari pertanyaan krusial mengenai tujuan pendirian perbankan syariah masih berupa diskusi sepotong-sepotong. Jika dikaji lebih dalam, perbankan syariah adalah entitas yang mempunyai karakteristik unik dan tersendiri, khususnya saat dibandingkan dengan perbankan konvensional. Oleh karena itu, perbankan syariah, baik secara teori maupun praktik, harus melakukan pergeseran paradigma ( shifting paradigm ), khususnya dalam hal pengukuran kinerja yang tidak hanya terbatas pada parameter keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri sejauh mana revitalisasi konsep maqāṣid dalam keuangan s yariah, khususnya perbankan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa revitalisasi konsep maqāṣid Muhammad Abu Zahrah dan Abdul Majid Najjar dapat digunakan untuk melakukan pengukuran kinerja perbankan syariah secara lebih terukur. Beyond Banking: Revitalisasi Maqā ṣ id dalam Perbankan Syariah