{"title":"经阴道超声引导下射频消融平滑肌瘤4例报告","authors":"Doddy Sutanto, Ery Surya Sevriana, Rukmono Siswishanto, Lydia Olivia, Rahmalina","doi":"10.32771/inajog.v11i3.1834","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nObjective : To perform transvaginal ultrasound-guided radiofrequency ablation (RFA) to four women with symptomatic subserous and intramural leiomyomas using standard protocols. \nMethods : A report of four cases. \nCase : This article reports three of four women with leiomyomas had heavy menstruation bleeding. The first case was a premenopausal woman with pelvic discomfort. In the second case, the patient underwent curettage after being diagnosed with a blighted ovum, the third case with non-cyclic pain and irregular cycles, and the fourth case with 14-year-old infertility and repeated IVF failure. No significant side effects or complications occurred after treatment and during observation. Monitoring uterine leiomyoma size for one week and three months showed an average reduction of 56.9%, indicating a significant reduction in myoma volume. The reported symptoms also improved. \nConclusion : Transvaginal ultrasound-guided radiofrequency ablation is an effective, non-invasive therapy with minimal side effects, so it may be the primary choice for leiomyoma therapy. \nKeywords : Leiomyoma, RFA, transvaginal ultrasonography \nAbstrak \nObjektif : Untuk melakukan radiofrekuensi ablasi (RFA) terpandu ultrasonografi transvaginal pada empat wanita dengan mioma intramural dan suberosa bergejala dengan menggunakan protokol yang standar. \nMetode : Laporan empat kasus. \nKasus : Melaporkan tigas dari empat wanita dengan mioma uteri mengalami perdarahan menstruasi yang banyak. Kasus pertama adalah seorang wanita premenopause dengan keluhan rasa tidak nyaman pada panggul. Pada kasus kedua, pasien menjalani kuretase setelah didiagnosis dengan blighted ovum, kasus ketiga dengan nyeri non-siklus dan siklus tidak teratur, dan kasus keempat adalah infertilitas 14 tahun dan kegagalan IVF berulang. Tidak ada efek samping yang berarti atau komplikasi yang terjadi setelah tindakan dan selama pemantauan. Pemantauan ukuran mioma uteri selama satu minggu dan tiga bulan menunjukkan penurunan rata-rata sebesar 56,9%, menunjukkan penurunan volume mioma yang signifikan. Gejala-gejala yang dilaporkan juga mengalami perbaikan. \nKesimpulan : Radiofrekuensi ablasi terpandu ultrasonografi transvaginal merupakan terapi non-invasif yang efektif dengan efek samping minimal, sehingga dapat menjadi pilihan utama untuk terapi mioma uteri. \nKata kunci : Mioma, RFA, ultrasonografi transvaginal","PeriodicalId":13477,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Leiomyoma Ablation with Transvaginal Ultrasonography-Guided Radiofrequency: A Report of Four Cases\",\"authors\":\"Doddy Sutanto, Ery Surya Sevriana, Rukmono Siswishanto, Lydia Olivia, Rahmalina\",\"doi\":\"10.32771/inajog.v11i3.1834\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract \\nObjective : To perform transvaginal ultrasound-guided radiofrequency ablation (RFA) to four women with symptomatic subserous and intramural leiomyomas using standard protocols. \\nMethods : A report of four cases. \\nCase : This article reports three of four women with leiomyomas had heavy menstruation bleeding. The first case was a premenopausal woman with pelvic discomfort. In the second case, the patient underwent curettage after being diagnosed with a blighted ovum, the third case with non-cyclic pain and irregular cycles, and the fourth case with 14-year-old infertility and repeated IVF failure. No significant side effects or complications occurred after treatment and during observation. Monitoring uterine leiomyoma size for one week and three months showed an average reduction of 56.9%, indicating a significant reduction in myoma volume. The reported symptoms also improved. \\nConclusion : Transvaginal ultrasound-guided radiofrequency ablation is an effective, non-invasive therapy with minimal side effects, so it may be the primary choice for leiomyoma therapy. \\nKeywords : Leiomyoma, RFA, transvaginal ultrasonography \\nAbstrak \\nObjektif : Untuk melakukan radiofrekuensi ablasi (RFA) terpandu ultrasonografi transvaginal pada empat wanita dengan mioma intramural dan suberosa bergejala dengan menggunakan protokol yang standar. \\nMetode : Laporan empat kasus. \\nKasus : Melaporkan tigas dari empat wanita dengan mioma uteri mengalami perdarahan menstruasi yang banyak. Kasus pertama adalah seorang wanita premenopause dengan keluhan rasa tidak nyaman pada panggul. Pada kasus kedua, pasien menjalani kuretase setelah didiagnosis dengan blighted ovum, kasus ketiga dengan nyeri non-siklus dan siklus tidak teratur, dan kasus keempat adalah infertilitas 14 tahun dan kegagalan IVF berulang. Tidak ada efek samping yang berarti atau komplikasi yang terjadi setelah tindakan dan selama pemantauan. Pemantauan ukuran mioma uteri selama satu minggu dan tiga bulan menunjukkan penurunan rata-rata sebesar 56,9%, menunjukkan penurunan volume mioma yang signifikan. Gejala-gejala yang dilaporkan juga mengalami perbaikan. \\nKesimpulan : Radiofrekuensi ablasi terpandu ultrasonografi transvaginal merupakan terapi non-invasif yang efektif dengan efek samping minimal, sehingga dapat menjadi pilihan utama untuk terapi mioma uteri. \\nKata kunci : Mioma, RFA, ultrasonografi transvaginal\",\"PeriodicalId\":13477,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-07-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32771/inajog.v11i3.1834\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"Medicine\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Obstetrics and Gynecology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32771/inajog.v11i3.1834","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Medicine","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要目的:对4例有症状的浆膜下和壁内平滑肌瘤进行经阴道超声引导射频消融(RFA)治疗。方法:报告4例病例。病例:这篇文章报道了四分之三的女性平滑肌瘤有大量的月经出血。第一个病例是绝经前妇女盆腔不适。第2例患者在诊断为卵萎后进行了刮除,第3例患者出现非周期性疼痛和不规则周期,第4例患者14岁不孕并多次IVF失败。治疗后及观察期间无明显副作用及并发症发生。监测子宫平滑肌瘤大小1周和3个月平均缩小56.9%,表明肌瘤体积明显缩小。报告的症状也有所改善。结论:经阴道超声引导下射频消融术是一种有效、无创、副作用小的治疗方法,可作为平滑肌瘤治疗的首选方法。【摘要】目的:经阴道超声检查、经阴道阴道乳头瘤、子宫内膜瘤、子宫内膜瘤、子宫内膜瘤、子宫内膜瘤、子宫内膜瘤、子宫内膜瘤、子宫内膜瘤、子宫内膜瘤、子宫内膜瘤、子宫内膜瘤、子宫内膜瘤。方法:Laporan empat kasus。Kasus: Melaporkan tigas dari empat wanita dengan mioma uteri mengalami perdarahan menstrasi yang banyak。Kasus pertama adalah seorang wanita绝经前登根克鲁汉rasa tidak nyaman pada panggul。Pada kasus kedua, pasen menjalani kuretase setelah诊断dengan枯萎卵,kasus ketiga dengan nyeri non-siklus and siklus tidak terur, dankasus keempat adalah intilitas 14 tahun dan kegagalan IVF berulang。我想我是说,我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是说我是。Pemantauan ukuran mioma uteri selama satu minggu dan tiga bulan menunjukkan penurunan rata-rata sebesar 56,9%, menunjukkan penurunan体积mioma yang显著。Gejala-gejala yang破旧不堪。超声检查:经阴道超声检查无创子宫内膜炎、子宫内膜炎、子宫内膜炎、子宫内膜炎、子宫内膜炎。Kata kunci: Mioma, RFA,经阴道超声检查
Leiomyoma Ablation with Transvaginal Ultrasonography-Guided Radiofrequency: A Report of Four Cases
Abstract
Objective : To perform transvaginal ultrasound-guided radiofrequency ablation (RFA) to four women with symptomatic subserous and intramural leiomyomas using standard protocols.
Methods : A report of four cases.
Case : This article reports three of four women with leiomyomas had heavy menstruation bleeding. The first case was a premenopausal woman with pelvic discomfort. In the second case, the patient underwent curettage after being diagnosed with a blighted ovum, the third case with non-cyclic pain and irregular cycles, and the fourth case with 14-year-old infertility and repeated IVF failure. No significant side effects or complications occurred after treatment and during observation. Monitoring uterine leiomyoma size for one week and three months showed an average reduction of 56.9%, indicating a significant reduction in myoma volume. The reported symptoms also improved.
Conclusion : Transvaginal ultrasound-guided radiofrequency ablation is an effective, non-invasive therapy with minimal side effects, so it may be the primary choice for leiomyoma therapy.
Keywords : Leiomyoma, RFA, transvaginal ultrasonography
Abstrak
Objektif : Untuk melakukan radiofrekuensi ablasi (RFA) terpandu ultrasonografi transvaginal pada empat wanita dengan mioma intramural dan suberosa bergejala dengan menggunakan protokol yang standar.
Metode : Laporan empat kasus.
Kasus : Melaporkan tigas dari empat wanita dengan mioma uteri mengalami perdarahan menstruasi yang banyak. Kasus pertama adalah seorang wanita premenopause dengan keluhan rasa tidak nyaman pada panggul. Pada kasus kedua, pasien menjalani kuretase setelah didiagnosis dengan blighted ovum, kasus ketiga dengan nyeri non-siklus dan siklus tidak teratur, dan kasus keempat adalah infertilitas 14 tahun dan kegagalan IVF berulang. Tidak ada efek samping yang berarti atau komplikasi yang terjadi setelah tindakan dan selama pemantauan. Pemantauan ukuran mioma uteri selama satu minggu dan tiga bulan menunjukkan penurunan rata-rata sebesar 56,9%, menunjukkan penurunan volume mioma yang signifikan. Gejala-gejala yang dilaporkan juga mengalami perbaikan.
Kesimpulan : Radiofrekuensi ablasi terpandu ultrasonografi transvaginal merupakan terapi non-invasif yang efektif dengan efek samping minimal, sehingga dapat menjadi pilihan utama untuk terapi mioma uteri.
Kata kunci : Mioma, RFA, ultrasonografi transvaginal