Marko S. Hermawan, Valentina Tohang, Rosaline Tandiono, Jordy D Kusuma Wardhana
{"title":"印尼音乐家对会计和会计的认识","authors":"Marko S. Hermawan, Valentina Tohang, Rosaline Tandiono, Jordy D Kusuma Wardhana","doi":"10.17509/jaset.v14i1.44160","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakTujuan Utama – Sebagai bagian dari bidang akuntansi keuangan, riset ini bertujuan menganalisis persepsi profesi akuntansi dan profesi akuntan dari pandangan musisi Indonesia.Metode – Penelitian ini menggunakan studi penelitian kualitatif untuk mengungkap pengalaman pribadi musisi Indonesia terhadap akuntansi mengenai gagasan kritik sosial yang relevan dengan mewawancarai sejumlah sumber primer yang dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur, tinjauan literatur, dan data analisis.Temuan Utama - Menurut hasil penelitian ini, persepsi stereotip musisi Indonesia konsisten dengan penelitian sebelumnya tentang gambaran masyarakat umum memandang akuntansi. Berdasarkan temuan penelitian ini, musisi yang terkait dengan label rekaman memiliki pemahaman akuntansi yang lebih baik, meskipun faktanya dua dari tiga musisi yang berpartisipasi dalam wawancara penelitian tidak memiliki akuntan pribadi. Temuan ini membuktikan sebuah teori bahwa kurangnya pengalaman dalam akuntansi menjadi alasan musisi Indonesia belum membuat lagu yang berhubungan atau bahkan menggambarkan akuntansi dan profesi akuntansi.Implikasi Teori dan Kebijakan - Teori ekspresi atau theory of expression adalah teori seni dan komunikasi yang menjelaskan bahwa seni dapat dijadikan sebagai alat komunikasi sehingga memungkinkan seni untuk bekomunikasi, tetapi pendapat tentang apa yang dikomunikasikan oleh seni berbeda. Musisi biasanya mengekspresikan perasaan mereka terhadap sesuatu dalam karyanya, tetapi tidak semuanya melepaskan emosinya.Kebaruan Penelitian - Studi ini adalah yang pertama memiliki akses langsung ke musisi untuk memahami sikap mereka terhadap akuntansi dan akuntan yang tidak hadir dalam topik yang jarang dibahas ini. AbstractMain Purpose – As part of the financial accounting research, this paper strives to analyse the profession’s perceptions of accounting and the profession that is accountants, more specifically according to Indonesian musicians.Method - The paper presents a qualitative research study of unravelling the personal experience of established Indonesian musicians towards accounting that may be relevant to the idea of social criticism by interviewing a number of primary sources conducted in the manner of semi-structured interview, literature reviews, and data analysis.Main Findings - According to this research, stereotypical perceptions of Indonesian musicians are consistent with previous research on how the general public views accounting. Based on this research's findings, musicians who are associated with a record label have a greater understanding of accounting, despite the fact that two of the three musicians who participated in the study's interviews did not have a personal accountant. The findings proves the theory, the reason Indonesian musicians have not made any songs that relate or even depict accounting and the accounting profession is because there is still lack of experience within the community.Theory and Practical Implications - The theory of expression is a theory of communication and art, which explains that art communicates, but opinions are varied on what the art is communicating about. Musicians usually express their feelings towards something in their work, but not all of them are releasing their emotionsNovelty - This study is the first to have direct access to musicians in order to understand their attitudes toward accounting and accountant that is not present in this scarcely discussed topic.Keywords: Accounting, Indonesian, Musicians, Perception ","PeriodicalId":32552,"journal":{"name":"Jurnal ASET Akuntansi Riset","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Perceptions of Accounting and Accountants According to Indonesian Musicians\",\"authors\":\"Marko S. Hermawan, Valentina Tohang, Rosaline Tandiono, Jordy D Kusuma Wardhana\",\"doi\":\"10.17509/jaset.v14i1.44160\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstrakTujuan Utama – Sebagai bagian dari bidang akuntansi keuangan, riset ini bertujuan menganalisis persepsi profesi akuntansi dan profesi akuntan dari pandangan musisi Indonesia.Metode – Penelitian ini menggunakan studi penelitian kualitatif untuk mengungkap pengalaman pribadi musisi Indonesia terhadap akuntansi mengenai gagasan kritik sosial yang relevan dengan mewawancarai sejumlah sumber primer yang dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur, tinjauan literatur, dan data analisis.Temuan Utama - Menurut hasil penelitian ini, persepsi stereotip musisi Indonesia konsisten dengan penelitian sebelumnya tentang gambaran masyarakat umum memandang akuntansi. Berdasarkan temuan penelitian ini, musisi yang terkait dengan label rekaman memiliki pemahaman akuntansi yang lebih baik, meskipun faktanya dua dari tiga musisi yang berpartisipasi dalam wawancara penelitian tidak memiliki akuntan pribadi. Temuan ini membuktikan sebuah teori bahwa kurangnya pengalaman dalam akuntansi menjadi alasan musisi Indonesia belum membuat lagu yang berhubungan atau bahkan menggambarkan akuntansi dan profesi akuntansi.Implikasi Teori dan Kebijakan - Teori ekspresi atau theory of expression adalah teori seni dan komunikasi yang menjelaskan bahwa seni dapat dijadikan sebagai alat komunikasi sehingga memungkinkan seni untuk bekomunikasi, tetapi pendapat tentang apa yang dikomunikasikan oleh seni berbeda. Musisi biasanya mengekspresikan perasaan mereka terhadap sesuatu dalam karyanya, tetapi tidak semuanya melepaskan emosinya.Kebaruan Penelitian - Studi ini adalah yang pertama memiliki akses langsung ke musisi untuk memahami sikap mereka terhadap akuntansi dan akuntan yang tidak hadir dalam topik yang jarang dibahas ini. AbstractMain Purpose – As part of the financial accounting research, this paper strives to analyse the profession’s perceptions of accounting and the profession that is accountants, more specifically according to Indonesian musicians.Method - The paper presents a qualitative research study of unravelling the personal experience of established Indonesian musicians towards accounting that may be relevant to the idea of social criticism by interviewing a number of primary sources conducted in the manner of semi-structured interview, literature reviews, and data analysis.Main Findings - According to this research, stereotypical perceptions of Indonesian musicians are consistent with previous research on how the general public views accounting. Based on this research's findings, musicians who are associated with a record label have a greater understanding of accounting, despite the fact that two of the three musicians who participated in the study's interviews did not have a personal accountant. The findings proves the theory, the reason Indonesian musicians have not made any songs that relate or even depict accounting and the accounting profession is because there is still lack of experience within the community.Theory and Practical Implications - The theory of expression is a theory of communication and art, which explains that art communicates, but opinions are varied on what the art is communicating about. Musicians usually express their feelings towards something in their work, but not all of them are releasing their emotionsNovelty - This study is the first to have direct access to musicians in order to understand their attitudes toward accounting and accountant that is not present in this scarcely discussed topic.Keywords: Accounting, Indonesian, Musicians, Perception \",\"PeriodicalId\":32552,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal ASET Akuntansi Riset\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal ASET Akuntansi Riset\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17509/jaset.v14i1.44160\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal ASET Akuntansi Riset","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/jaset.v14i1.44160","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Perceptions of Accounting and Accountants According to Indonesian Musicians
AbstrakTujuan Utama – Sebagai bagian dari bidang akuntansi keuangan, riset ini bertujuan menganalisis persepsi profesi akuntansi dan profesi akuntan dari pandangan musisi Indonesia.Metode – Penelitian ini menggunakan studi penelitian kualitatif untuk mengungkap pengalaman pribadi musisi Indonesia terhadap akuntansi mengenai gagasan kritik sosial yang relevan dengan mewawancarai sejumlah sumber primer yang dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur, tinjauan literatur, dan data analisis.Temuan Utama - Menurut hasil penelitian ini, persepsi stereotip musisi Indonesia konsisten dengan penelitian sebelumnya tentang gambaran masyarakat umum memandang akuntansi. Berdasarkan temuan penelitian ini, musisi yang terkait dengan label rekaman memiliki pemahaman akuntansi yang lebih baik, meskipun faktanya dua dari tiga musisi yang berpartisipasi dalam wawancara penelitian tidak memiliki akuntan pribadi. Temuan ini membuktikan sebuah teori bahwa kurangnya pengalaman dalam akuntansi menjadi alasan musisi Indonesia belum membuat lagu yang berhubungan atau bahkan menggambarkan akuntansi dan profesi akuntansi.Implikasi Teori dan Kebijakan - Teori ekspresi atau theory of expression adalah teori seni dan komunikasi yang menjelaskan bahwa seni dapat dijadikan sebagai alat komunikasi sehingga memungkinkan seni untuk bekomunikasi, tetapi pendapat tentang apa yang dikomunikasikan oleh seni berbeda. Musisi biasanya mengekspresikan perasaan mereka terhadap sesuatu dalam karyanya, tetapi tidak semuanya melepaskan emosinya.Kebaruan Penelitian - Studi ini adalah yang pertama memiliki akses langsung ke musisi untuk memahami sikap mereka terhadap akuntansi dan akuntan yang tidak hadir dalam topik yang jarang dibahas ini. AbstractMain Purpose – As part of the financial accounting research, this paper strives to analyse the profession’s perceptions of accounting and the profession that is accountants, more specifically according to Indonesian musicians.Method - The paper presents a qualitative research study of unravelling the personal experience of established Indonesian musicians towards accounting that may be relevant to the idea of social criticism by interviewing a number of primary sources conducted in the manner of semi-structured interview, literature reviews, and data analysis.Main Findings - According to this research, stereotypical perceptions of Indonesian musicians are consistent with previous research on how the general public views accounting. Based on this research's findings, musicians who are associated with a record label have a greater understanding of accounting, despite the fact that two of the three musicians who participated in the study's interviews did not have a personal accountant. The findings proves the theory, the reason Indonesian musicians have not made any songs that relate or even depict accounting and the accounting profession is because there is still lack of experience within the community.Theory and Practical Implications - The theory of expression is a theory of communication and art, which explains that art communicates, but opinions are varied on what the art is communicating about. Musicians usually express their feelings towards something in their work, but not all of them are releasing their emotionsNovelty - This study is the first to have direct access to musicians in order to understand their attitudes toward accounting and accountant that is not present in this scarcely discussed topic.Keywords: Accounting, Indonesian, Musicians, Perception