{"title":"缓冲解决方案内容上的多表示学生互连能力的初始能力指标","authors":"Hayuni Retno Widarti, Darsono Sigit, Desy Irianti","doi":"10.17977/um026v5i12020p040","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Multipel representasi yang meliputi makroskopik, submikroskopik, dan simbolik sangat penting dalam pembelajaran kimia, khususnya pada materi larutan pengangga. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui 1) Keterlaksanaan proses pembelajaran materi larutan penyangga pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis multi representasi. 2) Ada tidaknya perbedaan kemampuan interkoneksi multi representasi antara siswa dengan kemampuan awal rendah, sedang, dan tinggi. 3) Ada tidaknya pengaruh kemampuan awal terhadap kemampuan interkoneksi multi representasi siswa pada materi larutan penyangga. Metode penelitian yang dilakukan adalah pra eksperimen dengan desain post-test only group design. Populasi penelitian ini adalah kelas XI SMA LAB UM, dan sampel yang digunakan adalah kelas XI MIPA 2 berjumlah 29 orang siswa. Data dikumpulkan melalui nilai materi sebelumnya, dan post-test kemudian dianalisis dengan ANAVA dan analisis korelasi product moment Pearson. Hasil penelitian adalah: 1) keterlaksanaan proses pembelajaran materi larutan penyangga pada yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis multi representasi adalah 96% dengan kategori sangat baik. 2) Tidak terdapat perbedaan kemampuan interkoneksi antara siswa yang memiliki kemampuan awal rendah, sedang, dan tinggi, taraf signifikansi yang diperoleh adalah 0,109. 3) Terdapat pengaruh kemampuan awal terhadap kemampuan interkoneksi multi representasi siswa pada materi larutan penyangga, koefisien korelasi Pearson yang diperoleh adalah 0,008.","PeriodicalId":33201,"journal":{"name":"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh kemampuan awal terhadap kemampuan interkoneksi multi representasi siswa pada materi larutan penyangga\",\"authors\":\"Hayuni Retno Widarti, Darsono Sigit, Desy Irianti\",\"doi\":\"10.17977/um026v5i12020p040\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Multipel representasi yang meliputi makroskopik, submikroskopik, dan simbolik sangat penting dalam pembelajaran kimia, khususnya pada materi larutan pengangga. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui 1) Keterlaksanaan proses pembelajaran materi larutan penyangga pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis multi representasi. 2) Ada tidaknya perbedaan kemampuan interkoneksi multi representasi antara siswa dengan kemampuan awal rendah, sedang, dan tinggi. 3) Ada tidaknya pengaruh kemampuan awal terhadap kemampuan interkoneksi multi representasi siswa pada materi larutan penyangga. Metode penelitian yang dilakukan adalah pra eksperimen dengan desain post-test only group design. Populasi penelitian ini adalah kelas XI SMA LAB UM, dan sampel yang digunakan adalah kelas XI MIPA 2 berjumlah 29 orang siswa. Data dikumpulkan melalui nilai materi sebelumnya, dan post-test kemudian dianalisis dengan ANAVA dan analisis korelasi product moment Pearson. Hasil penelitian adalah: 1) keterlaksanaan proses pembelajaran materi larutan penyangga pada yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis multi representasi adalah 96% dengan kategori sangat baik. 2) Tidak terdapat perbedaan kemampuan interkoneksi antara siswa yang memiliki kemampuan awal rendah, sedang, dan tinggi, taraf signifikansi yang diperoleh adalah 0,109. 3) Terdapat pengaruh kemampuan awal terhadap kemampuan interkoneksi multi representasi siswa pada materi larutan penyangga, koefisien korelasi Pearson yang diperoleh adalah 0,008.\",\"PeriodicalId\":33201,\"journal\":{\"name\":\"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia\",\"volume\":\" \",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-05-27\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.17977/um026v5i12020p040\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPEK Jurnal Pembelajaran Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/um026v5i12020p040","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengaruh kemampuan awal terhadap kemampuan interkoneksi multi representasi siswa pada materi larutan penyangga
Multipel representasi yang meliputi makroskopik, submikroskopik, dan simbolik sangat penting dalam pembelajaran kimia, khususnya pada materi larutan pengangga. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui 1) Keterlaksanaan proses pembelajaran materi larutan penyangga pada kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis multi representasi. 2) Ada tidaknya perbedaan kemampuan interkoneksi multi representasi antara siswa dengan kemampuan awal rendah, sedang, dan tinggi. 3) Ada tidaknya pengaruh kemampuan awal terhadap kemampuan interkoneksi multi representasi siswa pada materi larutan penyangga. Metode penelitian yang dilakukan adalah pra eksperimen dengan desain post-test only group design. Populasi penelitian ini adalah kelas XI SMA LAB UM, dan sampel yang digunakan adalah kelas XI MIPA 2 berjumlah 29 orang siswa. Data dikumpulkan melalui nilai materi sebelumnya, dan post-test kemudian dianalisis dengan ANAVA dan analisis korelasi product moment Pearson. Hasil penelitian adalah: 1) keterlaksanaan proses pembelajaran materi larutan penyangga pada yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbasis multi representasi adalah 96% dengan kategori sangat baik. 2) Tidak terdapat perbedaan kemampuan interkoneksi antara siswa yang memiliki kemampuan awal rendah, sedang, dan tinggi, taraf signifikansi yang diperoleh adalah 0,109. 3) Terdapat pengaruh kemampuan awal terhadap kemampuan interkoneksi multi representasi siswa pada materi larutan penyangga, koefisien korelasi Pearson yang diperoleh adalah 0,008.