{"title":"评估东好望角角角角农民农业企业发展计划的实施","authors":"S. Wulandari","doi":"10.33087/MEA.V1I1.6","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"RINGKASAN Saat ini pemerintah telah menyalurkan Bantuan Langsung Masyarakat PUAP yang selanjutnya disingkat BLM PUAP adalah dana bantuan modal untuk Gapoktan guna pengembangan usaha agribisnis di perdesaan. Propinsi Jambi merupakan salah satu propinsi yang mendapatkan program ini dimana pelaksanaannya masih berlangsung sampai tahun 2015. Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai salah satu kabupaten yang menerima bantuan selama 4 tahun sehingga sengaja dipilih sebagai daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan secara sensus sehingga seluruh anggota populasi (19 Gapoktan ) menjadi sampel .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program PUAP dan bagaimana penyaluran kredit oleh Gapoktan/LKMA kepada petani. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan metode analisis data sekunder yang dilengkapi dengan survey lapangan, wawancara dengan responden Hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa kondisi bahwa program PUAP mulai bergulir di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sejak tahun 2008 yang dikucurkan untuk 16 desa dengan total dana sebesar Rp. 1.600.000.000,- Rata-rata dana PUAP dari pemerintah sebesar Rp. 100.000.000,- per Gapoktan dengan rata-rata penyaluran per Gapoktan 60.000.000,-. Setiap gapoktan memiliki jumlah anggota dan besar penyaluran yang berbeda pula. Kisaran dana yang disalurkan ke petani sebesar Rp. 1.000.000,- Rp. 5.000.000,- per petani. Proses pengembalian dana dilakukan dengan mencicil ditambah uang jasa 1.5 % dari pinjaman per bulan. Proses penyaluran kredit oleh Gapoktan/LKMA kepada petani dapat dikatakan berhasil dengan adanya penyaluran yang mayoritas sudah mencapai Rp.60.000.000 ke atas, tetapi belum berhasil dalam perkembangan dananya. Kata kunci : PUAP, Petani, Program Abstract Our government in this moment has distribute a relief fund program called PUAP (Program Usaha Agribisnis Pertanian) in order to develop the agribusiness entrepreneur in a village. Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) was one of regency that have received this program for four years, so that this regency was purposely chosed as a location of this research. Sensus method had been use with 19 Gapoktans in its population. This research had been held in February to August which have two aims e.g. to know PUAP implementation ang the fund distribution by Gapoktan to the farmers. Secondary data was analyzed in this research that completed by direct information from the farmer. The result of this research showed that this fund program called PUAP had been held in Tanjabtim since 2008 until 2012. The total fund Rp. 1.600.000.000 should be distribute for 16 villages. It’s about Rp. 1.00.000.000 each Gapoktan. The average of fund that successfully distributed by Gapoktan to the farmers was Rp. 60.000.000. There was different numbers of Gapoktan’s member and also they receive different amount of fund ( its range was Rp. 1.000.000 to Rp. 5.000.000 per farmer). The fund return was ,paid by installments with 1,5% rate of interest. It showed that The Gapoktan had distributed fund to the Farmer well but the farmer was failed to return it’s fund and showed the fund was not develop yet. Keyword: PUAP, Farmer, Programs","PeriodicalId":43381,"journal":{"name":"MEANJIN","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.1000,"publicationDate":"2016-10-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR\",\"authors\":\"S. Wulandari\",\"doi\":\"10.33087/MEA.V1I1.6\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"RINGKASAN Saat ini pemerintah telah menyalurkan Bantuan Langsung Masyarakat PUAP yang selanjutnya disingkat BLM PUAP adalah dana bantuan modal untuk Gapoktan guna pengembangan usaha agribisnis di perdesaan. Propinsi Jambi merupakan salah satu propinsi yang mendapatkan program ini dimana pelaksanaannya masih berlangsung sampai tahun 2015. Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai salah satu kabupaten yang menerima bantuan selama 4 tahun sehingga sengaja dipilih sebagai daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan secara sensus sehingga seluruh anggota populasi (19 Gapoktan ) menjadi sampel .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program PUAP dan bagaimana penyaluran kredit oleh Gapoktan/LKMA kepada petani. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan metode analisis data sekunder yang dilengkapi dengan survey lapangan, wawancara dengan responden Hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa kondisi bahwa program PUAP mulai bergulir di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sejak tahun 2008 yang dikucurkan untuk 16 desa dengan total dana sebesar Rp. 1.600.000.000,- Rata-rata dana PUAP dari pemerintah sebesar Rp. 100.000.000,- per Gapoktan dengan rata-rata penyaluran per Gapoktan 60.000.000,-. Setiap gapoktan memiliki jumlah anggota dan besar penyaluran yang berbeda pula. Kisaran dana yang disalurkan ke petani sebesar Rp. 1.000.000,- Rp. 5.000.000,- per petani. Proses pengembalian dana dilakukan dengan mencicil ditambah uang jasa 1.5 % dari pinjaman per bulan. Proses penyaluran kredit oleh Gapoktan/LKMA kepada petani dapat dikatakan berhasil dengan adanya penyaluran yang mayoritas sudah mencapai Rp.60.000.000 ke atas, tetapi belum berhasil dalam perkembangan dananya. Kata kunci : PUAP, Petani, Program Abstract Our government in this moment has distribute a relief fund program called PUAP (Program Usaha Agribisnis Pertanian) in order to develop the agribusiness entrepreneur in a village. Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) was one of regency that have received this program for four years, so that this regency was purposely chosed as a location of this research. Sensus method had been use with 19 Gapoktans in its population. This research had been held in February to August which have two aims e.g. to know PUAP implementation ang the fund distribution by Gapoktan to the farmers. Secondary data was analyzed in this research that completed by direct information from the farmer. The result of this research showed that this fund program called PUAP had been held in Tanjabtim since 2008 until 2012. The total fund Rp. 1.600.000.000 should be distribute for 16 villages. It’s about Rp. 1.00.000.000 each Gapoktan. The average of fund that successfully distributed by Gapoktan to the farmers was Rp. 60.000.000. There was different numbers of Gapoktan’s member and also they receive different amount of fund ( its range was Rp. 1.000.000 to Rp. 5.000.000 per farmer). The fund return was ,paid by installments with 1,5% rate of interest. It showed that The Gapoktan had distributed fund to the Farmer well but the farmer was failed to return it’s fund and showed the fund was not develop yet. Keyword: PUAP, Farmer, Programs\",\"PeriodicalId\":43381,\"journal\":{\"name\":\"MEANJIN\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.1000,\"publicationDate\":\"2016-10-20\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MEANJIN\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33087/MEA.V1I1.6\",\"RegionNum\":4,\"RegionCategory\":\"文学\",\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"0\",\"JCRName\":\"LITERARY REVIEWS\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MEANJIN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33087/MEA.V1I1.6","RegionNum":4,"RegionCategory":"文学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"0","JCRName":"LITERARY REVIEWS","Score":null,"Total":0}
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
RINGKASAN Saat ini pemerintah telah menyalurkan Bantuan Langsung Masyarakat PUAP yang selanjutnya disingkat BLM PUAP adalah dana bantuan modal untuk Gapoktan guna pengembangan usaha agribisnis di perdesaan. Propinsi Jambi merupakan salah satu propinsi yang mendapatkan program ini dimana pelaksanaannya masih berlangsung sampai tahun 2015. Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai salah satu kabupaten yang menerima bantuan selama 4 tahun sehingga sengaja dipilih sebagai daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan secara sensus sehingga seluruh anggota populasi (19 Gapoktan ) menjadi sampel .Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program PUAP dan bagaimana penyaluran kredit oleh Gapoktan/LKMA kepada petani. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Agustus 2016. Penelitian ini menggunakan metode analisis data sekunder yang dilengkapi dengan survey lapangan, wawancara dengan responden Hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa kondisi bahwa program PUAP mulai bergulir di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sejak tahun 2008 yang dikucurkan untuk 16 desa dengan total dana sebesar Rp. 1.600.000.000,- Rata-rata dana PUAP dari pemerintah sebesar Rp. 100.000.000,- per Gapoktan dengan rata-rata penyaluran per Gapoktan 60.000.000,-. Setiap gapoktan memiliki jumlah anggota dan besar penyaluran yang berbeda pula. Kisaran dana yang disalurkan ke petani sebesar Rp. 1.000.000,- Rp. 5.000.000,- per petani. Proses pengembalian dana dilakukan dengan mencicil ditambah uang jasa 1.5 % dari pinjaman per bulan. Proses penyaluran kredit oleh Gapoktan/LKMA kepada petani dapat dikatakan berhasil dengan adanya penyaluran yang mayoritas sudah mencapai Rp.60.000.000 ke atas, tetapi belum berhasil dalam perkembangan dananya. Kata kunci : PUAP, Petani, Program Abstract Our government in this moment has distribute a relief fund program called PUAP (Program Usaha Agribisnis Pertanian) in order to develop the agribusiness entrepreneur in a village. Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) was one of regency that have received this program for four years, so that this regency was purposely chosed as a location of this research. Sensus method had been use with 19 Gapoktans in its population. This research had been held in February to August which have two aims e.g. to know PUAP implementation ang the fund distribution by Gapoktan to the farmers. Secondary data was analyzed in this research that completed by direct information from the farmer. The result of this research showed that this fund program called PUAP had been held in Tanjabtim since 2008 until 2012. The total fund Rp. 1.600.000.000 should be distribute for 16 villages. It’s about Rp. 1.00.000.000 each Gapoktan. The average of fund that successfully distributed by Gapoktan to the farmers was Rp. 60.000.000. There was different numbers of Gapoktan’s member and also they receive different amount of fund ( its range was Rp. 1.000.000 to Rp. 5.000.000 per farmer). The fund return was ,paid by installments with 1,5% rate of interest. It showed that The Gapoktan had distributed fund to the Farmer well but the farmer was failed to return it’s fund and showed the fund was not develop yet. Keyword: PUAP, Farmer, Programs
期刊介绍:
Meanjin was founded in Brisbane by Clem Christesen (the name, pronounced Mee-an-jin, is derived from an Aboriginal word for the finger of land on which central Brisbane sits) in 1940. It moved to Melbourne in 1945 at the invitation of the University of Melbourne. It currently receives funding from the university, the Literature Fund of the Australia Council for the Arts, CAL and Arts Victoria as well as receiving vital support through subscriptions and other sales.