{"title":"妇女围产期的健康行为","authors":"R. Widiasih, E. Ermiati, Anita Setyawati","doi":"10.24198/jnc.v1i1.15759","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background Indonesia failed to achieve the maternal mortality rate target as the MDGs’ agreement in 2015. The Ministry of Health has developed health promotion and illness prevention programmes to improve women’s health and wealthiness. However, only few studies provide information of women’s health behaviour related to a health promotion and an illness prevention in the perinatal period comprehensively. This study aimed to determine women’s health behaviour related to the health promotion and the illness prevention in the perinatal period; pre, intra, and postnatal. Method This study applied a descriptive quantitative approach. Samples were chosen using the Convenience sampling method. 51 women from Sukapada, Bandung were involved in this study. Data were collected using a questionarrie and analysed using a frequency distribution. Result This study found that the majority of respondents (96%) visited health services for prenatal visit. Women also concerned with other health activities including having tetanus vaccination (49%), consuming Iron tables and nutrisious food (65% and 61% respectively), and having give birth at health facilities (100%). In contrast, this study also found that women’s participation in prenatal classes was limited (25%). In addition, to prevent prenatal and postnatal complications, women need to have a good understanding of dangerous signs in pregnancy and postpartum. However, the majority of them had limited health literacy about it. Conclusion Women’s health behaviour in the perinatal period is varied. Health education programmes are required for increasingwomen’s health literacy and awareness of health promotion and illness prevention in this period. Keywords: Health promotion, illness prevention, perinatal period. “Health Behaviour” Perempuan Usia Produktif saat Periode Perinatal Abstrak Latarbelakang, Target Millennium Development Goals tahun 2015 berkaitan dengan Angka Kematian Ibu tidak dapat dicapai oleh Indonesia. Kementerian kesehatan Republik Indonesia mengembangkan berbagai program promosi kesehatan dan pencegahan penyakit untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan perempuan. Namun, riset yang menginformasikan tentang perilaku kesehatan pada perempuan yang komprehensif berkaitan dengan promosi kesehatan dan prevensi pada periode perinatal masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku perempuan berkaitan dengan promosi dan prevensi kesehatan pada periode perinatal yang meliputi: hamil, melahirkan, postpartum. Metode, Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dipilih dengan menggunakan metode Convenience sampling. Sebanyak 51 perempuan dari Sukapada, Bandung berpartisipasi dalam penelitian ini. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan kemudian dianalisa dalam bentuk distribusi frekwensi. Hasil menunjukan sebagian besar perempuan (96%) melakukan kontrol kehamilan, 49% mendapatkan immunisasi TT, 65% mengkonsumsi tablet Fe, 61% mengkonsumsi makanan bergizi, dan seluruh perempuan (100%) melahirkan dengan ditolong oleh pertugas kesehatan. Namun sebaliknya, sebagian kecil perempuan (25%) berpartisipasi dalam kelas prenatal. Selain itu, dalam upaya pencegahan komplikasi kehamilan dan postpartum, perempuan diharapkan memiliki pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan dan postpartum. Pada kenyataan nya hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden tidak mengetahui tanda bahaya pada kehamilan dan postpartum. Kesimpulan, perilaku perempuan dalam promosi dan prevensi kesehatan di masa perinatal berbeda-beda hal tersebut mungkin disebabkan oleh factor seperti pengetahuan kesehatan. Program pendidikan kesehatan berkaitan dengan periode perinatal dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran perempuan berkaitan dengan upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada periode tersebut. Kata kunci: Promosi kesehatan, pencegahan penyakit, periode perinatal.","PeriodicalId":22775,"journal":{"name":"The journal of nursing care","volume":"16 1","pages":"8"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"Women’s Health Behaviour in The Perinatal Period\",\"authors\":\"R. Widiasih, E. Ermiati, Anita Setyawati\",\"doi\":\"10.24198/jnc.v1i1.15759\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Background Indonesia failed to achieve the maternal mortality rate target as the MDGs’ agreement in 2015. The Ministry of Health has developed health promotion and illness prevention programmes to improve women’s health and wealthiness. However, only few studies provide information of women’s health behaviour related to a health promotion and an illness prevention in the perinatal period comprehensively. This study aimed to determine women’s health behaviour related to the health promotion and the illness prevention in the perinatal period; pre, intra, and postnatal. Method This study applied a descriptive quantitative approach. Samples were chosen using the Convenience sampling method. 51 women from Sukapada, Bandung were involved in this study. Data were collected using a questionarrie and analysed using a frequency distribution. Result This study found that the majority of respondents (96%) visited health services for prenatal visit. Women also concerned with other health activities including having tetanus vaccination (49%), consuming Iron tables and nutrisious food (65% and 61% respectively), and having give birth at health facilities (100%). In contrast, this study also found that women’s participation in prenatal classes was limited (25%). In addition, to prevent prenatal and postnatal complications, women need to have a good understanding of dangerous signs in pregnancy and postpartum. However, the majority of them had limited health literacy about it. Conclusion Women’s health behaviour in the perinatal period is varied. Health education programmes are required for increasingwomen’s health literacy and awareness of health promotion and illness prevention in this period. Keywords: Health promotion, illness prevention, perinatal period. “Health Behaviour” Perempuan Usia Produktif saat Periode Perinatal Abstrak Latarbelakang, Target Millennium Development Goals tahun 2015 berkaitan dengan Angka Kematian Ibu tidak dapat dicapai oleh Indonesia. Kementerian kesehatan Republik Indonesia mengembangkan berbagai program promosi kesehatan dan pencegahan penyakit untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan perempuan. Namun, riset yang menginformasikan tentang perilaku kesehatan pada perempuan yang komprehensif berkaitan dengan promosi kesehatan dan prevensi pada periode perinatal masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku perempuan berkaitan dengan promosi dan prevensi kesehatan pada periode perinatal yang meliputi: hamil, melahirkan, postpartum. Metode, Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dipilih dengan menggunakan metode Convenience sampling. Sebanyak 51 perempuan dari Sukapada, Bandung berpartisipasi dalam penelitian ini. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan kemudian dianalisa dalam bentuk distribusi frekwensi. Hasil menunjukan sebagian besar perempuan (96%) melakukan kontrol kehamilan, 49% mendapatkan immunisasi TT, 65% mengkonsumsi tablet Fe, 61% mengkonsumsi makanan bergizi, dan seluruh perempuan (100%) melahirkan dengan ditolong oleh pertugas kesehatan. Namun sebaliknya, sebagian kecil perempuan (25%) berpartisipasi dalam kelas prenatal. Selain itu, dalam upaya pencegahan komplikasi kehamilan dan postpartum, perempuan diharapkan memiliki pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan dan postpartum. Pada kenyataan nya hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden tidak mengetahui tanda bahaya pada kehamilan dan postpartum. Kesimpulan, perilaku perempuan dalam promosi dan prevensi kesehatan di masa perinatal berbeda-beda hal tersebut mungkin disebabkan oleh factor seperti pengetahuan kesehatan. Program pendidikan kesehatan berkaitan dengan periode perinatal dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran perempuan berkaitan dengan upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada periode tersebut. Kata kunci: Promosi kesehatan, pencegahan penyakit, periode perinatal.\",\"PeriodicalId\":22775,\"journal\":{\"name\":\"The journal of nursing care\",\"volume\":\"16 1\",\"pages\":\"8\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-02-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"The journal of nursing care\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/jnc.v1i1.15759\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The journal of nursing care","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/jnc.v1i1.15759","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
摘要
印度尼西亚未能在2015年实现千年发展目标商定的孕产妇死亡率目标。卫生部制定了促进健康和预防疾病方案,以改善妇女的健康和财富。然而,只有少数研究全面提供了妇女在围产期促进健康和预防疾病方面的健康行为信息。本研究旨在了解围产期妇女在促进健康和预防疾病方面的健康行为;产前、产中和产后。方法本研究采用描述性定量方法。样本选择采用便利抽样法。来自万隆苏卡帕达的51名妇女参与了这项研究。数据收集使用问卷调查和分析使用频率分布。结果调查结果显示,绝大多数(96%)的被调查者在产前到卫生服务机构就诊。妇女还参与其他保健活动,包括接种破伤风疫苗(49%)、食用铁质食品和营养食品(分别为65%和61%)以及在保健设施分娩(100%)。相比之下,本研究还发现,妇女参加产前课程的人数有限(25%)。此外,为了预防产前和产后并发症,女性需要对孕期和产后的危险体征有一个很好的了解。然而,他们中的大多数人对这方面的健康知识有限。结论围生期妇女健康行为存在差异。在这一时期,需要制订保健教育方案,提高妇女的保健知识和对促进健康和预防疾病的认识。关键词:健康促进,疾病预防,围产期《健康行为》、《儿童健康行为》、《儿童健康行为》、《儿童健康行为》、《儿童健康行为》、《儿童健康行为》、《儿童健康行为》、《儿童健康行为》、《儿童健康行为》、《儿童健康行为》、《儿童健康行为》、《儿童健康行为》、《儿童健康行为》、《儿童健康行为》、《儿童健康行为》、《儿童健康行为》。Kementerian keshatan共和国印度尼西亚mengembangkan berbagai项目促进kesehatan dan penegahan penyakit untuk menmenkatkan kesehatan dan kesejahteraan perempuan。Namun,杨riset menginformasikan tentang perilaku kesehatan篇perempuan杨komprehensif berkaitan dengan promosi kesehatan丹prevensi篇里面有围产期masih terbatas。Penelitian ini bertujuan untuk mengidentififiaku perempuan berkaitan dengan促进和预防kesehatanpada期围产期yang melitputi: hamil, melahirkan,产后。方法,Penelitian ini merupakan Penelitian deskkritif定量。样品采用登干蒙古纳坎方法,取样方便。51年,上海,上海,上海,上海,上海,上海,上海,上海。数据来源:北京大学,北京大学,北京大学,北京大学,北京大学,北京大学,北京大学。Hasil menunjukan sebagian besar perempuan(96%)为melakukan对照kehamilan, 49%为mendapatkan immunisasi TT, 65%为mengkonsumsi片剂Fe, 61%为mengkonsumsi makanan bergizi, dan seluruh perempuan(100%)为melahirkan dengan ditolong oleh pertugas kesehatan。Namun sebaliknya, sebagian kecil perempuan (25%) berpartisipasi dalam kelas产前。Selain itu, dalam upaya penegahan komplikasi kehamilan dan产后,perempuan diharapkan memoriliki pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan dan产后。如果你是肯雅塔人,你就会有一个很好的机会,你就会有一个很好的机会,你会有一个很好的机会。围生期胎儿发育不良,围生期胎儿发育不良,围生期胎儿发育不良,围生期胎儿发育不良,围生期胎儿发育不良,围生期胎儿发育不良,围生期胎儿发育不良。程序pendidikan kesehatan berkaan dengan period围产期dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan dankesadaran perempuan berkaan dengan upaya promosi kesehatan danpenegahan penyakit pengan period terbut。Kata kunci: Promosi kesehatan, penegahan penyakit,围产期。
Background Indonesia failed to achieve the maternal mortality rate target as the MDGs’ agreement in 2015. The Ministry of Health has developed health promotion and illness prevention programmes to improve women’s health and wealthiness. However, only few studies provide information of women’s health behaviour related to a health promotion and an illness prevention in the perinatal period comprehensively. This study aimed to determine women’s health behaviour related to the health promotion and the illness prevention in the perinatal period; pre, intra, and postnatal. Method This study applied a descriptive quantitative approach. Samples were chosen using the Convenience sampling method. 51 women from Sukapada, Bandung were involved in this study. Data were collected using a questionarrie and analysed using a frequency distribution. Result This study found that the majority of respondents (96%) visited health services for prenatal visit. Women also concerned with other health activities including having tetanus vaccination (49%), consuming Iron tables and nutrisious food (65% and 61% respectively), and having give birth at health facilities (100%). In contrast, this study also found that women’s participation in prenatal classes was limited (25%). In addition, to prevent prenatal and postnatal complications, women need to have a good understanding of dangerous signs in pregnancy and postpartum. However, the majority of them had limited health literacy about it. Conclusion Women’s health behaviour in the perinatal period is varied. Health education programmes are required for increasingwomen’s health literacy and awareness of health promotion and illness prevention in this period. Keywords: Health promotion, illness prevention, perinatal period. “Health Behaviour” Perempuan Usia Produktif saat Periode Perinatal Abstrak Latarbelakang, Target Millennium Development Goals tahun 2015 berkaitan dengan Angka Kematian Ibu tidak dapat dicapai oleh Indonesia. Kementerian kesehatan Republik Indonesia mengembangkan berbagai program promosi kesehatan dan pencegahan penyakit untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan perempuan. Namun, riset yang menginformasikan tentang perilaku kesehatan pada perempuan yang komprehensif berkaitan dengan promosi kesehatan dan prevensi pada periode perinatal masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku perempuan berkaitan dengan promosi dan prevensi kesehatan pada periode perinatal yang meliputi: hamil, melahirkan, postpartum. Metode, Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dipilih dengan menggunakan metode Convenience sampling. Sebanyak 51 perempuan dari Sukapada, Bandung berpartisipasi dalam penelitian ini. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan kemudian dianalisa dalam bentuk distribusi frekwensi. Hasil menunjukan sebagian besar perempuan (96%) melakukan kontrol kehamilan, 49% mendapatkan immunisasi TT, 65% mengkonsumsi tablet Fe, 61% mengkonsumsi makanan bergizi, dan seluruh perempuan (100%) melahirkan dengan ditolong oleh pertugas kesehatan. Namun sebaliknya, sebagian kecil perempuan (25%) berpartisipasi dalam kelas prenatal. Selain itu, dalam upaya pencegahan komplikasi kehamilan dan postpartum, perempuan diharapkan memiliki pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan dan postpartum. Pada kenyataan nya hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden tidak mengetahui tanda bahaya pada kehamilan dan postpartum. Kesimpulan, perilaku perempuan dalam promosi dan prevensi kesehatan di masa perinatal berbeda-beda hal tersebut mungkin disebabkan oleh factor seperti pengetahuan kesehatan. Program pendidikan kesehatan berkaitan dengan periode perinatal dibutuhkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran perempuan berkaitan dengan upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit pada periode tersebut. Kata kunci: Promosi kesehatan, pencegahan penyakit, periode perinatal.