{"title":"分析潘德格朗区(Pandeglang county SKh county)聋哑和口头数学学习的必要性和行为","authors":"L. Linda, Ajeng Muliasari","doi":"10.37058/JP3M.V7I1.2145","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebutuhan dan perilaku Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu dan Wicara) dalam pembelajaran matematika dasar di Sekolah Khusus (SKh) se-Kabupaten Pandeglang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskrtiptif. Subjek sebanyak 6 anak tunarungu wicara, dipilih secara random sampling dari 29 anak tunarungu wicara . Objek penelitian ini adalah kebutuhan dan perilaku Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu dan wicara) dalam pembelajaran matematika dasar di Sekolah Khusus (SKh) se-Kabupaten Pandeglang. Data hasil penelitian dianalisis dengan melihat kebutuhan dan perilaku anak tunarungu dan wicara dalam pembelajaran matematika dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan anak tunarungu dan wicara adalah media pembelajaran, alat peraga matematika, perbendaharaan kata (kosa kata), dan pemahaman materi yang baik. Perilaku anak tunarungu dan wicara yaitu mereka menyukai pelajaran matematika dasar tergantung pada mudah atau tidak mudahnya materi. Apabila materi mudah, anak tunarungu wicara sangat antusias dalam belajar dan sebaliknya. Anak tunarungu wicara dapat berkonsetrasi dengan baik di kelas pada saat kegiatan pembelajaran matematika dasar. Anak tunarungu dapat memahami materi matematika dengan baik. Anak tunarungu wicara memiliki harga diri yang tinggi, disiplin, jiwa kompetisi, dan dapat menerima kekalahan. Rata-rata anak tunarungu wicara senang dalam pembelajaran matematika dasar. Kata Kunci: Tunarungu-wicara; Perilaku; Kebutuhan; Matematika Dasar","PeriodicalId":52745,"journal":{"name":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","volume":"56 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Kebutuhan dan Perilaku ABK Tunarungu dan Wicara dalam Pembelajaran Matematika Dasar di SKh Kabupaten Pandeglang\",\"authors\":\"L. Linda, Ajeng Muliasari\",\"doi\":\"10.37058/JP3M.V7I1.2145\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebutuhan dan perilaku Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu dan Wicara) dalam pembelajaran matematika dasar di Sekolah Khusus (SKh) se-Kabupaten Pandeglang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskrtiptif. Subjek sebanyak 6 anak tunarungu wicara, dipilih secara random sampling dari 29 anak tunarungu wicara . Objek penelitian ini adalah kebutuhan dan perilaku Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu dan wicara) dalam pembelajaran matematika dasar di Sekolah Khusus (SKh) se-Kabupaten Pandeglang. Data hasil penelitian dianalisis dengan melihat kebutuhan dan perilaku anak tunarungu dan wicara dalam pembelajaran matematika dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan anak tunarungu dan wicara adalah media pembelajaran, alat peraga matematika, perbendaharaan kata (kosa kata), dan pemahaman materi yang baik. Perilaku anak tunarungu dan wicara yaitu mereka menyukai pelajaran matematika dasar tergantung pada mudah atau tidak mudahnya materi. Apabila materi mudah, anak tunarungu wicara sangat antusias dalam belajar dan sebaliknya. Anak tunarungu wicara dapat berkonsetrasi dengan baik di kelas pada saat kegiatan pembelajaran matematika dasar. Anak tunarungu dapat memahami materi matematika dengan baik. Anak tunarungu wicara memiliki harga diri yang tinggi, disiplin, jiwa kompetisi, dan dapat menerima kekalahan. Rata-rata anak tunarungu wicara senang dalam pembelajaran matematika dasar. Kata Kunci: Tunarungu-wicara; Perilaku; Kebutuhan; Matematika Dasar\",\"PeriodicalId\":52745,\"journal\":{\"name\":\"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika\",\"volume\":\"56 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-12\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37058/JP3M.V7I1.2145\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JP3M Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37058/JP3M.V7I1.2145","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Kebutuhan dan Perilaku ABK Tunarungu dan Wicara dalam Pembelajaran Matematika Dasar di SKh Kabupaten Pandeglang
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebutuhan dan perilaku Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu dan Wicara) dalam pembelajaran matematika dasar di Sekolah Khusus (SKh) se-Kabupaten Pandeglang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskrtiptif. Subjek sebanyak 6 anak tunarungu wicara, dipilih secara random sampling dari 29 anak tunarungu wicara . Objek penelitian ini adalah kebutuhan dan perilaku Anak Berkebutuhan Khusus (Tunarungu dan wicara) dalam pembelajaran matematika dasar di Sekolah Khusus (SKh) se-Kabupaten Pandeglang. Data hasil penelitian dianalisis dengan melihat kebutuhan dan perilaku anak tunarungu dan wicara dalam pembelajaran matematika dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan anak tunarungu dan wicara adalah media pembelajaran, alat peraga matematika, perbendaharaan kata (kosa kata), dan pemahaman materi yang baik. Perilaku anak tunarungu dan wicara yaitu mereka menyukai pelajaran matematika dasar tergantung pada mudah atau tidak mudahnya materi. Apabila materi mudah, anak tunarungu wicara sangat antusias dalam belajar dan sebaliknya. Anak tunarungu wicara dapat berkonsetrasi dengan baik di kelas pada saat kegiatan pembelajaran matematika dasar. Anak tunarungu dapat memahami materi matematika dengan baik. Anak tunarungu wicara memiliki harga diri yang tinggi, disiplin, jiwa kompetisi, dan dapat menerima kekalahan. Rata-rata anak tunarungu wicara senang dalam pembelajaran matematika dasar. Kata Kunci: Tunarungu-wicara; Perilaku; Kebutuhan; Matematika Dasar