{"title":"Fenomena Bermain Game dan Kejadian Internet Gaming Disorder (IGD) pada Remaja","authors":"Nia Agustiningsih, Frastiqa Fahrany, Qori Fanani","doi":"10.26714/jkj.10.2.2022.257-262","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Game adalah salah satu kegiatan rekreasi paling umum tanpa memandang budaya, usia, dan jenis kelamin, terutama sejak perkembangan internet. Bermain game yang bisa dilakukan bisa dilakukan secara online dan offline. Adapun bermain game online bisa menyebabkan kejadian Intenet Gaming Disoder (IGD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang fenomena bermain game pada remaja Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas dan kejadian Intenet Gaming Disoder (IGD). Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan populasi dan sampel adalah remaja Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Pengumpulan data dilakukan selama 1 minggu dengan menggunakan google form dan assessment terhadap internet gaming disorder adalah berdasarkan DSM-5 yang diadaptasi dari Video Game Dependency Scale yang meliputi 9 kriteria dari internet gaming disorder. Hasil Penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi. Dari 132 responden terdapat 40 remaja bermain game online, 63 bermain game offline dan 29 remaja bermain game online dan offline. Dari 40 remaja yang bermain game online tidak didapatkan kejadian Intenet Gaming Disoder (IGD). Diperlukan kehadiran orang tua secara emosional dan keluarga yang nyaman serta adanya upaya sosialisasi berkaitan dengan pengunaan waktu bermain game sebagai antisipasi dampak negatif bermain game sehingga game tidak mengganggu kehidupan.","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26714/jkj.10.2.2022.257-262","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Fenomena Bermain Game dan Kejadian Internet Gaming Disorder (IGD) pada Remaja
Game adalah salah satu kegiatan rekreasi paling umum tanpa memandang budaya, usia, dan jenis kelamin, terutama sejak perkembangan internet. Bermain game yang bisa dilakukan bisa dilakukan secara online dan offline. Adapun bermain game online bisa menyebabkan kejadian Intenet Gaming Disoder (IGD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang fenomena bermain game pada remaja Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas dan kejadian Intenet Gaming Disoder (IGD). Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan populasi dan sampel adalah remaja Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Pengumpulan data dilakukan selama 1 minggu dengan menggunakan google form dan assessment terhadap internet gaming disorder adalah berdasarkan DSM-5 yang diadaptasi dari Video Game Dependency Scale yang meliputi 9 kriteria dari internet gaming disorder. Hasil Penelitian disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi. Dari 132 responden terdapat 40 remaja bermain game online, 63 bermain game offline dan 29 remaja bermain game online dan offline. Dari 40 remaja yang bermain game online tidak didapatkan kejadian Intenet Gaming Disoder (IGD). Diperlukan kehadiran orang tua secara emosional dan keluarga yang nyaman serta adanya upaya sosialisasi berkaitan dengan pengunaan waktu bermain game sebagai antisipasi dampak negatif bermain game sehingga game tidak mengganggu kehidupan.