{"title":"Fly Ash PLTU Sumber Alam Sekurau Kalimantan Utara sebagai Binder Beton Geopolimer","authors":"Nurul Hanipah Hertianisya, Noerman Adi Prasetya","doi":"10.35334/cesj.v2i1.3079","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT: Geopolymer concrete uses pozzolanic materials such us fly ash to replace the role of cement. This study aims to design a geopolymer concrete mixture to obtain a compressive strength value based on the age or variation of the concrete mix and identify the effect of variations in alkaline activator solution on the compressive strength of geopolymer concrete. Fly ash which reacts with alkaline activator liquid in a ratio of 50:50, funcitions as a binder, where the alkaline activator used in this study is Na2Si03, and NaOH concentration of 10M with the test variable used is variation one at a ratio of 50:50; variation two at a ratio of 60:40 and variation three at a ratio of 66,67:33,33, while the filler composition and binder were 75:25. In this research, 27 samples were made of cylindrical specimens by testing the compressive strength of concrete at the age of 7, 21 and 28 days. The mixing method used in this research was the wet mixing method. Based on the research result, the average compressive strength at seven days for each variation was 11,533 Mpa; 9,300 Mpa and 12,367 Mpa. At 21 days each variation in a row was 9,300 Mpa; 11,567 Mpa and 14,800 Mpa. Each variation’s concrete with 28 days of age successively was 10,500 Mpa; 14,400 Mpa and 12,533 Mpa. In addition, the variation in the alkaline activator solution between Na2Si03, and NaOH affects the results of the compressive strength of geopolymer concrete. Keywords: alkaline activator, geopolymer concrete, fly ash, compressive strength ABSTRAK: Beton geopolimer merupakan beton yang menggunakan bahan pozzolan seperti fly ash untuk menggantikan peran semen. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat desain campuran beton geopolimer sehingga mendapatkan nilai kuat tekan berdasarkan umur ataupun variasi campuran beton dan mengidentifikasi pengaruh dari variasi larutan alkali aktivator terhadap kuat tekan beton geopolimer. Fly ash yang bereaksi dengan cairan alkali aktivator dengan perbandingan 50:50 berfungsi sebagai bahan pengikat, dimana alkali aktivator yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Na2SiO3 dan NaOH konsentrasi 10M dengan variabel pengujian yang digunakan ialah variasi 1 pada rasio 50:50; variasi 2 pada rasio 60:40 dan variasi 3 pada rasio 66,67:33,33 sedangkan komposisi filler dan binder sebesar 75:25. Pada penelitian ini dibuat benda uji berbentuk silinder sebanyak 27 sampel dengan pengujian kuat tekan beton pada umur 7, 21 dan 28 hari. Metode percampuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pencampuran dengan metode basah. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata kuat tekan pada umur 7 hari setiap variasi secara berturut-turut yaitu 11,533 Mpa; 9,300 Mpa dan 12,367 Mpa. Pada umur 21 hari setiap variasi secara berturut-turut yaitu 9,300; 11,567 Mpa dan 14,800 Mpa. Beton dengan umur 28 hari pada setiap variasi secara berturut-turut yaitu 10,500 Mpa; 14,600 Mpa dan 12,533 Mpa. Selain itu adanya variasi dalam larutan alkali aktivator antara Na2SiO3 dan NaOH mempengaruhi hasil dari nilai kuat tekan beton geopolimer. Kata Kunci: alkali aktivator, beton geopolimer, fly ash, kuat tekan","PeriodicalId":30755,"journal":{"name":"Selected Scientific Papers Journal of Civil Engineering","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Selected Scientific Papers Journal of Civil Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35334/cesj.v2i1.3079","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要:地聚合物混凝土采用粉煤灰等火山灰材料代替水泥的作用。本研究旨在设计一种地聚合物混凝土混合料,以获得基于混凝土混合料年龄或变化的抗压强度值,并确定碱性活化剂溶液的变化对地聚合物混凝土抗压强度的影响。粉煤灰与碱性活化剂液以50:50的比例反应,作为粘结剂,其中本研究使用的碱性活化剂为Na2Si03, NaOH浓度为10M,试验变量为变异1,比例为50:50;变型二的比例为60:40,变型三的比例为66、67:33、33,填料成分与粘结剂的比例为75:25。本研究采用柱形试件制作27个试件,分别测试了7、21、28天龄期混凝土的抗压强度。本研究采用的混合方法为湿法混合。根据研究结果,各变化的7天平均抗压强度为11533 Mpa;9300 Mpa和12367 Mpa。21 d时,连续每次变化为9300 Mpa;11567 Mpa和14800 Mpa。各变异混凝土龄期28 d,龄期依次为10500 Mpa;14,400 Mpa和12,533 Mpa。此外,Na2Si03和NaOH的碱性活化剂溶液的变化影响了地聚合物混凝土抗压强度的结果。关键词:碱性活化剂,地聚合物混凝土,粉煤灰,抗压强度土juan dari penelitian ini yitu成员设计了campuran - beon geo -聚合物,sehinga mendapatkan nilai kuatkan berdasarkan umur ataupun varia campuran - beon和mengidentifikasi pengaruh dari varia larutan碱活化剂terhadap kutekan - beon geo -聚合物。粉煤灰碱性活化剂dengan perbandingan 50:50;碱性活化剂dengan sebagai bahan pengikat;碱性活化剂yyitu Na2SiO3 dan NaOH konsentrasi 10M;varasi 2 paada rasio 60:40 Dan varasi 3 paada rasio 66,67:33,33 sedangkan komposisi填料Dan binder sebesar 75:25。企鹅penelitian ini dibuat bendji berbentuk silinder sebanyak 27样本登根企鹅kuat tekan beton padumur 7,21丹28 hari。Metode percampuran yang digunakan dalam penelitian ini yitu pencampuran dengan Metode basah。Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata kuat tekan pada umur 7 hari setap variasi secara berturut-turut yitu 11533 Mpa;9300 Mpa和12367 Mpa。帕达·乌玛尔21岁时,曾设置过各种各样的宗教活动- - -乌玛尔雅图9,300;11567 Mpa和14800 Mpa。Beton dengan umur 28 hari pata设置变量secara -turut -turut yitu 10,500 Mpa;14,600 Mpa和12,533 Mpa。碱活化剂antara Na2SiO3和NaOH mempengaruhi hasil - dari nilai kuat - tekan - geolimer。卡塔昆慈:碱激发剂、beton geopolymer、粉煤灰、kutekan
Fly Ash PLTU Sumber Alam Sekurau Kalimantan Utara sebagai Binder Beton Geopolimer
ABSTRACT: Geopolymer concrete uses pozzolanic materials such us fly ash to replace the role of cement. This study aims to design a geopolymer concrete mixture to obtain a compressive strength value based on the age or variation of the concrete mix and identify the effect of variations in alkaline activator solution on the compressive strength of geopolymer concrete. Fly ash which reacts with alkaline activator liquid in a ratio of 50:50, funcitions as a binder, where the alkaline activator used in this study is Na2Si03, and NaOH concentration of 10M with the test variable used is variation one at a ratio of 50:50; variation two at a ratio of 60:40 and variation three at a ratio of 66,67:33,33, while the filler composition and binder were 75:25. In this research, 27 samples were made of cylindrical specimens by testing the compressive strength of concrete at the age of 7, 21 and 28 days. The mixing method used in this research was the wet mixing method. Based on the research result, the average compressive strength at seven days for each variation was 11,533 Mpa; 9,300 Mpa and 12,367 Mpa. At 21 days each variation in a row was 9,300 Mpa; 11,567 Mpa and 14,800 Mpa. Each variation’s concrete with 28 days of age successively was 10,500 Mpa; 14,400 Mpa and 12,533 Mpa. In addition, the variation in the alkaline activator solution between Na2Si03, and NaOH affects the results of the compressive strength of geopolymer concrete. Keywords: alkaline activator, geopolymer concrete, fly ash, compressive strength ABSTRAK: Beton geopolimer merupakan beton yang menggunakan bahan pozzolan seperti fly ash untuk menggantikan peran semen. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat desain campuran beton geopolimer sehingga mendapatkan nilai kuat tekan berdasarkan umur ataupun variasi campuran beton dan mengidentifikasi pengaruh dari variasi larutan alkali aktivator terhadap kuat tekan beton geopolimer. Fly ash yang bereaksi dengan cairan alkali aktivator dengan perbandingan 50:50 berfungsi sebagai bahan pengikat, dimana alkali aktivator yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Na2SiO3 dan NaOH konsentrasi 10M dengan variabel pengujian yang digunakan ialah variasi 1 pada rasio 50:50; variasi 2 pada rasio 60:40 dan variasi 3 pada rasio 66,67:33,33 sedangkan komposisi filler dan binder sebesar 75:25. Pada penelitian ini dibuat benda uji berbentuk silinder sebanyak 27 sampel dengan pengujian kuat tekan beton pada umur 7, 21 dan 28 hari. Metode percampuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pencampuran dengan metode basah. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata kuat tekan pada umur 7 hari setiap variasi secara berturut-turut yaitu 11,533 Mpa; 9,300 Mpa dan 12,367 Mpa. Pada umur 21 hari setiap variasi secara berturut-turut yaitu 9,300; 11,567 Mpa dan 14,800 Mpa. Beton dengan umur 28 hari pada setiap variasi secara berturut-turut yaitu 10,500 Mpa; 14,600 Mpa dan 12,533 Mpa. Selain itu adanya variasi dalam larutan alkali aktivator antara Na2SiO3 dan NaOH mempengaruhi hasil dari nilai kuat tekan beton geopolimer. Kata Kunci: alkali aktivator, beton geopolimer, fly ash, kuat tekan