{"title":"农副产物和沼泽草作为日粮中总混合纤维氨化原料对巴厘牛生产性能的影响","authors":"A. Imsya, Muhakka Muhakka, F. Yossi","doi":"10.24014/jupet.v18i2.12688","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT. This study was design to evaluated about the using of total mixed fiber ammoniation (TMFA) in ration on Ballinese beef performance. This study used an experimental method with Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 types of treatmentt ration based on TMFA usage level and 3 replications. The treatmentts were R1 = 60% native grass (Control), R2 = 20% TMFA + 40% native grass, R3 = 40% TMFA + 20% native grass, R4 = 60% TMFA. The ration is added with a 40% concentrate to obtain 100% ration. The comparison between forage and concentrate is 60:40. Parameters measured in vivo are performance (ration intake, dry matter intake, crude protein intake, daily body weight gain and ration efficiency). The results showed that treatmentt significantly influenced (P <0.05) on ration intake, dry matter intake, daily body weight gain and ration efficiency, but the treatmentt unsignificantly influenced (P>0.05) on crude protein intake. It can be concluded that the use of 60% TMF ammoniation in the ration shows the best result, that is ration intake 6.89 kg/head/day, dry matter intake 6.25 kg / head / day, daily weight gain 0.47 kg / head / day and efficiency of ration 7.42%.Pemanfaatan Hasil Samping Pertanian dan Rumput Rawa sebagai Bahan Amoniasi Total Mixed Fiber (TMF) dalam Ransum Terhadap Performa Sapi BaliABSTRAK. Penelitian ini mengevaluasi pemanfaatan amoniasi Total Mixed Fiber (TMFA) dalam ransum terhadap performa sapi Bali. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari R1= 60% rumput Raja (control), R2 = 20% TMFA + 40% rumput Raja, R3 = 40% TMFA + 20% Rumput Raja, R4 = 60% TMFA. Ransum ditambah 40% konsentrat untuk memperoleh 100% ransum. Perbandingan hijauan dan konsentrat adalah 60:40. Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum, konsumsi bahan kering, konsumsi protein kasar, pertambahan bobot badan dan efisiensi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (P<0.05) terhadap konsumsi ransum, konsumsi bahan kering, pertambahan bobot badan dan efisiensi ransum, namun perlakuan tidak memberi pengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap konsumsi protein. Kesimpulan dari penelitian adalah pemakaian amoniasi TMF 60% dalam ransum memberikan hasil terbaik dengan konsumsi ransum 6.89kg/ekor/hari, konsumsi bahan kering 6.25/kg/ekor/hari, pertambahan berat badan 0.47kg/ekor/hari dan efisiensi ransum 7.42%.","PeriodicalId":31804,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Use of Agriculture Byproduct and Swamp Grass as Matterial for Ammoniation of Total Mixed Fiber in Ration on Ballinese Cattle Performance\",\"authors\":\"A. Imsya, Muhakka Muhakka, F. Yossi\",\"doi\":\"10.24014/jupet.v18i2.12688\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT. This study was design to evaluated about the using of total mixed fiber ammoniation (TMFA) in ration on Ballinese beef performance. This study used an experimental method with Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 types of treatmentt ration based on TMFA usage level and 3 replications. The treatmentts were R1 = 60% native grass (Control), R2 = 20% TMFA + 40% native grass, R3 = 40% TMFA + 20% native grass, R4 = 60% TMFA. The ration is added with a 40% concentrate to obtain 100% ration. The comparison between forage and concentrate is 60:40. Parameters measured in vivo are performance (ration intake, dry matter intake, crude protein intake, daily body weight gain and ration efficiency). The results showed that treatmentt significantly influenced (P <0.05) on ration intake, dry matter intake, daily body weight gain and ration efficiency, but the treatmentt unsignificantly influenced (P>0.05) on crude protein intake. It can be concluded that the use of 60% TMF ammoniation in the ration shows the best result, that is ration intake 6.89 kg/head/day, dry matter intake 6.25 kg / head / day, daily weight gain 0.47 kg / head / day and efficiency of ration 7.42%.Pemanfaatan Hasil Samping Pertanian dan Rumput Rawa sebagai Bahan Amoniasi Total Mixed Fiber (TMF) dalam Ransum Terhadap Performa Sapi BaliABSTRAK. Penelitian ini mengevaluasi pemanfaatan amoniasi Total Mixed Fiber (TMFA) dalam ransum terhadap performa sapi Bali. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari R1= 60% rumput Raja (control), R2 = 20% TMFA + 40% rumput Raja, R3 = 40% TMFA + 20% Rumput Raja, R4 = 60% TMFA. Ransum ditambah 40% konsentrat untuk memperoleh 100% ransum. Perbandingan hijauan dan konsentrat adalah 60:40. Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum, konsumsi bahan kering, konsumsi protein kasar, pertambahan bobot badan dan efisiensi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (P<0.05) terhadap konsumsi ransum, konsumsi bahan kering, pertambahan bobot badan dan efisiensi ransum, namun perlakuan tidak memberi pengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap konsumsi protein. Kesimpulan dari penelitian adalah pemakaian amoniasi TMF 60% dalam ransum memberikan hasil terbaik dengan konsumsi ransum 6.89kg/ekor/hari, konsumsi bahan kering 6.25/kg/ekor/hari, pertambahan berat badan 0.47kg/ekor/hari dan efisiensi ransum 7.42%.\",\"PeriodicalId\":31804,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Peternakan Indonesia\",\"volume\":\"1 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Peternakan Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24014/jupet.v18i2.12688\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Peternakan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24014/jupet.v18i2.12688","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
抽象的。本试验旨在评价在日粮中使用总混合纤维氨化(TMFA)对巴厘牛生产性能的影响。本研究采用完全随机设计(CRD)的实验方法,根据TMFA的使用水平分为4种治疗组,3个重复。R1 = 60%原生草(对照),R2 = 20% TMFA + 40%原生草,R3 = 40% TMFA + 20%原生草,R4 = 60% TMFA。在日粮中加入40%的浓缩物,得到100%的日粮。粗料与精料的比例为60:40。在体内测量的参数为生产性能(日粮采食量、干物质采食量、粗蛋白质采食量、日增重和日粮效率)。结果表明,各处理对粗蛋白质采食量有显著影响(p0.05)。由此得出,饲粮中使用60% TMF氨化效果最佳,日粮采食量为6.89 kg/头/d,干物质采食量为6.25 kg/头/d,日增重0.47 kg/头/d,日粮效率为7.42%。Pemanfaatan Hasil Samping Pertanian dan Rumput Rawa sebagai Bahan Amoniasi全混合纤维(TMF) dalam Ransum Terhadap performance Sapi baliabstract研究了全混合纤维(TMFA)对水稻生长发育的影响。Penelitian menggunakan ranchanan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan。Perlakuan terdiri dari R1= 60% rumput Raja(对照),R2 = 20% TMFA + 40% rumput Raja, R3 = 40% TMFA + 20% rumput Raja, R4 = 60% TMFA。薪水是40% konsentrat untuk,薪水是100%。Perbandingan hijauan dan konsentrat adalah 60:40。参数杨diukur adalah konsumsi ranan, konsumsi bahan kering, konsumsi protein kasar, pertambahan bobot badan和efisiensis ranan。Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberkan pengaruh yang nyata (P0.05) terhadap konsumsi蛋白。kespulpulan dari penelitian adalah pemakaian amoniasi TMF 60% dalam ranm成员kan hasil terbaik dengan konsumsi ranm 6.89kg/ekor/hari, konsumsi bahan kering 6.25/kg/ekor/hari, pertambahan berat badan 0.47kg/ekor/hari和efisiensi ranm 7.42%。
Use of Agriculture Byproduct and Swamp Grass as Matterial for Ammoniation of Total Mixed Fiber in Ration on Ballinese Cattle Performance
ABSTRACT. This study was design to evaluated about the using of total mixed fiber ammoniation (TMFA) in ration on Ballinese beef performance. This study used an experimental method with Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 types of treatmentt ration based on TMFA usage level and 3 replications. The treatmentts were R1 = 60% native grass (Control), R2 = 20% TMFA + 40% native grass, R3 = 40% TMFA + 20% native grass, R4 = 60% TMFA. The ration is added with a 40% concentrate to obtain 100% ration. The comparison between forage and concentrate is 60:40. Parameters measured in vivo are performance (ration intake, dry matter intake, crude protein intake, daily body weight gain and ration efficiency). The results showed that treatmentt significantly influenced (P <0.05) on ration intake, dry matter intake, daily body weight gain and ration efficiency, but the treatmentt unsignificantly influenced (P>0.05) on crude protein intake. It can be concluded that the use of 60% TMF ammoniation in the ration shows the best result, that is ration intake 6.89 kg/head/day, dry matter intake 6.25 kg / head / day, daily weight gain 0.47 kg / head / day and efficiency of ration 7.42%.Pemanfaatan Hasil Samping Pertanian dan Rumput Rawa sebagai Bahan Amoniasi Total Mixed Fiber (TMF) dalam Ransum Terhadap Performa Sapi BaliABSTRAK. Penelitian ini mengevaluasi pemanfaatan amoniasi Total Mixed Fiber (TMFA) dalam ransum terhadap performa sapi Bali. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari R1= 60% rumput Raja (control), R2 = 20% TMFA + 40% rumput Raja, R3 = 40% TMFA + 20% Rumput Raja, R4 = 60% TMFA. Ransum ditambah 40% konsentrat untuk memperoleh 100% ransum. Perbandingan hijauan dan konsentrat adalah 60:40. Parameter yang diukur adalah konsumsi ransum, konsumsi bahan kering, konsumsi protein kasar, pertambahan bobot badan dan efisiensi ransum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang nyata (P<0.05) terhadap konsumsi ransum, konsumsi bahan kering, pertambahan bobot badan dan efisiensi ransum, namun perlakuan tidak memberi pengaruh yang nyata (P>0.05) terhadap konsumsi protein. Kesimpulan dari penelitian adalah pemakaian amoniasi TMF 60% dalam ransum memberikan hasil terbaik dengan konsumsi ransum 6.89kg/ekor/hari, konsumsi bahan kering 6.25/kg/ekor/hari, pertambahan berat badan 0.47kg/ekor/hari dan efisiensi ransum 7.42%.