{"title":"AKSARA BATAK DALAM KEBHINNEKAAN NUSANTARA","authors":"Churmatin Nasoichah","doi":"10.24832/jk.v11i1.13","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractIn general, Indonesian people and their cultural complex can be seen as a plural andheterogeneous (diverse) relation at the same time. The Indonesianness (Keindonesiaan) isbegin with diversity in the archipelago. The rapid flow of arrival of other cultures triggered theprocess of acculturation and cultural uniformity. Batak, as one of the ethnic groups, is capableto respond creatively to Hindu-Buddhist influences that coming from outside of the archipelagousing the independence of its local culture which is reflected in the form of Batak alphabet. Theformal form of this script is different from other local scripts, but it has a standardized patternof writing through the use of ina ni surat and anak ni surat which derived from the Pallawa. Themain issue that raised is regarding the form of the diversity contained in Batak alphabet. Theaim is to describe the diversity through the alphabet, as well as to increase the repertoire ofdiversity through diverse scripts. The method used in this study is inductive reasoning throughcomparative studies. As a result, Batak scripts and several other local scripts indicate thediversity of script development that happens due to periods and the conditions in their respectivecommunities. The existence of local scripts also indicate a value of cultural diversity in theIndonesian archipelago. AbstrakSecara umum masyarakat Indonesia beserta kompleks kebudayaannya dapat dilihat sebagaisuatu relasi yang bersifat plural (jamak) sekaligus heterogen (aneka ragam). Ke-Indonesia-anberawal dari keberagaman atau kebhinnekaan di Nusantara. Kedatangan arus deras budaya dariluar memicu adanya proses akulturasi budaya dan penyeragaman budaya Nusantara. Bataksebagai suatu etnis yang terdapat di Nusantara, melalui kemandirian budaya lokalnya mampumenanggapi secara kreatif pengaruh Hindu-Buddha yang datang dari luar yang tercermin dalamsalah satunya berupa aksara Batak. Bentuk formal aksara ini berbeda dengan aksara lokal lain,tetapi memiliki pakem/ standar baku dalam hal penulisannya melalui penggunaan ina ni suratdan anak ni surat yang berinduk pada aksara pallawa. Adapun permasalahan utama yangdiajukan berkaitan dengan wujud kebhinnekaan yang terdapat pada aksara Batak. Tujuannyaadalah menggambarkan kebhinnekaan melalui aksara, serta menambah khasanah kebhinnekaanmelalui keragaman aksara. Metode yang digunakan berupa penalaran induktif melalui studikomparatif. Hasilnya, aksara Batak dan beberapa aksara lokal lainnya menunjukkan adanyakebhinnekaan dari perkembangan aksara yang terjadi karena faktor waktu dan kondisi dilingkungannya masing-masing. Adanya beberapa jenis aksara lokal ini juga menunjukkanadanya suatu khazanah keragamanan budaya yang ada di Nusantara.","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/jk.v11i1.13","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
总的来说,印尼人和他们的文化情结可以被看作是一种多元的、异质的(diversity)关系。印尼特色(kedonesian)始于群岛的多样性。其他文化的快速涌入引发了文化适应和文化统一的过程。巴塔克人作为少数民族之一,能够创造性地应对来自群岛之外的印度教和佛教的影响,这体现在巴塔克字母的形式中,体现了当地文化的独立性。这种文字的正式形式与其他地方文字不同,但它有一个标准化的书写模式,通过使用源自帕拉瓦语的ina ni surat和anak ni surat。提出的主要问题是关于巴塔克字母所包含的多样性的形式。其目的是通过字母表来描述多样性,并通过不同的文字来增加多样性的曲目。本研究采用的方法是通过比较研究归纳推理。因此,巴塔克文字和其他几个地方文字表明了由于各自社区的时期和条件而发生的文字发展的多样性。当地文字的存在也表明了印尼群岛文化多样性的价值。【摘要】secara umum masyarakat Indonesia beserta kompleks kebudayaannya dapat dilihat sebagaisuatu relasi yang bersifat复数(jamak) sekaligus heterogen (aneka ragam)。anberawal dari keberagaman atau kebhinnekaan di Nusantara。Kedatangan arderas budaya dariluuar memi adanya proakturasi budaya和penyeragaman budaya Nusantara。Bataksebagai suatu etnis yang terdapat di Nusantara, melalui kmandirian budaya lokalnya mampumenanggapi secara kreatif pengaruh Hindu-Buddha yang datang dari luar yang tercermin dalamsalah satunya berupa aksara Batak。本图克正式aksara ini berbeda dengan aksara local lain,tetapi memiliki pakem/标准baku dalam hal penulisannya melalui penggunaan ina ni suratdan anak ni surat yang berindk padaksara pallawa。Adapun permasalahan utama yangdiajukan berkaitan dengan wujud kebhinnekaan yang terdapat padaksara Batak。Tujuannyaadalah menggambarkan kebhinnekaanmelalui aksara, serta menambah khasanah kebhinnekaanmelalui keragaman aksara。[方法]杨地古纳肯,白蚁群,白蚁群。Hasilnya, aksara Batak dan beberapa aksara local lainnya menunjukkan adanyakebhinnekaan dari perkembangan aksara yang terjadi karena faktor waktu dan kondisi dilingkungannya masing-masing。我是阿达尼亚,我是阿达尼亚,我是阿达尼亚,我是阿达尼亚。
AbstractIn general, Indonesian people and their cultural complex can be seen as a plural andheterogeneous (diverse) relation at the same time. The Indonesianness (Keindonesiaan) isbegin with diversity in the archipelago. The rapid flow of arrival of other cultures triggered theprocess of acculturation and cultural uniformity. Batak, as one of the ethnic groups, is capableto respond creatively to Hindu-Buddhist influences that coming from outside of the archipelagousing the independence of its local culture which is reflected in the form of Batak alphabet. Theformal form of this script is different from other local scripts, but it has a standardized patternof writing through the use of ina ni surat and anak ni surat which derived from the Pallawa. Themain issue that raised is regarding the form of the diversity contained in Batak alphabet. Theaim is to describe the diversity through the alphabet, as well as to increase the repertoire ofdiversity through diverse scripts. The method used in this study is inductive reasoning throughcomparative studies. As a result, Batak scripts and several other local scripts indicate thediversity of script development that happens due to periods and the conditions in their respectivecommunities. The existence of local scripts also indicate a value of cultural diversity in theIndonesian archipelago. AbstrakSecara umum masyarakat Indonesia beserta kompleks kebudayaannya dapat dilihat sebagaisuatu relasi yang bersifat plural (jamak) sekaligus heterogen (aneka ragam). Ke-Indonesia-anberawal dari keberagaman atau kebhinnekaan di Nusantara. Kedatangan arus deras budaya dariluar memicu adanya proses akulturasi budaya dan penyeragaman budaya Nusantara. Bataksebagai suatu etnis yang terdapat di Nusantara, melalui kemandirian budaya lokalnya mampumenanggapi secara kreatif pengaruh Hindu-Buddha yang datang dari luar yang tercermin dalamsalah satunya berupa aksara Batak. Bentuk formal aksara ini berbeda dengan aksara lokal lain,tetapi memiliki pakem/ standar baku dalam hal penulisannya melalui penggunaan ina ni suratdan anak ni surat yang berinduk pada aksara pallawa. Adapun permasalahan utama yangdiajukan berkaitan dengan wujud kebhinnekaan yang terdapat pada aksara Batak. Tujuannyaadalah menggambarkan kebhinnekaan melalui aksara, serta menambah khasanah kebhinnekaanmelalui keragaman aksara. Metode yang digunakan berupa penalaran induktif melalui studikomparatif. Hasilnya, aksara Batak dan beberapa aksara lokal lainnya menunjukkan adanyakebhinnekaan dari perkembangan aksara yang terjadi karena faktor waktu dan kondisi dilingkungannya masing-masing. Adanya beberapa jenis aksara lokal ini juga menunjukkanadanya suatu khazanah keragamanan budaya yang ada di Nusantara.