{"title":"基于建设性的同侪对学习者的概念和态度的影响","authors":"A. Novitasari","doi":"10.32502/DIKBIO.V5I1.2727","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kesenjangan kemampuan peserta didik terjadi karena peserta didik dengan kemampuan akademik tinggi dapat memahami konsep dengan baik, sedangkan yang rendah tidak paham konsep bahkan terjadi miskonsepsi dan berdampak menjadi pengiring sikap peserta didik yang rendah, sehingga perlu pemberdayaan peserta didik dengan kemampuan akademik tinggi untuk terjadinya scaffolding. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh tutor sebaya berbasis konstruktivisme terhadap pemahaman konsep dan sikap peserta didik. Penelitian ini adalah quasi experimental design, kelas eksperimen menggunakan metode tutor sebaya berbasis konstruktivisme dan kelas kontrol menggunakan direct instruction. Instrumen penelitian menggunakan soal pemahaman konsep berupa pilihan jamak dan lembar observasi sikap. Analisis data menggunakan uji-t independen dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penggunaan tutor sebaya berbasis konstruktivisme terhadap pemahaman konsep (thitung=5,64 > ttabel=2,00) dan sikap (thitung=3,54 > ttabel=2,00) peserta didik. Pengaruh penggunaan tutor sebaya berbasis konstruktivisme terhadap pemahaman konsep dan sikap peserta didik ditandai dengan adanya persentase yang lebih tinggi di kelas eksperimen daripada penggunaan metode direct instruction di kelas kontrol. Indikator pemahaman konsep adalah menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan, sedangkan sikap yang menjadi fokus dalam penelitian adalah jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, sopan santun, dan percaya diri. The ability gap of students occurs because students with high academic ability can understand concepts well, while those who are low do not understand concepts and even misconceptions occur and its impact of being an accompaniment of low student attitudes, so it is necessary to empower students with high academic abilities for scaffolding to occur. The study purpose was to determine the effect of constructivism-based peer tutors on students’ conceptual understanding and attitudes. This study was a quasi-experimental design, the experimental class used the constructivism-based peer tutor method and the control class used the direct instruction. This study instrument used the concept understanding questions in the form of multiple choices and the attitude observation sheets. The data analysis used independent t-test with a significance level of 5%. The results showed that there was the effect of using constructivism-based peer tutors on students’ conceptual understanding (tcount=5.64 > ttable=2.00) and attitudes (tcount=3.54 > ttable=2.00). The effect of using constructivism-based peer tutors on students’ conceptual understanding and attitudes were showed by the higher percentage in the experimental class than using the direct instruction in the control class. The indicators of conceptual understanding were interpreting, exemplifying, classifying, concluding, comparing, and explaining, while the attitudes for the study focus were honesty, discipline, responsibility, tolerance, mutual cooperation, courtesy, and self-confidence.","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH TUTOR SEBAYA BERBASIS KONSTRUKTIVISME TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP PESERTA DIDIK\",\"authors\":\"A. Novitasari\",\"doi\":\"10.32502/DIKBIO.V5I1.2727\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kesenjangan kemampuan peserta didik terjadi karena peserta didik dengan kemampuan akademik tinggi dapat memahami konsep dengan baik, sedangkan yang rendah tidak paham konsep bahkan terjadi miskonsepsi dan berdampak menjadi pengiring sikap peserta didik yang rendah, sehingga perlu pemberdayaan peserta didik dengan kemampuan akademik tinggi untuk terjadinya scaffolding. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh tutor sebaya berbasis konstruktivisme terhadap pemahaman konsep dan sikap peserta didik. Penelitian ini adalah quasi experimental design, kelas eksperimen menggunakan metode tutor sebaya berbasis konstruktivisme dan kelas kontrol menggunakan direct instruction. Instrumen penelitian menggunakan soal pemahaman konsep berupa pilihan jamak dan lembar observasi sikap. Analisis data menggunakan uji-t independen dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penggunaan tutor sebaya berbasis konstruktivisme terhadap pemahaman konsep (thitung=5,64 > ttabel=2,00) dan sikap (thitung=3,54 > ttabel=2,00) peserta didik. Pengaruh penggunaan tutor sebaya berbasis konstruktivisme terhadap pemahaman konsep dan sikap peserta didik ditandai dengan adanya persentase yang lebih tinggi di kelas eksperimen daripada penggunaan metode direct instruction di kelas kontrol. Indikator pemahaman konsep adalah menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan, sedangkan sikap yang menjadi fokus dalam penelitian adalah jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, sopan santun, dan percaya diri. The ability gap of students occurs because students with high academic ability can understand concepts well, while those who are low do not understand concepts and even misconceptions occur and its impact of being an accompaniment of low student attitudes, so it is necessary to empower students with high academic abilities for scaffolding to occur. The study purpose was to determine the effect of constructivism-based peer tutors on students’ conceptual understanding and attitudes. This study was a quasi-experimental design, the experimental class used the constructivism-based peer tutor method and the control class used the direct instruction. This study instrument used the concept understanding questions in the form of multiple choices and the attitude observation sheets. The data analysis used independent t-test with a significance level of 5%. The results showed that there was the effect of using constructivism-based peer tutors on students’ conceptual understanding (tcount=5.64 > ttable=2.00) and attitudes (tcount=3.54 > ttable=2.00). The effect of using constructivism-based peer tutors on students’ conceptual understanding and attitudes were showed by the higher percentage in the experimental class than using the direct instruction in the control class. The indicators of conceptual understanding were interpreting, exemplifying, classifying, concluding, comparing, and explaining, while the attitudes for the study focus were honesty, discipline, responsibility, tolerance, mutual cooperation, courtesy, and self-confidence.\",\"PeriodicalId\":31104,\"journal\":{\"name\":\"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32502/DIKBIO.V5I1.2727\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32502/DIKBIO.V5I1.2727","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
学习者能力上的不平等是由于高学术学习者能够很好地理解概念,而低学习者即使不理解概念也会扭曲概念并产生低劣的学习者倾向,因此需要对脚手架的脚手架进行高学术接触。研究的目的是确定以建设性为基础的同侪对学习者理解概念和态度的影响。本研究是一种实验设计quasi,一门实验课使用基于构造的同伴方法和一门控制类使用direct工具。研究工具使用复数选择概念的概念理解和态度观察表。数据分析使用了具有5%重要性的独立uj -t分析。研究结果表明,以建设性为基础的同学会(thitung= 5.64 > tte表= 2.00)和态度(thitung= 3.54 > t图表= 2.00)学习者使用基于建设性的同学会影响。以建设性为基础的同侪对概念理解和学习者态度的影响,其特点是在实验课堂中使用直接工具方法的比例要高得多。概念理解的指标是解释、模仿、分类、总结、比较和解释,而研究重点在于诚实、纪律、责任、宽容、合作、礼貌和自信。学生之不在乎gap occurs,因为学生和高中学业成绩不在乎能理解concepts嗯,而那些是低甚至不明白concepts和misconceptions occur and its impact of身为一个accompaniment of low学生attitudes,所以它是有必要去empower脚手架和高中学业成绩学生能力for to occur。研究目的是确定学生对外部概念和态度的对等等因素的影响。这个研究是一种实验设计,一种实验类使用辅助工具。这个研究工具利用了对多种选择和观察态度的理解问题。用于独立性t测试的数据分析具有5%的意味。结果表明,在学生基础上使用建设工具的对等等工具(tcount=5.64 > ttable=2.00)和态度(tcount=3.54 > ttable=2.00)是有效的。基于对等的对等等的对等等的对等等的结果是在实验课上表现得比在控制课上使用直接工具的效果更高。对等的概念是可以解释的,对等的,对等的,对等的,对等的学习专注的态度是诚实的,有责任的,宽容的,相互合作的,礼貌的,自信的。
PENGARUH TUTOR SEBAYA BERBASIS KONSTRUKTIVISME TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP PESERTA DIDIK
Kesenjangan kemampuan peserta didik terjadi karena peserta didik dengan kemampuan akademik tinggi dapat memahami konsep dengan baik, sedangkan yang rendah tidak paham konsep bahkan terjadi miskonsepsi dan berdampak menjadi pengiring sikap peserta didik yang rendah, sehingga perlu pemberdayaan peserta didik dengan kemampuan akademik tinggi untuk terjadinya scaffolding. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh tutor sebaya berbasis konstruktivisme terhadap pemahaman konsep dan sikap peserta didik. Penelitian ini adalah quasi experimental design, kelas eksperimen menggunakan metode tutor sebaya berbasis konstruktivisme dan kelas kontrol menggunakan direct instruction. Instrumen penelitian menggunakan soal pemahaman konsep berupa pilihan jamak dan lembar observasi sikap. Analisis data menggunakan uji-t independen dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penggunaan tutor sebaya berbasis konstruktivisme terhadap pemahaman konsep (thitung=5,64 > ttabel=2,00) dan sikap (thitung=3,54 > ttabel=2,00) peserta didik. Pengaruh penggunaan tutor sebaya berbasis konstruktivisme terhadap pemahaman konsep dan sikap peserta didik ditandai dengan adanya persentase yang lebih tinggi di kelas eksperimen daripada penggunaan metode direct instruction di kelas kontrol. Indikator pemahaman konsep adalah menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan, sedangkan sikap yang menjadi fokus dalam penelitian adalah jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, sopan santun, dan percaya diri. The ability gap of students occurs because students with high academic ability can understand concepts well, while those who are low do not understand concepts and even misconceptions occur and its impact of being an accompaniment of low student attitudes, so it is necessary to empower students with high academic abilities for scaffolding to occur. The study purpose was to determine the effect of constructivism-based peer tutors on students’ conceptual understanding and attitudes. This study was a quasi-experimental design, the experimental class used the constructivism-based peer tutor method and the control class used the direct instruction. This study instrument used the concept understanding questions in the form of multiple choices and the attitude observation sheets. The data analysis used independent t-test with a significance level of 5%. The results showed that there was the effect of using constructivism-based peer tutors on students’ conceptual understanding (tcount=5.64 > ttable=2.00) and attitudes (tcount=3.54 > ttable=2.00). The effect of using constructivism-based peer tutors on students’ conceptual understanding and attitudes were showed by the higher percentage in the experimental class than using the direct instruction in the control class. The indicators of conceptual understanding were interpreting, exemplifying, classifying, concluding, comparing, and explaining, while the attitudes for the study focus were honesty, discipline, responsibility, tolerance, mutual cooperation, courtesy, and self-confidence.