{"title":"PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI SELATAN","authors":"Andi Muhammad Idzhar","doi":"10.33509/jan.v27i2.1314","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan knowledge management pada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, yang dilihat dari tiga proses dasar atau tahapan penerapan knowledge management dalam organisasi yaitu penciptaan pengetahuan, berbagi pengetahuan, dan implementasi pengetahuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian kualitatif yang akan menggambarkan bagaimana proses dasar atau tahapan penerapan knowledge management pada suatu instansi pemerintah. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu wawancara, observasi dan telaah dokumen. Penelitian ini melibatkan 13 orang informan yang dipilih berdasarkan pertimbangan pihak-pihak yang paling terlibat dengan mempertimbangkan jabatan strategis dan masa kerja pada Dinas Sosial, khususnya terkait penerapan knowledge management. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan knowledge management pada proses atau tahapan penciptaan pengetahuan di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan belum sepenuhnya diterapkan. Adapun aktivitas yang sudah diterapkan dan berjalan rutin, yaitu pertemuan informal dan belajar dengan melakukan (learning by doing). Begitupun pada tahapan berbagi pengetahuan juga belum sepenuhnya diterapkan di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, hanya aktivitas penggunaan media interaktif yang sudah berjalan dengan baik. Dan terakhir, pada proses atau tahapan penerapan atau implementasi pengetahuan (knowledge implementation) di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan hampir semuanya belum diterapkan, meskipun ada beberapa aktivitas yang sudah terlaksana pada tahapan ini, namun peneliti menganggap hal tersebut belum dilaksanakan secara khusus dan maksimal, seperti aktivitas penilaian infrastruktur dalam bentuk pendataan kebutuhan peralatan dan perlengkapan, dan pemberian reward system.","PeriodicalId":52795,"journal":{"name":"Jurnal Natapraja Kajian Ilmu Administrasi Negara","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Natapraja Kajian Ilmu Administrasi Negara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33509/jan.v27i2.1314","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA DINAS SOSIAL PROVINSI SULAWESI SELATAN
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan knowledge management pada Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, yang dilihat dari tiga proses dasar atau tahapan penerapan knowledge management dalam organisasi yaitu penciptaan pengetahuan, berbagi pengetahuan, dan implementasi pengetahuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian kualitatif yang akan menggambarkan bagaimana proses dasar atau tahapan penerapan knowledge management pada suatu instansi pemerintah. Metode pengumpulan data yang digunakan, yaitu wawancara, observasi dan telaah dokumen. Penelitian ini melibatkan 13 orang informan yang dipilih berdasarkan pertimbangan pihak-pihak yang paling terlibat dengan mempertimbangkan jabatan strategis dan masa kerja pada Dinas Sosial, khususnya terkait penerapan knowledge management. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan knowledge management pada proses atau tahapan penciptaan pengetahuan di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan belum sepenuhnya diterapkan. Adapun aktivitas yang sudah diterapkan dan berjalan rutin, yaitu pertemuan informal dan belajar dengan melakukan (learning by doing). Begitupun pada tahapan berbagi pengetahuan juga belum sepenuhnya diterapkan di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan, hanya aktivitas penggunaan media interaktif yang sudah berjalan dengan baik. Dan terakhir, pada proses atau tahapan penerapan atau implementasi pengetahuan (knowledge implementation) di Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan hampir semuanya belum diterapkan, meskipun ada beberapa aktivitas yang sudah terlaksana pada tahapan ini, namun peneliti menganggap hal tersebut belum dilaksanakan secara khusus dan maksimal, seperti aktivitas penilaian infrastruktur dalam bentuk pendataan kebutuhan peralatan dan perlengkapan, dan pemberian reward system.