Andi Rika Putri, Firman Saleh, M. Tahir, Muh. Rafli Irfandi, Ince Nasrullah
{"title":"巴鲁摄政岩礁上的导游和游客对语言音韵学的干扰","authors":"Andi Rika Putri, Firman Saleh, M. Tahir, Muh. Rafli Irfandi, Ince Nasrullah","doi":"10.46918/idiomatik.v5i2.1641","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan bentuk interferensi fonologi yang menyebabkan terjadinya interferensi dalam tuturan pemandu wisata dan wisatawan di Pantai Ujung Batu Kelurahan Sumpang Binangae Kabupaten Barru. Metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu metode simak, teknik sadap sebagai teknik dasarnya beserta teknik lanjutannya teknik simak libat cakap dan teknik simak bebas libat cakap. Selain itu, menggunakan teknik rekam dan teknik catat. Data penelitian ini berupa tuturan lisan pemandu wisata dan wisatawan yang mengalami interferensi bahasa. Menurut Weinreich, Interferensi merupakan penyimpangan salah satu bahasa yang terjadi dalam tuturan para dwibahasawan sebagai akibat dari pengenalan terhadap lebih dari satu bahasa sehingga menghasilkan kontak bahasa. Pengambilan unsur terkecil pun dari bahasa pertama ke bahasa kedua dapat menimbulkan interferensi. Bahasa Bugis tidak menggunakan fonem /m/ dan /n/ di akhir kata. Jadi, apabila ada kata bahasa Indonesia yang berakhiran /m/ dan /n/ akan berubah menjadi /ng/ akibat interferensi bahasa Bugis.","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Interferensi Fonologi Bahasa Dalam Tuturan Pemandu Wisata Dan Wisatawan Di Pantai Ujung Batu Kabupaten Barru\",\"authors\":\"Andi Rika Putri, Firman Saleh, M. Tahir, Muh. Rafli Irfandi, Ince Nasrullah\",\"doi\":\"10.46918/idiomatik.v5i2.1641\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan bentuk interferensi fonologi yang menyebabkan terjadinya interferensi dalam tuturan pemandu wisata dan wisatawan di Pantai Ujung Batu Kelurahan Sumpang Binangae Kabupaten Barru. Metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu metode simak, teknik sadap sebagai teknik dasarnya beserta teknik lanjutannya teknik simak libat cakap dan teknik simak bebas libat cakap. Selain itu, menggunakan teknik rekam dan teknik catat. Data penelitian ini berupa tuturan lisan pemandu wisata dan wisatawan yang mengalami interferensi bahasa. Menurut Weinreich, Interferensi merupakan penyimpangan salah satu bahasa yang terjadi dalam tuturan para dwibahasawan sebagai akibat dari pengenalan terhadap lebih dari satu bahasa sehingga menghasilkan kontak bahasa. Pengambilan unsur terkecil pun dari bahasa pertama ke bahasa kedua dapat menimbulkan interferensi. Bahasa Bugis tidak menggunakan fonem /m/ dan /n/ di akhir kata. Jadi, apabila ada kata bahasa Indonesia yang berakhiran /m/ dan /n/ akan berubah menjadi /ng/ akibat interferensi bahasa Bugis.\",\"PeriodicalId\":32036,\"journal\":{\"name\":\"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46918/idiomatik.v5i2.1641\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46918/idiomatik.v5i2.1641","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Interferensi Fonologi Bahasa Dalam Tuturan Pemandu Wisata Dan Wisatawan Di Pantai Ujung Batu Kabupaten Barru
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan bentuk interferensi fonologi yang menyebabkan terjadinya interferensi dalam tuturan pemandu wisata dan wisatawan di Pantai Ujung Batu Kelurahan Sumpang Binangae Kabupaten Barru. Metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu metode simak, teknik sadap sebagai teknik dasarnya beserta teknik lanjutannya teknik simak libat cakap dan teknik simak bebas libat cakap. Selain itu, menggunakan teknik rekam dan teknik catat. Data penelitian ini berupa tuturan lisan pemandu wisata dan wisatawan yang mengalami interferensi bahasa. Menurut Weinreich, Interferensi merupakan penyimpangan salah satu bahasa yang terjadi dalam tuturan para dwibahasawan sebagai akibat dari pengenalan terhadap lebih dari satu bahasa sehingga menghasilkan kontak bahasa. Pengambilan unsur terkecil pun dari bahasa pertama ke bahasa kedua dapat menimbulkan interferensi. Bahasa Bugis tidak menggunakan fonem /m/ dan /n/ di akhir kata. Jadi, apabila ada kata bahasa Indonesia yang berakhiran /m/ dan /n/ akan berubah menjadi /ng/ akibat interferensi bahasa Bugis.