Putu Dian Marani Kurnianta, Gracia Isabel Baptista Soares, Anak Agung Ngurah Putra Riana Prasetya, Agustina Nila Yuliawati
{"title":"口服抗糖尿病患者2型糖尿病患者在帝力国立医院住院的合理性评估","authors":"Putu Dian Marani Kurnianta, Gracia Isabel Baptista Soares, Anak Agung Ngurah Putra Riana Prasetya, Agustina Nila Yuliawati","doi":"10.31001/jfi.v19i1.1338","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di antara beberapa tipe penyakit diabetes melitus (DM), angka kejadian tertinggi terlihat pada DM tipe 2. Pengelolaan DM tipe 2 yang tepat sebaiknya mengikuti intervensi farmakologi antidiabetes secara rasional untuk menghindari dampak buruk. Dalam keterbatasan pedoman dan resource pengobatan, evaluasi rasionalitas pengobatan pasien DM tipe 2 belum pernah dilakukan secara luas di Timor-Leste, khususnya pada salah satu RS Nasional di Dili. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antidiabetes oral (ADO) pada pasien DM tipe 2 rawat inap di salah satu RS Nasional di Dili periode 2020.Penelitian dilakukan dengan desain cross-sectional retrospektif. Rasionalitas dinilai berdasarkan indikator tepat pasien, tepat dosis, tepat indikasi, tepat obat, dan waspada efek samping yang mengacu pada American Diabetes Association (ADA) tahun 2020. Pasien yang diikutsertakan memenuhi kriteria: terdiagnosis DM tipe 2, menjalani rawat inap periode tahun 2020, dan memperoleh ADO. Hasil dari proses evaluasi dipersentasekan pada masing-masing indikator rasionalitas yang diteliti dan dianalisis secara deskriptif. Hasil evaluasi menunjukan bahwa jenis-jenis ADO yang digunakan oleh sebanyak 83 pasien DM tipe 2 yang menjalani rawat inap di salah satu RS Nasional di Dili, yaitu metformin (62.5%), gliklazid (14.15%), dan kombinasi metformin dengan gliklazid (22.89%). Rasionalitas penggunaan ADO berdasarkan guideline ADA (2020) secara berturut-turut, yaitu tepat indikasi 100%, tepat pasien 100%, tepat obat 72.28%, tepat dosis 100%, dan waspada efek samping 93.97%. Walaupun pencapaian rasionalitas saat ini sudah cukup baik, namun perbaikan terhadap keterbatasan penggunaan obat di salah satu RS Nasional di Dili, Timor-Leste perlu ditingkatkan.","PeriodicalId":19897,"journal":{"name":"PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)","volume":"88 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antidiabetes Oral pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap di Rumah Sakit Nasional di Dili\",\"authors\":\"Putu Dian Marani Kurnianta, Gracia Isabel Baptista Soares, Anak Agung Ngurah Putra Riana Prasetya, Agustina Nila Yuliawati\",\"doi\":\"10.31001/jfi.v19i1.1338\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Di antara beberapa tipe penyakit diabetes melitus (DM), angka kejadian tertinggi terlihat pada DM tipe 2. Pengelolaan DM tipe 2 yang tepat sebaiknya mengikuti intervensi farmakologi antidiabetes secara rasional untuk menghindari dampak buruk. Dalam keterbatasan pedoman dan resource pengobatan, evaluasi rasionalitas pengobatan pasien DM tipe 2 belum pernah dilakukan secara luas di Timor-Leste, khususnya pada salah satu RS Nasional di Dili. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antidiabetes oral (ADO) pada pasien DM tipe 2 rawat inap di salah satu RS Nasional di Dili periode 2020.Penelitian dilakukan dengan desain cross-sectional retrospektif. Rasionalitas dinilai berdasarkan indikator tepat pasien, tepat dosis, tepat indikasi, tepat obat, dan waspada efek samping yang mengacu pada American Diabetes Association (ADA) tahun 2020. Pasien yang diikutsertakan memenuhi kriteria: terdiagnosis DM tipe 2, menjalani rawat inap periode tahun 2020, dan memperoleh ADO. Hasil dari proses evaluasi dipersentasekan pada masing-masing indikator rasionalitas yang diteliti dan dianalisis secara deskriptif. Hasil evaluasi menunjukan bahwa jenis-jenis ADO yang digunakan oleh sebanyak 83 pasien DM tipe 2 yang menjalani rawat inap di salah satu RS Nasional di Dili, yaitu metformin (62.5%), gliklazid (14.15%), dan kombinasi metformin dengan gliklazid (22.89%). Rasionalitas penggunaan ADO berdasarkan guideline ADA (2020) secara berturut-turut, yaitu tepat indikasi 100%, tepat pasien 100%, tepat obat 72.28%, tepat dosis 100%, dan waspada efek samping 93.97%. Walaupun pencapaian rasionalitas saat ini sudah cukup baik, namun perbaikan terhadap keterbatasan penggunaan obat di salah satu RS Nasional di Dili, Timor-Leste perlu ditingkatkan.\",\"PeriodicalId\":19897,\"journal\":{\"name\":\"PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)\",\"volume\":\"88 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31001/jfi.v19i1.1338\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31001/jfi.v19i1.1338","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Evaluasi Rasionalitas Penggunaan Antidiabetes Oral pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Inap di Rumah Sakit Nasional di Dili
Di antara beberapa tipe penyakit diabetes melitus (DM), angka kejadian tertinggi terlihat pada DM tipe 2. Pengelolaan DM tipe 2 yang tepat sebaiknya mengikuti intervensi farmakologi antidiabetes secara rasional untuk menghindari dampak buruk. Dalam keterbatasan pedoman dan resource pengobatan, evaluasi rasionalitas pengobatan pasien DM tipe 2 belum pernah dilakukan secara luas di Timor-Leste, khususnya pada salah satu RS Nasional di Dili. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antidiabetes oral (ADO) pada pasien DM tipe 2 rawat inap di salah satu RS Nasional di Dili periode 2020.Penelitian dilakukan dengan desain cross-sectional retrospektif. Rasionalitas dinilai berdasarkan indikator tepat pasien, tepat dosis, tepat indikasi, tepat obat, dan waspada efek samping yang mengacu pada American Diabetes Association (ADA) tahun 2020. Pasien yang diikutsertakan memenuhi kriteria: terdiagnosis DM tipe 2, menjalani rawat inap periode tahun 2020, dan memperoleh ADO. Hasil dari proses evaluasi dipersentasekan pada masing-masing indikator rasionalitas yang diteliti dan dianalisis secara deskriptif. Hasil evaluasi menunjukan bahwa jenis-jenis ADO yang digunakan oleh sebanyak 83 pasien DM tipe 2 yang menjalani rawat inap di salah satu RS Nasional di Dili, yaitu metformin (62.5%), gliklazid (14.15%), dan kombinasi metformin dengan gliklazid (22.89%). Rasionalitas penggunaan ADO berdasarkan guideline ADA (2020) secara berturut-turut, yaitu tepat indikasi 100%, tepat pasien 100%, tepat obat 72.28%, tepat dosis 100%, dan waspada efek samping 93.97%. Walaupun pencapaian rasionalitas saat ini sudah cukup baik, namun perbaikan terhadap keterbatasan penggunaan obat di salah satu RS Nasional di Dili, Timor-Leste perlu ditingkatkan.