{"title":"青光眼治疗模式:哈斯里艾农哈比比戈隆塔洛区","authors":"Dizky Ramadani Putri Papeo, Ahmad Rifly Suleman, Kadaria Toana, Chinta Suryaningrum, Intan Nusi, Erika Dami, Fhigra Marfiah","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i4.191","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Glaukoma adalah kondisi mata yang mengakibatkan kerusakan saraf optik, menyebabkan kehilangan penglihatan dan bahkan kebutaan. Kerusakan pada saraf optik sering dikaitkan dengan tekanan intraokular (TIO) yang tinggi, tetapi dalam beberapa kasus, glaukoma dapat terjadi dengan tingkat TIO yang normal. Ada beberapa jenis glaukoma, salah satunya adalah glaukoma sudut tertutup primer. Glaukoma sudut tertutup dapat menyebabkan gejala yang tiba-tiba dan parah seperti sakit mata, sakit kepala, mual, dan penglihatan kabur.. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola terapi pengobatan glaukoma di salah satu rumah sakit di Kabupaten Gorontalo. Metode: Menggunakan data rekam medis pasien dengan menggunakan metode SOAP dan beberapa studi literatur. Hasil: Didapatkan beberapa data rekam medis. Dari rekam medik didapatkan obat yang paling banyak digunakan untuk menurunkan tekanan intraokular adalah tetes mata team ophthal 0,25% dan obat oral glauceta 250 mg, timolol maleat merupakan beta adreno-receptor blocker yang paling sering digunakan terutama pada pengobatan glaukoma. dan glauceta 250 sendiri merupakan obat yang mengandung Acetazolamide yang diindikasikan untuk mengurangi cairan yang menumpuk di bola mata dan mengurangi ketegangan bola mata. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola pengobatan pasien glaukoma sebagian besar menggunakan obat tim ophthal 0,25% dengan hasil 5 kali pemberian tim ophthal 0,25% dan pemberian 3 tetes mata yaitu HPMC + dekstran 70 + gliserin, Kalium iodida + natrium iodida dan HPMC + dekstran.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.9000,"publicationDate":"2023-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pola terapi pengobatan glaukoma di RSUD Hasri Ainun Habibie Kabupaten Gorontalo\",\"authors\":\"Dizky Ramadani Putri Papeo, Ahmad Rifly Suleman, Kadaria Toana, Chinta Suryaningrum, Intan Nusi, Erika Dami, Fhigra Marfiah\",\"doi\":\"10.36490/journal-jps.com.v6i4.191\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendahuluan: Glaukoma adalah kondisi mata yang mengakibatkan kerusakan saraf optik, menyebabkan kehilangan penglihatan dan bahkan kebutaan. Kerusakan pada saraf optik sering dikaitkan dengan tekanan intraokular (TIO) yang tinggi, tetapi dalam beberapa kasus, glaukoma dapat terjadi dengan tingkat TIO yang normal. Ada beberapa jenis glaukoma, salah satunya adalah glaukoma sudut tertutup primer. Glaukoma sudut tertutup dapat menyebabkan gejala yang tiba-tiba dan parah seperti sakit mata, sakit kepala, mual, dan penglihatan kabur.. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola terapi pengobatan glaukoma di salah satu rumah sakit di Kabupaten Gorontalo. Metode: Menggunakan data rekam medis pasien dengan menggunakan metode SOAP dan beberapa studi literatur. Hasil: Didapatkan beberapa data rekam medis. Dari rekam medik didapatkan obat yang paling banyak digunakan untuk menurunkan tekanan intraokular adalah tetes mata team ophthal 0,25% dan obat oral glauceta 250 mg, timolol maleat merupakan beta adreno-receptor blocker yang paling sering digunakan terutama pada pengobatan glaukoma. dan glauceta 250 sendiri merupakan obat yang mengandung Acetazolamide yang diindikasikan untuk mengurangi cairan yang menumpuk di bola mata dan mengurangi ketegangan bola mata. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola pengobatan pasien glaukoma sebagian besar menggunakan obat tim ophthal 0,25% dengan hasil 5 kali pemberian tim ophthal 0,25% dan pemberian 3 tetes mata yaitu HPMC + dekstran 70 + gliserin, Kalium iodida + natrium iodida dan HPMC + dekstran.\",\"PeriodicalId\":50090,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":2.9000,\"publicationDate\":\"2023-08-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"3\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.191\",\"RegionNum\":4,\"RegionCategory\":\"医学\",\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q2\",\"JCRName\":\"PHARMACOLOGY & PHARMACY\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","FirstCategoryId":"3","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i4.191","RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q2","JCRName":"PHARMACOLOGY & PHARMACY","Score":null,"Total":0}
Pola terapi pengobatan glaukoma di RSUD Hasri Ainun Habibie Kabupaten Gorontalo
Pendahuluan: Glaukoma adalah kondisi mata yang mengakibatkan kerusakan saraf optik, menyebabkan kehilangan penglihatan dan bahkan kebutaan. Kerusakan pada saraf optik sering dikaitkan dengan tekanan intraokular (TIO) yang tinggi, tetapi dalam beberapa kasus, glaukoma dapat terjadi dengan tingkat TIO yang normal. Ada beberapa jenis glaukoma, salah satunya adalah glaukoma sudut tertutup primer. Glaukoma sudut tertutup dapat menyebabkan gejala yang tiba-tiba dan parah seperti sakit mata, sakit kepala, mual, dan penglihatan kabur.. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola terapi pengobatan glaukoma di salah satu rumah sakit di Kabupaten Gorontalo. Metode: Menggunakan data rekam medis pasien dengan menggunakan metode SOAP dan beberapa studi literatur. Hasil: Didapatkan beberapa data rekam medis. Dari rekam medik didapatkan obat yang paling banyak digunakan untuk menurunkan tekanan intraokular adalah tetes mata team ophthal 0,25% dan obat oral glauceta 250 mg, timolol maleat merupakan beta adreno-receptor blocker yang paling sering digunakan terutama pada pengobatan glaukoma. dan glauceta 250 sendiri merupakan obat yang mengandung Acetazolamide yang diindikasikan untuk mengurangi cairan yang menumpuk di bola mata dan mengurangi ketegangan bola mata. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pola pengobatan pasien glaukoma sebagian besar menggunakan obat tim ophthal 0,25% dengan hasil 5 kali pemberian tim ophthal 0,25% dan pemberian 3 tetes mata yaitu HPMC + dekstran 70 + gliserin, Kalium iodida + natrium iodida dan HPMC + dekstran.
期刊介绍:
The Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences (JPPS) is the official journal of the Canadian Society for Pharmaceutical Sciences. JPPS is a broad-spectrum, peer-reviewed, international pharmaceutical journal circulated electronically via the World Wide Web. Subscription to JPPS is free of charge. Articles will appear individually as soon as they are accepted and are ready for circulation.