{"title":"反社会人格特征","authors":"Annisa Dwi Anggreni Kusuma, Shania Ocha Sativa","doi":"10.26714/jkj.8.1.2020.33-36","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Secara epidemiologi gangguan kepribadian antisosial ditemukan sebanyak 2-4 % pada laki-laki dan 0.5-1% pada wanita. Prevalensi usia puncak ditemukannya kepribadian ini pada 24-44 tahun. Penegakkan diagnosis kepribadian ini dapat menggunakan PPDGJ III dan DSM-V. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literature review. Sumber pustaka yang digunakan dalam menyusun literatur ini terdiri dari buku pedoman, jurnal nasional, jurnal internasional, maupun website. Penelusuran sumber pustaka dilakukan melalui akses data NCBI dan Google Scholar terkait karakteristik kepribadian antisosial. Sumber pustaka yang digunakan terdiri dari 15 pustaka yang ditulis mulai dari tahun 1999 hingga 2019. Hasil penelitian menunjukkan gangguan kepribadian antisosial sering terjadi pada laki-laki di lingkungan penjara dan adanya abnormalitas pada grey matter lobus parietal otak dan white matter lobus oksipital. Simpulan gangguan kepribadian antisosial yaitu terlihat berkarisma, memiliki riwayat hidup dalam hal kriminal, tidak ada waham, pikiran tidak rasional, mudah menjebak orang terlihat dalam aktivitasnya dan khasnya yaitu tidak adanya penyesalan terhadap perbuatannya dikarenakan kurangnya kontrol empati dan perasaan terhadap orang lain. Kata kunci: kepribadian antisosial, penegakkan diagnosis, prevalensi CHARACTERISTIC OF ANTISOSIAL PERSONALITY ABSTRACTEpidemiologically antisocial personality disorder is found as much as 2-4% in men and 0.5-1% in women. The peak age prevalence for this personality is found in 24-44 years. The management of this personality diagnosis can use PPDGJ III and DSM-V. The method used in this research is the literature review study. The method used is a literature review that was taken from a guidebook, national journals, international journals, and website. The literature consists of 15 library sources which are traced through NCBI aand Google Scholar data access. Literature Sources used were written in 1999 to 2019. The results showed antisocial personality disorder often occurs in men in prison environments and abnormalities in gray matter parietal lobes of the brain and white matter in the occipital lobe. Conclusions of antisocial personality disorder that is seen to be charismatic, have a history of life in criminal matters, no misunderstanding, irrational thoughts, easy to trap people seen in their activities and typically that there is no remorse for their actions due to lack of empathy control and feelings towards others. Keywords: antisocial personality, diagnosis, prevalence","PeriodicalId":33952,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Karakteristik Kepribadian Antisosial\",\"authors\":\"Annisa Dwi Anggreni Kusuma, Shania Ocha Sativa\",\"doi\":\"10.26714/jkj.8.1.2020.33-36\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Secara epidemiologi gangguan kepribadian antisosial ditemukan sebanyak 2-4 % pada laki-laki dan 0.5-1% pada wanita. Prevalensi usia puncak ditemukannya kepribadian ini pada 24-44 tahun. Penegakkan diagnosis kepribadian ini dapat menggunakan PPDGJ III dan DSM-V. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literature review. Sumber pustaka yang digunakan dalam menyusun literatur ini terdiri dari buku pedoman, jurnal nasional, jurnal internasional, maupun website. Penelusuran sumber pustaka dilakukan melalui akses data NCBI dan Google Scholar terkait karakteristik kepribadian antisosial. Sumber pustaka yang digunakan terdiri dari 15 pustaka yang ditulis mulai dari tahun 1999 hingga 2019. Hasil penelitian menunjukkan gangguan kepribadian antisosial sering terjadi pada laki-laki di lingkungan penjara dan adanya abnormalitas pada grey matter lobus parietal otak dan white matter lobus oksipital. Simpulan gangguan kepribadian antisosial yaitu terlihat berkarisma, memiliki riwayat hidup dalam hal kriminal, tidak ada waham, pikiran tidak rasional, mudah menjebak orang terlihat dalam aktivitasnya dan khasnya yaitu tidak adanya penyesalan terhadap perbuatannya dikarenakan kurangnya kontrol empati dan perasaan terhadap orang lain. Kata kunci: kepribadian antisosial, penegakkan diagnosis, prevalensi CHARACTERISTIC OF ANTISOSIAL PERSONALITY ABSTRACTEpidemiologically antisocial personality disorder is found as much as 2-4% in men and 0.5-1% in women. The peak age prevalence for this personality is found in 24-44 years. The management of this personality diagnosis can use PPDGJ III and DSM-V. The method used in this research is the literature review study. The method used is a literature review that was taken from a guidebook, national journals, international journals, and website. The literature consists of 15 library sources which are traced through NCBI aand Google Scholar data access. Literature Sources used were written in 1999 to 2019. The results showed antisocial personality disorder often occurs in men in prison environments and abnormalities in gray matter parietal lobes of the brain and white matter in the occipital lobe. Conclusions of antisocial personality disorder that is seen to be charismatic, have a history of life in criminal matters, no misunderstanding, irrational thoughts, easy to trap people seen in their activities and typically that there is no remorse for their actions due to lack of empathy control and feelings towards others. Keywords: antisocial personality, diagnosis, prevalence\",\"PeriodicalId\":33952,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-02-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26714/jkj.8.1.2020.33-36\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26714/jkj.8.1.2020.33-36","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
反社会人格障碍流行病学在男性中发现2- 4%,女性中发现0.5-1%。人格发现的高峰期是24-44年。这种人格诊断可以使用PPDGJ III和DSM-V。本研究采用的方法是对文学审查的研究。编写这些文献所用的图书馆资源包括手册、国家期刊、国际期刊和网站。通过获取与反社会人格特征相关的NCBI和谷歌Scholar数据,对库资源进行搜索。使用的文献资源包括从1999年到2019年编写的15个。研究表明,反社会人格障碍在监狱环境中经常发生,在灰质顶叶和白脑枕叶出现异常。反社会人格障碍的定义是明显的魅力,有犯罪的病史,没有waham,没有理性的想法,很容易让人看到他的活动和特点,即对自己的行为缺乏对他人的同理心和感情缺乏悔恨。关键词:反社会人格、诊断、反社会人格人格缺失的流行特点与反社会人格障碍的普遍存在相似,占男性和女性的2-4%和0.5-1%。这座人格在24-44年的时间里获得了高峰时代的优先权。这种个性化诊断的管理可以用PPDGJ III和DSM-V。这项研究的方法是对文献审查研究。人们使用的方法是一种文学评论,它来自一本指南书,国家新闻,国际新闻,和网站。由NCBI aand谷歌Scholar data access traded的15库知识组成。文学资源于1999年至2019年被书写。替代品表现出一种反社会人格障碍,出现在监狱环境和大脑红斑中的灰质和白斑中。Conclusions反社会人格障碍的就是看到to be魅力,have a history of life in misunderstanding号刑事事务,irrational想法,易到陷阱的人看到他们的活动和typically发展到这种没有为他们的行动会remorse帐款是empathy的缺乏控制和感觉向其他人。次要词:反社会人格,诊断,预防
Secara epidemiologi gangguan kepribadian antisosial ditemukan sebanyak 2-4 % pada laki-laki dan 0.5-1% pada wanita. Prevalensi usia puncak ditemukannya kepribadian ini pada 24-44 tahun. Penegakkan diagnosis kepribadian ini dapat menggunakan PPDGJ III dan DSM-V. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literature review. Sumber pustaka yang digunakan dalam menyusun literatur ini terdiri dari buku pedoman, jurnal nasional, jurnal internasional, maupun website. Penelusuran sumber pustaka dilakukan melalui akses data NCBI dan Google Scholar terkait karakteristik kepribadian antisosial. Sumber pustaka yang digunakan terdiri dari 15 pustaka yang ditulis mulai dari tahun 1999 hingga 2019. Hasil penelitian menunjukkan gangguan kepribadian antisosial sering terjadi pada laki-laki di lingkungan penjara dan adanya abnormalitas pada grey matter lobus parietal otak dan white matter lobus oksipital. Simpulan gangguan kepribadian antisosial yaitu terlihat berkarisma, memiliki riwayat hidup dalam hal kriminal, tidak ada waham, pikiran tidak rasional, mudah menjebak orang terlihat dalam aktivitasnya dan khasnya yaitu tidak adanya penyesalan terhadap perbuatannya dikarenakan kurangnya kontrol empati dan perasaan terhadap orang lain. Kata kunci: kepribadian antisosial, penegakkan diagnosis, prevalensi CHARACTERISTIC OF ANTISOSIAL PERSONALITY ABSTRACTEpidemiologically antisocial personality disorder is found as much as 2-4% in men and 0.5-1% in women. The peak age prevalence for this personality is found in 24-44 years. The management of this personality diagnosis can use PPDGJ III and DSM-V. The method used in this research is the literature review study. The method used is a literature review that was taken from a guidebook, national journals, international journals, and website. The literature consists of 15 library sources which are traced through NCBI aand Google Scholar data access. Literature Sources used were written in 1999 to 2019. The results showed antisocial personality disorder often occurs in men in prison environments and abnormalities in gray matter parietal lobes of the brain and white matter in the occipital lobe. Conclusions of antisocial personality disorder that is seen to be charismatic, have a history of life in criminal matters, no misunderstanding, irrational thoughts, easy to trap people seen in their activities and typically that there is no remorse for their actions due to lack of empathy control and feelings towards others. Keywords: antisocial personality, diagnosis, prevalence