{"title":"有青少年自信心的父母之间的言语虐待关系","authors":"Mihrawaty Antu, Rini fahriani Zees, Ramlia Nusi","doi":"10.31004/jn.v7i1.13530","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kepercayaan diri merupakan suatu perasaan dan keyakinan terhadap kemampuan untuk menunjang potensi yang dimiliki. Data KPPPA pada tahun 2018 sebanyak 56% remaja Indonesia memiliki kepercayaan diri rendah. Data KPAI pada 2020 jumlah anak yang mengalami kekerasan verbal sebanyak 49,2 juta jiwa. Kekerasan verbal ini dapat berdampak pada psikologis anak termasuk gangguan kepercayaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerasan verbal orang tua dengan tingkat kepercayaan diri pada remaja di MTs Negeri 2 Boalemo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah siswa-siswi kelas 7 dan 8 di MTs Negeri 2 Boalemo sebanyak 114 orang dengan jumlah responden 84 siswa. Analisis data menggunakan uji Kendal Tau. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat kekerasan verbal tinggi berjumlah 46 responden (54%) dan tingkat kepercayaan diri rendah berjumlah 37 reponden (44%). Hasil uji Kendal Tau-b menunjukan bahwa nilai p-value 0,000 (p<0.05) Artinya, terdapat hubungan antara kekerasan verbal (verbal abuse) orang tua dengan tingkat kepercayaan diri pada remaja di MTs Negeri 2 Boalemo. Nilai koefisien korelasi sebesar -0,626 yang artinya terdapat pengaruh negatif antar dua variabel, sehingga semakin tinggi kekerasan verbal yang dilakukan oleh orang tua maka semakin rendah tingkat kepercayaan yang dimiliki oleh remaja.\nKey words: verbal abuse, self-confidence, adolescents.","PeriodicalId":17781,"journal":{"name":"Jurnal Ners","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN KEKERASAN VERBAL (VERBAL ABUSE) ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA\",\"authors\":\"Mihrawaty Antu, Rini fahriani Zees, Ramlia Nusi\",\"doi\":\"10.31004/jn.v7i1.13530\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kepercayaan diri merupakan suatu perasaan dan keyakinan terhadap kemampuan untuk menunjang potensi yang dimiliki. Data KPPPA pada tahun 2018 sebanyak 56% remaja Indonesia memiliki kepercayaan diri rendah. Data KPAI pada 2020 jumlah anak yang mengalami kekerasan verbal sebanyak 49,2 juta jiwa. Kekerasan verbal ini dapat berdampak pada psikologis anak termasuk gangguan kepercayaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerasan verbal orang tua dengan tingkat kepercayaan diri pada remaja di MTs Negeri 2 Boalemo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah siswa-siswi kelas 7 dan 8 di MTs Negeri 2 Boalemo sebanyak 114 orang dengan jumlah responden 84 siswa. Analisis data menggunakan uji Kendal Tau. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat kekerasan verbal tinggi berjumlah 46 responden (54%) dan tingkat kepercayaan diri rendah berjumlah 37 reponden (44%). Hasil uji Kendal Tau-b menunjukan bahwa nilai p-value 0,000 (p<0.05) Artinya, terdapat hubungan antara kekerasan verbal (verbal abuse) orang tua dengan tingkat kepercayaan diri pada remaja di MTs Negeri 2 Boalemo. Nilai koefisien korelasi sebesar -0,626 yang artinya terdapat pengaruh negatif antar dua variabel, sehingga semakin tinggi kekerasan verbal yang dilakukan oleh orang tua maka semakin rendah tingkat kepercayaan yang dimiliki oleh remaja.\\nKey words: verbal abuse, self-confidence, adolescents.\",\"PeriodicalId\":17781,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ners\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ners\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.13530\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q3\",\"JCRName\":\"Nursing\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ners","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.13530","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"Nursing","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN KEKERASAN VERBAL (VERBAL ABUSE) ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA
Kepercayaan diri merupakan suatu perasaan dan keyakinan terhadap kemampuan untuk menunjang potensi yang dimiliki. Data KPPPA pada tahun 2018 sebanyak 56% remaja Indonesia memiliki kepercayaan diri rendah. Data KPAI pada 2020 jumlah anak yang mengalami kekerasan verbal sebanyak 49,2 juta jiwa. Kekerasan verbal ini dapat berdampak pada psikologis anak termasuk gangguan kepercayaan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerasan verbal orang tua dengan tingkat kepercayaan diri pada remaja di MTs Negeri 2 Boalemo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan desain deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah siswa-siswi kelas 7 dan 8 di MTs Negeri 2 Boalemo sebanyak 114 orang dengan jumlah responden 84 siswa. Analisis data menggunakan uji Kendal Tau. Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat kekerasan verbal tinggi berjumlah 46 responden (54%) dan tingkat kepercayaan diri rendah berjumlah 37 reponden (44%). Hasil uji Kendal Tau-b menunjukan bahwa nilai p-value 0,000 (p<0.05) Artinya, terdapat hubungan antara kekerasan verbal (verbal abuse) orang tua dengan tingkat kepercayaan diri pada remaja di MTs Negeri 2 Boalemo. Nilai koefisien korelasi sebesar -0,626 yang artinya terdapat pengaruh negatif antar dua variabel, sehingga semakin tinggi kekerasan verbal yang dilakukan oleh orang tua maka semakin rendah tingkat kepercayaan yang dimiliki oleh remaja.
Key words: verbal abuse, self-confidence, adolescents.