{"title":"Pengaruh Penggunaan Teknologi Ulir Filter dan Geoisolator pada Produksi Garam Rakyat di Kabupaten Indramayu","authors":"Mutiara Salsabiela, J. Prayitno","doi":"10.29122/jtl.v23i2.4976","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The choice of technology in the production of salt is one of the key factors to obtain higher productivity. Salt farmers in Indramayu Regency have been utilizing a combination of filtration thread technology (TUF) and Geoisolator to increase the quantity and quality of their salt production. The aim of this study was to ascertain the impact of TUF and Geoisolator utilization compared to the traditional method on salt production in Indramayu in 2015 using descriptive analysis. The result of this study shows that TUF and Geoisolator technology produces salt which met the national standard (in accordance with SNI; free from impurities and heavy metal contaminants), and higher productivity than traditional technology. The productivity of TUF and Geoisolator was ± 140 tons/ha, while that of the traditional was ± 92.23 tons/ha, or an increase of 151.8%. The selling price of salt per unit of weight increased with better salt quality. The salt price of TUF and Geoisolator was in the range of 450,000–650,000 IDR / ton (Grade I), while the traditional was in the range of 130,000–450,000 IDR / ton (Grade II). Although the investment cost of the TUF and Geoisolator was 82.2% larger than the traditional, and the operating cost also increased by 42%, the revenue from salt sales increased up to 104.7%. Thus, with higher productivity and quality, total income of salt farmers per unit of area was also higher. With higher investment cost, BEP of the TUF and Geoisolator was longer than the traditional (27 and 21 months, respectively). This result indicates that TUF and Geoisolator technology is a good alternative for improving the economy and welfare of salt farmers.\nKeywords: TUF, Geoisolator, Salt production, Salt farming, Indramayu\nABSTRAK\nPemilihan teknologi produksi garam merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas garam. Petambak garam di Kabupaten Indramayu telah menggunakan kombinasi Teknologi Ulir Filter (TUF) dan Geoisolator untuk meningkatkan hasil produksi secara kualitas maupun kuantitas. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui besaran pengaruh penggunaan teknologi TUFG terhadap produksi garam pada tahun 2015 dibandingkan dengan teknologi tradisional, berdasarkan analisis deskriptif dari hasil observasi, wawancara/kuesioner, dan pengumpulan data sekunder. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan TUFG menghasilkan garam sesuai standar SNI dengan produksi dan mutu yang lebih baik (terbebas dari kandungan impuritas dan cemaran logam berat) daripada teknologi tradisional. Penggunaan TUFG menghasilkan produktivitas ± 140 ton/ha sedangkan teknologi tradisional menghasilkan ± 92,23 ton/ha, atau terjadi peningkatan sebesar 151,8%. Mutu yang lebih baik membuat harga jual produk per satuan berat menjadi lebih tinggi. Harga jual garam TUFG yang termasuk Kualitas Produksi I (KP I) berkisar antara Rp450.000,- – Rp650.000,- per ton, sedangkan harga jual garam teknologi tradisional yang termasuk KP II adalah antara Rp130.000,- – Rp450.000,- per ton. Meskipun biaya investasi dan biaya operasional dari teknologi TUFG lebih besar dibandingkan teknologi tradisional (masing-masing lebih besar 82,2% dan 42%), namun pendapatan dari penjualan garam dengan teknologi ini meningkat 104,7%. Dengan produktivitas dan kualitas garam yang meningkat tersebut, maka total penghasilan petani garam per satuan luas menjadi lebih tinggi. PBP usaha garam TUFG adalah 27 bulan, sedangkan usaha tradisional 21 bulan. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa teknologi TUFG menjadi teknologi alternatif bagi petambak garam dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan mereka.\nKata kunci: TUF, Geoisolator, Produksi garam, Petambak garam, Indramayu","PeriodicalId":31853,"journal":{"name":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","volume":"80 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Teknologi Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29122/jtl.v23i2.4976","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
盐业生产的工艺选择是提高盐业生产效率的关键因素之一。Indramayu Regency的盐农一直在使用过滤线技术(TUF)和Geoisolator相结合的方法来提高盐产量和质量。本研究的目的是通过描述性分析,确定2015年与传统方法相比,TUF和Geoisolator的使用对Indramayu盐产量的影响。研究结果表明,TUF和土工隔振技术生产的盐符合国家标准(符合SNI;不含杂质和重金属污染物),并且比传统技术的生产率更高。TUF和土工隔离器的生产率为±140吨/公顷,而传统土工隔离器的生产率为±92.23吨/公顷,提高了151.8%。盐的质量越好,单位重量盐的销售价格越高。TUF和Geoisolator的盐价在45万- 65万IDR /吨(一级)之间,而传统的盐价在13万- 45万IDR /吨(二级)之间。虽然TUF和Geoisolator的投资成本比传统的高82.2%,运营成本也增加了42%,但盐的销售收入增长了104.7%。因此,生产力和质量越高,单位面积盐农的总收入也越高。由于投资成本较高,TUF和土工隔离器的有效寿命比传统的要长(分别为27个月和21个月)。结果表明,TUF和土工隔震技术是提高盐农经济效益和福利的良好选择。关键词:TUF,土工隔离器,盐业生产,盐田养殖,indramayan摘要:pemilihan技术,产品,garam, merupakan,因子,penilihan, dalam, meningkatkan,生产力,garam。Petambak garam di Kabupaten Indramayu telah menggunakan kombinasi技术,uir Filter (TUF)和geoisolation untuk meningkatkan hasil产品,secara kualitas maupun kuantitas。Tujuan kajian ini adalah为她mengetahui besaran pengaruh penggunaan各种TUFG terhadap produksi胡椒籽篇tahun 2015 dibandingkan dengan各种tradisional, berdasarkan分析deskriptif达里语hasil observasi, wawancara / kuesioner丹sekunder pengumpulan数据。哈西尔喀坚menunjukkan bahwa penggunaan TUFG哈西尔坎garam sesuai标准SNI登干产品duksi dan mutu yang lebih baik (terbebas dari kandungan puritas dan cemaran logam berat)传统的达里帕达技术。鹏古南TUFG蒙哈斯坎产量为±140吨/公顷,传统蒙哈斯坎产量为±92.23吨/公顷,传统蒙哈斯坎产量为15.8%。木图羊腊肠是一种天然的腊肠产品,以腊肠为原料。Harga jual garam TUFG yang termasuk Kualitas Produksi I (KP I) berkisar antara 45万,- - 65万,- -每吨,sedangkan Harga jual garam技术传统yang termasuk KP II adalah antara 13万,- - 45万,- -每吨。Meskipun biaya investasi dan biaya operating dari technologii TUFG lebih besar dibandingkan technologii traditional (masing-masing lebih besar 82,2%和42%),namun pendapatan dari penjualan garam dengan technologii ini meningkat 104,7%。邓安的生产活动是由高质量的质量和高质量的质量组成的,因此邓安的生产活动是由高质量的质量和高质量的质量组成的。PBP usaha garam TUFG adalah 27 bulan, sedangkan usaha传统21 bulan。这句话的意思是:“我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是……Kata kunci: TUF, Geoisolator, Produksi garam, Petambak garam, Indramayu
Pengaruh Penggunaan Teknologi Ulir Filter dan Geoisolator pada Produksi Garam Rakyat di Kabupaten Indramayu
The choice of technology in the production of salt is one of the key factors to obtain higher productivity. Salt farmers in Indramayu Regency have been utilizing a combination of filtration thread technology (TUF) and Geoisolator to increase the quantity and quality of their salt production. The aim of this study was to ascertain the impact of TUF and Geoisolator utilization compared to the traditional method on salt production in Indramayu in 2015 using descriptive analysis. The result of this study shows that TUF and Geoisolator technology produces salt which met the national standard (in accordance with SNI; free from impurities and heavy metal contaminants), and higher productivity than traditional technology. The productivity of TUF and Geoisolator was ± 140 tons/ha, while that of the traditional was ± 92.23 tons/ha, or an increase of 151.8%. The selling price of salt per unit of weight increased with better salt quality. The salt price of TUF and Geoisolator was in the range of 450,000–650,000 IDR / ton (Grade I), while the traditional was in the range of 130,000–450,000 IDR / ton (Grade II). Although the investment cost of the TUF and Geoisolator was 82.2% larger than the traditional, and the operating cost also increased by 42%, the revenue from salt sales increased up to 104.7%. Thus, with higher productivity and quality, total income of salt farmers per unit of area was also higher. With higher investment cost, BEP of the TUF and Geoisolator was longer than the traditional (27 and 21 months, respectively). This result indicates that TUF and Geoisolator technology is a good alternative for improving the economy and welfare of salt farmers.
Keywords: TUF, Geoisolator, Salt production, Salt farming, Indramayu
ABSTRAK
Pemilihan teknologi produksi garam merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas garam. Petambak garam di Kabupaten Indramayu telah menggunakan kombinasi Teknologi Ulir Filter (TUF) dan Geoisolator untuk meningkatkan hasil produksi secara kualitas maupun kuantitas. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui besaran pengaruh penggunaan teknologi TUFG terhadap produksi garam pada tahun 2015 dibandingkan dengan teknologi tradisional, berdasarkan analisis deskriptif dari hasil observasi, wawancara/kuesioner, dan pengumpulan data sekunder. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan TUFG menghasilkan garam sesuai standar SNI dengan produksi dan mutu yang lebih baik (terbebas dari kandungan impuritas dan cemaran logam berat) daripada teknologi tradisional. Penggunaan TUFG menghasilkan produktivitas ± 140 ton/ha sedangkan teknologi tradisional menghasilkan ± 92,23 ton/ha, atau terjadi peningkatan sebesar 151,8%. Mutu yang lebih baik membuat harga jual produk per satuan berat menjadi lebih tinggi. Harga jual garam TUFG yang termasuk Kualitas Produksi I (KP I) berkisar antara Rp450.000,- – Rp650.000,- per ton, sedangkan harga jual garam teknologi tradisional yang termasuk KP II adalah antara Rp130.000,- – Rp450.000,- per ton. Meskipun biaya investasi dan biaya operasional dari teknologi TUFG lebih besar dibandingkan teknologi tradisional (masing-masing lebih besar 82,2% dan 42%), namun pendapatan dari penjualan garam dengan teknologi ini meningkat 104,7%. Dengan produktivitas dan kualitas garam yang meningkat tersebut, maka total penghasilan petani garam per satuan luas menjadi lebih tinggi. PBP usaha garam TUFG adalah 27 bulan, sedangkan usaha tradisional 21 bulan. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa teknologi TUFG menjadi teknologi alternatif bagi petambak garam dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan mereka.
Kata kunci: TUF, Geoisolator, Produksi garam, Petambak garam, Indramayu