Eva Santi Hutasoit, Yeni Devita, Novi Yanti, Nadya Afriliya
{"title":"在一所特殊的儿童独立学校照顾自闭症儿童时,与父母寄养关系的关系","authors":"Eva Santi Hutasoit, Yeni Devita, Novi Yanti, Nadya Afriliya","doi":"10.52299/jks.v14i1.148","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Anak Autisme mengalami gangguan perkembangan yang digambarkan dengan ketidaknormalan dalam interaksi sosial, bahasa dan komunikasi yang dapat menimbulkan gangguan kecemasan orang tua. Kecemasan yang terjadi dapat mempengaruhi pola asuh yang diberikan pada anak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan pola asuh orang tua dalam merawat anak autisme. Penelitian ini bersifat kuantitatif, jumlah populasi 38 orang tua, pengambilan sampel menggunakan total populasi. Penelitian dilakukan di SLB Anak Mandiri Pekanbaru pada bulan Juni. Analisa yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan uji statistik chi-square. Penelitian ini menggunakan instrumen kecemasan yaituZung Self-Rating Anxiety Scale dan instrumen pola asuh yaituParenting Styles and Dimensions Questionnaire-Short Version. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua mengalami kecemasan ringan sebanyak 17 responden (44,7%), dan kecemasan sedang+berat sebanyak 21 responden (55,3%), sedangkan orang tua menerapkan pola asuh demokratis sebanyak 21 responden (65,3%), dan pola asuh otoriter+permisif sebanyak 17 responden (44,7%). Terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan pola asuh orang tua dalam merawat anak autisme di SLB Anak Mandiri Pekanbaru (p value = 0,007; α = 0,05). Diharapkan agar orang tua dapat menurunkan kecemasan sehingga dapat menerapkan pola asuh yang tepat pada anak autisme.","PeriodicalId":33460,"journal":{"name":"Jurnal Ners dan Kebidanan","volume":"04 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN POLA ASUH ORANG TUA DALAM MERAWAT ANAK AUTISME DI SEKOLAH LUAR BIASA ANAK MANDIRI\",\"authors\":\"Eva Santi Hutasoit, Yeni Devita, Novi Yanti, Nadya Afriliya\",\"doi\":\"10.52299/jks.v14i1.148\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Anak Autisme mengalami gangguan perkembangan yang digambarkan dengan ketidaknormalan dalam interaksi sosial, bahasa dan komunikasi yang dapat menimbulkan gangguan kecemasan orang tua. Kecemasan yang terjadi dapat mempengaruhi pola asuh yang diberikan pada anak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan pola asuh orang tua dalam merawat anak autisme. Penelitian ini bersifat kuantitatif, jumlah populasi 38 orang tua, pengambilan sampel menggunakan total populasi. Penelitian dilakukan di SLB Anak Mandiri Pekanbaru pada bulan Juni. Analisa yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan uji statistik chi-square. Penelitian ini menggunakan instrumen kecemasan yaituZung Self-Rating Anxiety Scale dan instrumen pola asuh yaituParenting Styles and Dimensions Questionnaire-Short Version. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua mengalami kecemasan ringan sebanyak 17 responden (44,7%), dan kecemasan sedang+berat sebanyak 21 responden (55,3%), sedangkan orang tua menerapkan pola asuh demokratis sebanyak 21 responden (65,3%), dan pola asuh otoriter+permisif sebanyak 17 responden (44,7%). Terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan pola asuh orang tua dalam merawat anak autisme di SLB Anak Mandiri Pekanbaru (p value = 0,007; α = 0,05). Diharapkan agar orang tua dapat menurunkan kecemasan sehingga dapat menerapkan pola asuh yang tepat pada anak autisme.\",\"PeriodicalId\":33460,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ners dan Kebidanan\",\"volume\":\"04 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ners dan Kebidanan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.52299/jks.v14i1.148\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ners dan Kebidanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52299/jks.v14i1.148","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN POLA ASUH ORANG TUA DALAM MERAWAT ANAK AUTISME DI SEKOLAH LUAR BIASA ANAK MANDIRI
Anak Autisme mengalami gangguan perkembangan yang digambarkan dengan ketidaknormalan dalam interaksi sosial, bahasa dan komunikasi yang dapat menimbulkan gangguan kecemasan orang tua. Kecemasan yang terjadi dapat mempengaruhi pola asuh yang diberikan pada anak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan pola asuh orang tua dalam merawat anak autisme. Penelitian ini bersifat kuantitatif, jumlah populasi 38 orang tua, pengambilan sampel menggunakan total populasi. Penelitian dilakukan di SLB Anak Mandiri Pekanbaru pada bulan Juni. Analisa yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan uji statistik chi-square. Penelitian ini menggunakan instrumen kecemasan yaituZung Self-Rating Anxiety Scale dan instrumen pola asuh yaituParenting Styles and Dimensions Questionnaire-Short Version. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua mengalami kecemasan ringan sebanyak 17 responden (44,7%), dan kecemasan sedang+berat sebanyak 21 responden (55,3%), sedangkan orang tua menerapkan pola asuh demokratis sebanyak 21 responden (65,3%), dan pola asuh otoriter+permisif sebanyak 17 responden (44,7%). Terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dengan pola asuh orang tua dalam merawat anak autisme di SLB Anak Mandiri Pekanbaru (p value = 0,007; α = 0,05). Diharapkan agar orang tua dapat menurunkan kecemasan sehingga dapat menerapkan pola asuh yang tepat pada anak autisme.