{"title":"红姜对ISPA患者呼吸道疾病的影响","authors":"Linda Suryani, Siti Zakiah Zulfa","doi":"10.35328/kesmas.v11i2.2295","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah. ISPA dapat menimbulkan gejala ringan seperti batuk dan pilek, gejala sedang seperti sesak dan gejala berat. ISPA dapat menyerang anak apabila ketahanan tubuh (immunologi) menurun. Salah satu terapi nonfarmakologis untuk mengurangi gelaja ISPA adalah jahe merah yang terdapat senyawa kimia flavonoid, alkaloid dan minyak atsiri. Tanaman jahe merah ditemukan sangat periodontitis efektif terhadap infeksi virus pernapasan syncytial. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, desain quasi experiment dengan pendekatan pre test and post test nonequivalent control group. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni - September 2022 di Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Populasi penelitian adalah Balita yang Menderita ISPA di Puskesmas Payung Sekaki bulan Juni – Agustus berjumlah 98 orang, sampel sebanyak 30 orang untuk masing-masing kelompok kontrol dan intervensi. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar kusioner, dan air rebusan jahe merah. Analisis data menggunakan analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji indenpendent t-test dan paired t-test. Hasil penelitian didapatkan gangguan pernapasan pada pasien ISPA sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan cara meminum obat standar puskesmas ditambah air rebusan jahe merah dengan 30 orang responden didapatkan rerata sebelum intervensi (pre-test) 61,49 dengan standar deviasi 20,046 sedangkan rerata sesudah dilakukan intervensi (post test) 38,51 dengan standar deviasi 15,033. Hasil penelitian menggunakan uji paired t test menunjukkan bahwa untuk kelompok eksperimen setelah diberikan minuman air rebusan jahe merah dan terapi standar puskesmas dengan jumlah responden 30 didapatkan mean 45,809 dengan P-value 0,025 (<0,05). Dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian jahe merah ditambah terapi standar puskesmas dengan mengkonsumsi terapi standar puskesmas saja. Diharapkan kepada Puskesmas Payung Sekaki penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat setempat dan dapat dijadikan sebagai pedoman terapi komplemnter untuk menurunkan gejala ISPA","PeriodicalId":43209,"journal":{"name":"Kesmas-National Public Health Journal","volume":"223 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.4000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH PEMBERIAN JAHE MERAH TERHADAP GANGGUAN PERNAPASAN PASIEN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI\",\"authors\":\"Linda Suryani, Siti Zakiah Zulfa\",\"doi\":\"10.35328/kesmas.v11i2.2295\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah. ISPA dapat menimbulkan gejala ringan seperti batuk dan pilek, gejala sedang seperti sesak dan gejala berat. ISPA dapat menyerang anak apabila ketahanan tubuh (immunologi) menurun. Salah satu terapi nonfarmakologis untuk mengurangi gelaja ISPA adalah jahe merah yang terdapat senyawa kimia flavonoid, alkaloid dan minyak atsiri. Tanaman jahe merah ditemukan sangat periodontitis efektif terhadap infeksi virus pernapasan syncytial. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, desain quasi experiment dengan pendekatan pre test and post test nonequivalent control group. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni - September 2022 di Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Populasi penelitian adalah Balita yang Menderita ISPA di Puskesmas Payung Sekaki bulan Juni – Agustus berjumlah 98 orang, sampel sebanyak 30 orang untuk masing-masing kelompok kontrol dan intervensi. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar kusioner, dan air rebusan jahe merah. Analisis data menggunakan analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji indenpendent t-test dan paired t-test. Hasil penelitian didapatkan gangguan pernapasan pada pasien ISPA sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan cara meminum obat standar puskesmas ditambah air rebusan jahe merah dengan 30 orang responden didapatkan rerata sebelum intervensi (pre-test) 61,49 dengan standar deviasi 20,046 sedangkan rerata sesudah dilakukan intervensi (post test) 38,51 dengan standar deviasi 15,033. Hasil penelitian menggunakan uji paired t test menunjukkan bahwa untuk kelompok eksperimen setelah diberikan minuman air rebusan jahe merah dan terapi standar puskesmas dengan jumlah responden 30 didapatkan mean 45,809 dengan P-value 0,025 (<0,05). Dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian jahe merah ditambah terapi standar puskesmas dengan mengkonsumsi terapi standar puskesmas saja. Diharapkan kepada Puskesmas Payung Sekaki penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat setempat dan dapat dijadikan sebagai pedoman terapi komplemnter untuk menurunkan gejala ISPA\",\"PeriodicalId\":43209,\"journal\":{\"name\":\"Kesmas-National Public Health Journal\",\"volume\":\"223 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.4000,\"publicationDate\":\"2022-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kesmas-National Public Health Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i2.2295\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kesmas-National Public Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i2.2295","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
急性呼吸道感染(ISPA)是一种急性呼吸道感染,攻击上呼吸道和下呼吸道。ISPA可引起轻微症状,如咳嗽和感冒,症状为中度症状和重度症状。如果免疫系统出现问题,ISPA可以攻击儿童。减少凝胶的非药物治疗之一是红姜,它含有类黄酮、生物碱和挥发油的化合物。红姜植物被发现对同步病毒感染非常有效的牙周炎。本研究是一种定量研究,一种基于前测试和后测试非equivalent控制组方法的定性设计实验。这项研究于2022年6月至9月在Pekanbaru的伞包上进行。研究对象是6月至8月在足伞区患有ISPA的幼儿,他们人数为98人,为每个控制和干预小组提供了30人的样本。采样技术采用采样技术。使用的研究工具有问卷和姜红炖水。数据分析使用单变量和双变量数据分析使用最先进的测试和最先进的测试。研究发现,在接受治疗前和治疗后,采用标准药物puskesmas (puskesmas)与30名答辩者进行治疗前,再接受61.49次治疗,再接受测试后的平均偏差2046次,再接受治疗后的平均偏差为15033次。使用paired t test测试的研究表明,在测试组使用姜汁姜汁炖菜和标准的puskesmas治疗后,30名受访者的平均数为45.809,得分为P-value 0.025(< 0.05)。可以推断出姜红色的作用,加上标准的医疗保健,仅通过采用标准的医疗保健。本研究有望成为当地社区知识的源泉,并可作为补充疗法降低ISPA症状的指导方针
PENGARUH PEMBERIAN JAHE MERAH TERHADAP GANGGUAN PERNAPASAN PASIEN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS PAYUNG SEKAKI
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah. ISPA dapat menimbulkan gejala ringan seperti batuk dan pilek, gejala sedang seperti sesak dan gejala berat. ISPA dapat menyerang anak apabila ketahanan tubuh (immunologi) menurun. Salah satu terapi nonfarmakologis untuk mengurangi gelaja ISPA adalah jahe merah yang terdapat senyawa kimia flavonoid, alkaloid dan minyak atsiri. Tanaman jahe merah ditemukan sangat periodontitis efektif terhadap infeksi virus pernapasan syncytial. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, desain quasi experiment dengan pendekatan pre test and post test nonequivalent control group. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni - September 2022 di Puskesmas Payung Sekaki Pekanbaru. Populasi penelitian adalah Balita yang Menderita ISPA di Puskesmas Payung Sekaki bulan Juni – Agustus berjumlah 98 orang, sampel sebanyak 30 orang untuk masing-masing kelompok kontrol dan intervensi. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah lembar kusioner, dan air rebusan jahe merah. Analisis data menggunakan analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji indenpendent t-test dan paired t-test. Hasil penelitian didapatkan gangguan pernapasan pada pasien ISPA sebelum dan sesudah diberikan intervensi dengan cara meminum obat standar puskesmas ditambah air rebusan jahe merah dengan 30 orang responden didapatkan rerata sebelum intervensi (pre-test) 61,49 dengan standar deviasi 20,046 sedangkan rerata sesudah dilakukan intervensi (post test) 38,51 dengan standar deviasi 15,033. Hasil penelitian menggunakan uji paired t test menunjukkan bahwa untuk kelompok eksperimen setelah diberikan minuman air rebusan jahe merah dan terapi standar puskesmas dengan jumlah responden 30 didapatkan mean 45,809 dengan P-value 0,025 (<0,05). Dapat disimpulkan ada pengaruh pemberian jahe merah ditambah terapi standar puskesmas dengan mengkonsumsi terapi standar puskesmas saja. Diharapkan kepada Puskesmas Payung Sekaki penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan bagi masyarakat setempat dan dapat dijadikan sebagai pedoman terapi komplemnter untuk menurunkan gejala ISPA