包雄心勃勃的学生决策系统在小学学习困难

N. Lestari, Lucky Lhaura van Fc
{"title":"包雄心勃勃的学生决策系统在小学学习困难","authors":"N. Lestari, Lucky Lhaura van Fc","doi":"10.31849/digitalzone.v9i1.670","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendidikan merupakan hak semua warganegara, tak terkecuali bagi warganegara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan/atau sosial, yang berhak memperoleh pendidikan khusus. Salah satu implementasinya adalah berupa kebijakan dari dinas pendidikan kabupaten/kota yang menyarankan sekolah reguler siap sedia memberikan program inklusi jika memiliki siswa Inklusi atau berkebutuhan khusus, salah satunya adalah siswa inklusi kesulitan belajar. Permasalahan yang sering dihadapi dalam penetapan siswa inklusi adalah saat menyelenggarakan proses belajar mengajar, kepala sekolah bersama dengan guru-guru harus memilih dan menetapkan peserta didik yang patut mendapakan pendidikan inklusi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Saat ini penilaian dari setiap kriteria belum menggunakan suatu metode keputusan, sehingga penilaian antar peserta masih menggunakan prediksi atau perkiraan yang dapat menimbulkan penilaian bersifat subyektif. Dampak lebih lanjut dari permasalahan tersebut yaitu menimbulkan kurang tepatnya pemilihan siswa inklusi kesulitan. Dengan perkembangan teknologi informasi yang mencakup segala bidang, perlu dirancang sebuah sistem yang dapat membantu dalam penetapan siswa inklusi kesulitan belajar, agar  dapat membantu mempermudah pihak sekolah dalam menyeleksi dan menetapkan siswa inklusi kesulitan belajar, sehingga hasil yang diinginkan tepat sasaran dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hal tersebut dapat terbantu dengan sistem pendukung keputusan penetapan siswa inklusi kesulitan belajar menggunakan metode Analitycal Hierarcy Process (AHP) yang mampu membantu memecahkan persoalan yang kompleks menjadi lebih sederhana dan mempercepat proses pengambilan keputusan. \nAbstract \nEducation is the rightful authority of all citizens, not to the exception of citizens with physical, emotional, mental, intellectual and / or social impairments, who are entitled to special education. One of the implementation is in the form of policy from the district / municipality education office that recommends regular schools are ready to provide inclusion program if they have Inclusive or special needs students, one of them is student of learning inclusion difficulties. The problem often encountered in establishing inclusive students is when conducting the teaching and learning process, the principal along with the teachers should select and assign learners who deserve inclusion education in accordance with predetermined criteria. Where the assessment of each criterion has not yet used a decision method, so assessment among participants still uses predictions or estimates that may lead to subjective judgments. So as to elicit precisely the selection of student inclusion of learning difficulties. With the development of information technology covering all fields, it is necessary to design a system that can assist in determining student inclusion of learning difficulties, in order to help facilitate the school in selecting and establishing student inclusion of learning difficulties, so that the desired results on target and in accordance with the criteria that have been set. \n ","PeriodicalId":33266,"journal":{"name":"Digital Zone Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Sistem penunjang keputusan penetapan siswa inklusi kesulitan belajar di sekolah dasar\",\"authors\":\"N. Lestari, Lucky Lhaura van Fc\",\"doi\":\"10.31849/digitalzone.v9i1.670\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pendidikan merupakan hak semua warganegara, tak terkecuali bagi warganegara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan/atau sosial, yang berhak memperoleh pendidikan khusus. Salah satu implementasinya adalah berupa kebijakan dari dinas pendidikan kabupaten/kota yang menyarankan sekolah reguler siap sedia memberikan program inklusi jika memiliki siswa Inklusi atau berkebutuhan khusus, salah satunya adalah siswa inklusi kesulitan belajar. Permasalahan yang sering dihadapi dalam penetapan siswa inklusi adalah saat menyelenggarakan proses belajar mengajar, kepala sekolah bersama dengan guru-guru harus memilih dan menetapkan peserta didik yang patut mendapakan pendidikan inklusi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Saat ini penilaian dari setiap kriteria belum menggunakan suatu metode keputusan, sehingga penilaian antar peserta masih menggunakan prediksi atau perkiraan yang dapat menimbulkan penilaian bersifat subyektif. Dampak lebih lanjut dari permasalahan tersebut yaitu menimbulkan kurang tepatnya pemilihan siswa inklusi kesulitan. Dengan perkembangan teknologi informasi yang mencakup segala bidang, perlu dirancang sebuah sistem yang dapat membantu dalam penetapan siswa inklusi kesulitan belajar, agar  dapat membantu mempermudah pihak sekolah dalam menyeleksi dan menetapkan siswa inklusi kesulitan belajar, sehingga hasil yang diinginkan tepat sasaran dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hal tersebut dapat terbantu dengan sistem pendukung keputusan penetapan siswa inklusi kesulitan belajar menggunakan metode Analitycal Hierarcy Process (AHP) yang mampu membantu memecahkan persoalan yang kompleks menjadi lebih sederhana dan mempercepat proses pengambilan keputusan. \\nAbstract \\nEducation is the rightful authority of all citizens, not to the exception of citizens with physical, emotional, mental, intellectual and / or social impairments, who are entitled to special education. One of the implementation is in the form of policy from the district / municipality education office that recommends regular schools are ready to provide inclusion program if they have Inclusive or special needs students, one of them is student of learning inclusion difficulties. The problem often encountered in establishing inclusive students is when conducting the teaching and learning process, the principal along with the teachers should select and assign learners who deserve inclusion education in accordance with predetermined criteria. Where the assessment of each criterion has not yet used a decision method, so assessment among participants still uses predictions or estimates that may lead to subjective judgments. So as to elicit precisely the selection of student inclusion of learning difficulties. With the development of information technology covering all fields, it is necessary to design a system that can assist in determining student inclusion of learning difficulties, in order to help facilitate the school in selecting and establishing student inclusion of learning difficulties, so that the desired results on target and in accordance with the criteria that have been set. \\n \",\"PeriodicalId\":33266,\"journal\":{\"name\":\"Digital Zone Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-05-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Digital Zone Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31849/digitalzone.v9i1.670\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Digital Zone Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31849/digitalzone.v9i1.670","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

摘要

教育是所有公民的权利,包括那些身体、情感、精神、智力和/或社会有资格接受特殊教育的人。它的实施之一是地区教育服务机构的政策,该机构建议,如果有学生是包容的或特殊的需要,定期学校准备提供包容计划,其中之一是包容学生的学习困难。在分配学生时经常面临的问题是,在教学过程中,校长和老师必须根据规定的标准选择和分配具有包容性教育价值的学习者。目前,每个标准的评估还没有使用任何决策方法,所以参与者之间的评估仍然使用可能导致主观判断的预测或估计。这一问题的进一步影响是,不准确地说,选择学生具有挑战性。随着信息技术涵盖所有领域的发展,有必要设计一个系统来帮助选择学生的学习困难,使学生更容易选择和分配学生的学习困难,使所期望的结果达到适当的目标,并符合规定的标准。这可以从支持分配学生决策系统中受益,该系统难以学习使用分析的分级程序(AHP),该方法能够帮助解决复杂的问题变得更简单,并加快决策过程。Abstract教育是对所有公民的正义授权,而不是对身体、情感、精神、智力和/或社会缺陷公民的超越,他们能够接受特殊教育。实现的一部分来自地区教育办公室的政策,如果他们有相关或特殊需要的学生,他们的学生也有困难。建立受限制的学生的问题是,当涉及到教学和学习过程时,教师应该选择并提供与预先决定的重点重点的学习者。在那里,每一个评论家的评估还没有使用一种决定方法,所以党派评估仍然是一种预测或可能导致审判的估计。因此,严格地说,学生的选择包括学习困难。With the development of资讯网(technology covering所有字段,它是有必要设计百万那能助攻in determining学生系统学习difficulties,在秩序之inclusion to facilitate帮助《selecting和establishing学校学习的学生inclusion difficulties, so that the desired results on目标和in accordance With the criteria,以至于有了片场。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Sistem penunjang keputusan penetapan siswa inklusi kesulitan belajar di sekolah dasar
Pendidikan merupakan hak semua warganegara, tak terkecuali bagi warganegara yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, intelektual dan/atau sosial, yang berhak memperoleh pendidikan khusus. Salah satu implementasinya adalah berupa kebijakan dari dinas pendidikan kabupaten/kota yang menyarankan sekolah reguler siap sedia memberikan program inklusi jika memiliki siswa Inklusi atau berkebutuhan khusus, salah satunya adalah siswa inklusi kesulitan belajar. Permasalahan yang sering dihadapi dalam penetapan siswa inklusi adalah saat menyelenggarakan proses belajar mengajar, kepala sekolah bersama dengan guru-guru harus memilih dan menetapkan peserta didik yang patut mendapakan pendidikan inklusi sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Saat ini penilaian dari setiap kriteria belum menggunakan suatu metode keputusan, sehingga penilaian antar peserta masih menggunakan prediksi atau perkiraan yang dapat menimbulkan penilaian bersifat subyektif. Dampak lebih lanjut dari permasalahan tersebut yaitu menimbulkan kurang tepatnya pemilihan siswa inklusi kesulitan. Dengan perkembangan teknologi informasi yang mencakup segala bidang, perlu dirancang sebuah sistem yang dapat membantu dalam penetapan siswa inklusi kesulitan belajar, agar  dapat membantu mempermudah pihak sekolah dalam menyeleksi dan menetapkan siswa inklusi kesulitan belajar, sehingga hasil yang diinginkan tepat sasaran dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Hal tersebut dapat terbantu dengan sistem pendukung keputusan penetapan siswa inklusi kesulitan belajar menggunakan metode Analitycal Hierarcy Process (AHP) yang mampu membantu memecahkan persoalan yang kompleks menjadi lebih sederhana dan mempercepat proses pengambilan keputusan. Abstract Education is the rightful authority of all citizens, not to the exception of citizens with physical, emotional, mental, intellectual and / or social impairments, who are entitled to special education. One of the implementation is in the form of policy from the district / municipality education office that recommends regular schools are ready to provide inclusion program if they have Inclusive or special needs students, one of them is student of learning inclusion difficulties. The problem often encountered in establishing inclusive students is when conducting the teaching and learning process, the principal along with the teachers should select and assign learners who deserve inclusion education in accordance with predetermined criteria. Where the assessment of each criterion has not yet used a decision method, so assessment among participants still uses predictions or estimates that may lead to subjective judgments. So as to elicit precisely the selection of student inclusion of learning difficulties. With the development of information technology covering all fields, it is necessary to design a system that can assist in determining student inclusion of learning difficulties, in order to help facilitate the school in selecting and establishing student inclusion of learning difficulties, so that the desired results on target and in accordance with the criteria that have been set.  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
6
审稿时长
14 weeks
期刊最新文献
Analisis sentimen masyarakat terhadap informasi penerapan PPN atas renovasi dan membangun rumah sendiri pada media sosial youtube dengan metode svm dan naive bayes Simulasi Rancangan Smart Home System Menggunakan Cisco Packet Tracer Analisis kejahatan phising pada sektor e-commerce di marketplace shopee Combination of AHP and SMART Methods in Determining Recipients of Direct Village Fund Cash Assistance Fuzzy Inference System for The Risks Pregnancy Detection
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1