{"title":"温度对尿液中加入大肠杆菌O157:H7以形成生物胶片和电子生产","authors":"Ahmad Riza Wahdi, Avin Ainur Fitrianingsih","doi":"10.18860/NEU.V0I0.2589","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebutuhan energi listrik di Indonesia yang terus meningkat telah memicu dilakukannya berbagai riset ke arah teknologi inovatif yang lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan untuk memproduksi energi listrik. Salah satu teknologi alternatif yang bisa dikembangkan adalah Microbial Fuel Cell (MFC) yang berbasis prinsip bioelektrokimia dengan memanfaatkan urin dan mikroorganisme bakteri Eschericia Coli untuk memecah substrat sehingga menghasilkan energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efisiensi Urin dan bakteri Eschericia Coli dalam menghasilkan elektron dan mengetahui pembentukan biofilm yang terjadi, Metode penelitian yang digunakan adalah studi eksperimental dengan melakukan uji perbandingan hasil Kuat Arus dan Tegangan pada perlakuan variasi temperatur dan nilai Optical Density yang dihasilkan, serta Daya Hantar Listrik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pada od 0 dengan nilai Imax 1,815 A dan Vmax 0,849 V pada suhu 37oC, dan nilai Power Density 559,125 mW .Pada beberapa nilai OD dan perlakuan variasi temperatur di dapat nilai kuat arus dan Tegangan mengalami kenaikan ini bisa terjadi karena bakteri E.coli yang digunakan sedang berada pada fase eksponensial. Ada juga nilai kuat arus dan tegangan mengalami penurunan, Penurunan ini terjadi sehubungan dengan kondisi bakteri yang mulai memasuki fase kematian. dan penurunan kuat arus dan tegangan juga bisa terjadi sehubungan dengan aktivitas bakteri di dalam anoda yang lama kelamaan dapat membentuk Biofilm pada permukaan elektroda dan semakin tinggi konsentrasi suatu larutan semakin tinggi daya hantar listriknya atau konduktivitasnya.","PeriodicalId":17685,"journal":{"name":"Jurnal Neutrino","volume":"46 1","pages":"155103"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2014-05-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH SUHU TERHADAP PENAMBAHAN BAKTERI Eschericia coli O157:H7 DALAM URIN UNTUK PEMBENTUKAN BIOFILM DAN PRODUKSI ELEKTRON\",\"authors\":\"Ahmad Riza Wahdi, Avin Ainur Fitrianingsih\",\"doi\":\"10.18860/NEU.V0I0.2589\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kebutuhan energi listrik di Indonesia yang terus meningkat telah memicu dilakukannya berbagai riset ke arah teknologi inovatif yang lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan untuk memproduksi energi listrik. Salah satu teknologi alternatif yang bisa dikembangkan adalah Microbial Fuel Cell (MFC) yang berbasis prinsip bioelektrokimia dengan memanfaatkan urin dan mikroorganisme bakteri Eschericia Coli untuk memecah substrat sehingga menghasilkan energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efisiensi Urin dan bakteri Eschericia Coli dalam menghasilkan elektron dan mengetahui pembentukan biofilm yang terjadi, Metode penelitian yang digunakan adalah studi eksperimental dengan melakukan uji perbandingan hasil Kuat Arus dan Tegangan pada perlakuan variasi temperatur dan nilai Optical Density yang dihasilkan, serta Daya Hantar Listrik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pada od 0 dengan nilai Imax 1,815 A dan Vmax 0,849 V pada suhu 37oC, dan nilai Power Density 559,125 mW .Pada beberapa nilai OD dan perlakuan variasi temperatur di dapat nilai kuat arus dan Tegangan mengalami kenaikan ini bisa terjadi karena bakteri E.coli yang digunakan sedang berada pada fase eksponensial. Ada juga nilai kuat arus dan tegangan mengalami penurunan, Penurunan ini terjadi sehubungan dengan kondisi bakteri yang mulai memasuki fase kematian. dan penurunan kuat arus dan tegangan juga bisa terjadi sehubungan dengan aktivitas bakteri di dalam anoda yang lama kelamaan dapat membentuk Biofilm pada permukaan elektroda dan semakin tinggi konsentrasi suatu larutan semakin tinggi daya hantar listriknya atau konduktivitasnya.\",\"PeriodicalId\":17685,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Neutrino\",\"volume\":\"46 1\",\"pages\":\"155103\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2014-05-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Neutrino\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18860/NEU.V0I0.2589\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Neutrino","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/NEU.V0I0.2589","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
印度尼西亚对电能的持续增长导致对更有效、更有效、更环保的创新技术的研究。最先进的替代技术之一是生物电化学微生物,它们利用尿液和大肠杆菌微生物分解基质,产生电能。研究的目的是测量尿液和效率Eschericia细菌大肠杆菌中产生电子和知道发生了biofilm形成,实验所用的研究方法是研究进行比较测试结果强大电流和电压产生的温度变化和价值光学密度待遇,以及送电力资源。这项研究的结果就是在od值0和Imax 1,815 A和Vmax 0.849 V 37oC温度下,功率密度559.125 mW的价值。在一些od值和温度变化待遇可以强大电流和电压值因大肠杆菌增加这可能发生在阶段使用的指数。电流和电压的强值也会下降,这一下降是由于细菌进入死亡阶段。强电流和电压的强度下降也可能是由于遗传因子内部的细菌活动逐渐在电极表面形成生物薄膜,溶液的浓度越高,导电性或导电性也就越高。
PENGARUH SUHU TERHADAP PENAMBAHAN BAKTERI Eschericia coli O157:H7 DALAM URIN UNTUK PEMBENTUKAN BIOFILM DAN PRODUKSI ELEKTRON
Kebutuhan energi listrik di Indonesia yang terus meningkat telah memicu dilakukannya berbagai riset ke arah teknologi inovatif yang lebih efektif, efisien dan ramah lingkungan untuk memproduksi energi listrik. Salah satu teknologi alternatif yang bisa dikembangkan adalah Microbial Fuel Cell (MFC) yang berbasis prinsip bioelektrokimia dengan memanfaatkan urin dan mikroorganisme bakteri Eschericia Coli untuk memecah substrat sehingga menghasilkan energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efisiensi Urin dan bakteri Eschericia Coli dalam menghasilkan elektron dan mengetahui pembentukan biofilm yang terjadi, Metode penelitian yang digunakan adalah studi eksperimental dengan melakukan uji perbandingan hasil Kuat Arus dan Tegangan pada perlakuan variasi temperatur dan nilai Optical Density yang dihasilkan, serta Daya Hantar Listrik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu pada od 0 dengan nilai Imax 1,815 A dan Vmax 0,849 V pada suhu 37oC, dan nilai Power Density 559,125 mW .Pada beberapa nilai OD dan perlakuan variasi temperatur di dapat nilai kuat arus dan Tegangan mengalami kenaikan ini bisa terjadi karena bakteri E.coli yang digunakan sedang berada pada fase eksponensial. Ada juga nilai kuat arus dan tegangan mengalami penurunan, Penurunan ini terjadi sehubungan dengan kondisi bakteri yang mulai memasuki fase kematian. dan penurunan kuat arus dan tegangan juga bisa terjadi sehubungan dengan aktivitas bakteri di dalam anoda yang lama kelamaan dapat membentuk Biofilm pada permukaan elektroda dan semakin tinggi konsentrasi suatu larutan semakin tinggi daya hantar listriknya atau konduktivitasnya.