{"title":"芦荟优化","authors":"B. Rofatin, Enok Sumarsih","doi":"10.30997/JP.V11I2.2221","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pengolahan lidah buaya menjadi berbagai macam produk makanan atau minuman akan dihadapkan pada aktifitas penggunaan modal. Untuk menghasilkan output yang maksimal, perusahaan pasti akan dihadapkan pada bahan baku yang dimilikinya serta bahan-bahan pendukung lainnya, tetapi untuk menghasilkan output yang maksimal, jumlah yang dibutuhkan akan melebihi yang disediakan. Kondisi ini mengharuskan perusahaan untuk melakukan kombinasi yang tepat agar kebutuhan tidak melebihi dari jumlah yang disediakan. Begitu juga dengan tenaga kerja yang merupakan bagian penting dalam proses produksi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi aktual agroindustri berbahan baku lidah buaya, kondisi optimal agroindustri berbahan baku lidah buaya , dan selisih penerimaan sebelum dan setelah dilakukan optimasi pada Agroindustri lidah buaya pada Agroindustri LIBUA di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada Agroindustri LIBUA di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Analisis yang digunakan adalah analisis Linear Programming.Hasil penelitian tentang kondisi aktual agroindustri berbahan baku lidah buaya, menunjukkan hasil produksi untuk nata de aloe 33.5 kilogram dan selai 7 kilogram, dengan harga nata de aloe Rp 100.000,- /kg dan selai Rp 75.000,-/kg, sehingga diperoleh penerimaan untuk nata de aloe sebesar Rp. 3.350.000,-dan selai Rp. 525.000,- dengan total penerimaan sebesar Rp. 3.875.000,-Berdasarkan kondisi optimal diperoleh hasil produksi untuk nata de aloe 40,72 kilogram dan tidak memproduksi selai dengan harga Rp. 100.000,0/kg, sehingga diperoleh penerimaan sebesar Rp. 4.072.000,-. Dengan demikian ada perbedaad penerimaan setelah optimasi yaitu sebesar Rp. 197.000,-","PeriodicalId":17902,"journal":{"name":"JURNAL PERTANIAN","volume":"61 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"OPTIMASI AGROINDUSTRI LIDAH BUAYA\",\"authors\":\"B. Rofatin, Enok Sumarsih\",\"doi\":\"10.30997/JP.V11I2.2221\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pengolahan lidah buaya menjadi berbagai macam produk makanan atau minuman akan dihadapkan pada aktifitas penggunaan modal. Untuk menghasilkan output yang maksimal, perusahaan pasti akan dihadapkan pada bahan baku yang dimilikinya serta bahan-bahan pendukung lainnya, tetapi untuk menghasilkan output yang maksimal, jumlah yang dibutuhkan akan melebihi yang disediakan. Kondisi ini mengharuskan perusahaan untuk melakukan kombinasi yang tepat agar kebutuhan tidak melebihi dari jumlah yang disediakan. Begitu juga dengan tenaga kerja yang merupakan bagian penting dalam proses produksi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi aktual agroindustri berbahan baku lidah buaya, kondisi optimal agroindustri berbahan baku lidah buaya , dan selisih penerimaan sebelum dan setelah dilakukan optimasi pada Agroindustri lidah buaya pada Agroindustri LIBUA di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada Agroindustri LIBUA di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Analisis yang digunakan adalah analisis Linear Programming.Hasil penelitian tentang kondisi aktual agroindustri berbahan baku lidah buaya, menunjukkan hasil produksi untuk nata de aloe 33.5 kilogram dan selai 7 kilogram, dengan harga nata de aloe Rp 100.000,- /kg dan selai Rp 75.000,-/kg, sehingga diperoleh penerimaan untuk nata de aloe sebesar Rp. 3.350.000,-dan selai Rp. 525.000,- dengan total penerimaan sebesar Rp. 3.875.000,-Berdasarkan kondisi optimal diperoleh hasil produksi untuk nata de aloe 40,72 kilogram dan tidak memproduksi selai dengan harga Rp. 100.000,0/kg, sehingga diperoleh penerimaan sebesar Rp. 4.072.000,-. Dengan demikian ada perbedaad penerimaan setelah optimasi yaitu sebesar Rp. 197.000,-\",\"PeriodicalId\":17902,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL PERTANIAN\",\"volume\":\"61 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-10-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL PERTANIAN\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30997/JP.V11I2.2221\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PERTANIAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30997/JP.V11I2.2221","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
将芦荟加工成各种食品或饮料产品将面临资本使用活动。要生产出最大的产出,企业必须面对其现有的原材料和其他支持材料,但要创造最大的产出,所需的数量将超过规定的产出。在这种情况下,公司需要做出适当的组合,以防止需求超过所提供的数额。劳动力也是生产过程中至关重要的一部分。这项研究的目的是确定鳄鱼舌的原始农业工业的真实状况、芦荟的最佳农业工业状况,以及在塔斯克马来亚街道上对芦荟阿布利的农业工业工业的优化之前和之后的反对意见。该研究采用了在塔斯克马来亚市街道上的农业工业利布亚的案例研究方法。所使用的分析是线性编程的分析。对芦荟原产于农业工业的原始状态的研究表明,芦荟产出为20磅(33.5公斤)和果酱的产量为7公斤(7公斤),而芦荟的价格为10万卢比/ /公斤,因此,我们获得了相当于3.35万卢比(约合3.25万卢比)的nata de aloe,总收入为3.875,000卢比(约合3.8万公斤)生产的果酱,而不是以每公斤10万卢比/ 0公斤的价格生产果酱,从而获得了4072000卢比的收入。因此,优化后的收购率是$ 7 7 7 000
Pengolahan lidah buaya menjadi berbagai macam produk makanan atau minuman akan dihadapkan pada aktifitas penggunaan modal. Untuk menghasilkan output yang maksimal, perusahaan pasti akan dihadapkan pada bahan baku yang dimilikinya serta bahan-bahan pendukung lainnya, tetapi untuk menghasilkan output yang maksimal, jumlah yang dibutuhkan akan melebihi yang disediakan. Kondisi ini mengharuskan perusahaan untuk melakukan kombinasi yang tepat agar kebutuhan tidak melebihi dari jumlah yang disediakan. Begitu juga dengan tenaga kerja yang merupakan bagian penting dalam proses produksi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi aktual agroindustri berbahan baku lidah buaya, kondisi optimal agroindustri berbahan baku lidah buaya , dan selisih penerimaan sebelum dan setelah dilakukan optimasi pada Agroindustri lidah buaya pada Agroindustri LIBUA di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.Penelitian ini menggunakan metode studi kasus pada Agroindustri LIBUA di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Analisis yang digunakan adalah analisis Linear Programming.Hasil penelitian tentang kondisi aktual agroindustri berbahan baku lidah buaya, menunjukkan hasil produksi untuk nata de aloe 33.5 kilogram dan selai 7 kilogram, dengan harga nata de aloe Rp 100.000,- /kg dan selai Rp 75.000,-/kg, sehingga diperoleh penerimaan untuk nata de aloe sebesar Rp. 3.350.000,-dan selai Rp. 525.000,- dengan total penerimaan sebesar Rp. 3.875.000,-Berdasarkan kondisi optimal diperoleh hasil produksi untuk nata de aloe 40,72 kilogram dan tidak memproduksi selai dengan harga Rp. 100.000,0/kg, sehingga diperoleh penerimaan sebesar Rp. 4.072.000,-. Dengan demikian ada perbedaad penerimaan setelah optimasi yaitu sebesar Rp. 197.000,-