{"title":"为了减少垃圾排放,木薯皮的使用变成了铺路石","authors":"A. Artiyani","doi":"10.18860/NEU.V0I0.1930","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":": Sampah menjadi masalah lingkungan yang dipandang sebagai buangan yang tidak bermanfaat, yang setiap hari terus meningkat yang tidak sebanding dengan proses pengolahan yang kurang optimal.Sampah yang diolah untuk dipilah menjadi dua bagian yakni organik dan anorganik.Sampah organik diolah untuk dijadikan kompos namun kenyataan masih lemahnya pemanfaatan yang optimal .Sampah Kulit ubi kayu/singkong termasuk dalam kategori sampah organik, karena sampah ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami.Kulit ubi kayu/singkong sering dianggap remeh dan menjadi limbah rumah tangga padahal ada banyak manfaat yang didapat dari kulit singkong.Meningkatnya pembangunan fisik menyebabkan kebutuhan bahan bangunan juga makin meningkat.Salah satu bahan bangunan yang sering digunakan adalah paving block. Paving block digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti tempat parkir mobil di pertokoan, maupun sebagai perkerasan jalan pada komplek-komplek perumahan.Meliahat permasalahan yang ada muncul ide untuk memanfatkan sampah kulit singkong sebagai paving block sebagai upaya mengurangi timbulan sampah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Variasi penambahan serbuk kulit singkong yang digunakan adalah 0%, 10%, 15%, 30% dan 60% untuk mengurangi pemakaian pasir sebagai agregat halus. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa (1) sampah kulit singkong memberi pengaruh buruk pada sifat-sifat paving block. (2) Ditinjau dari uji kelayakan paving, paving block sampah kulit singkong yang memenuhi syarat adalah pada penambahan sebesar 0 % s/d 15 % (3) Ketahanan Natrium Sulfat semua paving block yang dibuat dengan penambahan serbuk kulit singkong sampah memenuhi syarat kwalitas paving block untuk tipe I. keyword : kuat tekan, ketahanan natrium sulfat, kulit singkong, paving block","PeriodicalId":17685,"journal":{"name":"Jurnal Neutrino","volume":"9 1","pages":"154289"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2012-05-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PEMANFAATAN KULIT SINGKONG MENJADI PAVING BLOCK SEBAGAI UPAYA MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH\",\"authors\":\"A. Artiyani\",\"doi\":\"10.18860/NEU.V0I0.1930\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\": Sampah menjadi masalah lingkungan yang dipandang sebagai buangan yang tidak bermanfaat, yang setiap hari terus meningkat yang tidak sebanding dengan proses pengolahan yang kurang optimal.Sampah yang diolah untuk dipilah menjadi dua bagian yakni organik dan anorganik.Sampah organik diolah untuk dijadikan kompos namun kenyataan masih lemahnya pemanfaatan yang optimal .Sampah Kulit ubi kayu/singkong termasuk dalam kategori sampah organik, karena sampah ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami.Kulit ubi kayu/singkong sering dianggap remeh dan menjadi limbah rumah tangga padahal ada banyak manfaat yang didapat dari kulit singkong.Meningkatnya pembangunan fisik menyebabkan kebutuhan bahan bangunan juga makin meningkat.Salah satu bahan bangunan yang sering digunakan adalah paving block. Paving block digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti tempat parkir mobil di pertokoan, maupun sebagai perkerasan jalan pada komplek-komplek perumahan.Meliahat permasalahan yang ada muncul ide untuk memanfatkan sampah kulit singkong sebagai paving block sebagai upaya mengurangi timbulan sampah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Variasi penambahan serbuk kulit singkong yang digunakan adalah 0%, 10%, 15%, 30% dan 60% untuk mengurangi pemakaian pasir sebagai agregat halus. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa (1) sampah kulit singkong memberi pengaruh buruk pada sifat-sifat paving block. (2) Ditinjau dari uji kelayakan paving, paving block sampah kulit singkong yang memenuhi syarat adalah pada penambahan sebesar 0 % s/d 15 % (3) Ketahanan Natrium Sulfat semua paving block yang dibuat dengan penambahan serbuk kulit singkong sampah memenuhi syarat kwalitas paving block untuk tipe I. keyword : kuat tekan, ketahanan natrium sulfat, kulit singkong, paving block\",\"PeriodicalId\":17685,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Neutrino\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"154289\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2012-05-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Neutrino\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18860/NEU.V0I0.1930\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Neutrino","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18860/NEU.V0I0.1930","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
垃圾已成为环境问题,被视为没有价值的废物,每天都在增加,与不太理想的处理过程相比,这是不值得的。有机和无机的废物分成两部分。有机垃圾是用来堆肥的,但事实上,它缺乏最佳利用。木薯皮通常被认为是一种家庭垃圾,尽管从木薯皮中有很多好处。随着物理建设的增加,对建筑材料的需求也在增加。最常用的建筑材料之一是铺路石。铺路石被用来满足各种各样的需求,如商场中的汽车停车场,或住宅区的街道。看到问题出现了,以堆叠木薯皮为路障,以减少垃圾排放。使用的研究方法是在实验室进行的实验研究。使用木薯粉的变体为0%、10%、15%、30%和60%,以减少沙质作为骨料的消耗。研究表明(1)木薯皮对铺路石的特性有不良影响。(united nations high commissioner for refugees)表示,(2)去流浪,流浪可行性试验区块大小的皮肤木薯合格的垃圾是在增加15 % 0 % s / d(3)耐力钠硫酸盐都去流浪布洛克用木薯粉增加皮肤垃圾合格的质量为区块为I型导弹。按keyword:强壮,耐力钠硫酸盐,布洛克木薯皮、去流浪
PEMANFAATAN KULIT SINGKONG MENJADI PAVING BLOCK SEBAGAI UPAYA MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH
: Sampah menjadi masalah lingkungan yang dipandang sebagai buangan yang tidak bermanfaat, yang setiap hari terus meningkat yang tidak sebanding dengan proses pengolahan yang kurang optimal.Sampah yang diolah untuk dipilah menjadi dua bagian yakni organik dan anorganik.Sampah organik diolah untuk dijadikan kompos namun kenyataan masih lemahnya pemanfaatan yang optimal .Sampah Kulit ubi kayu/singkong termasuk dalam kategori sampah organik, karena sampah ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami.Kulit ubi kayu/singkong sering dianggap remeh dan menjadi limbah rumah tangga padahal ada banyak manfaat yang didapat dari kulit singkong.Meningkatnya pembangunan fisik menyebabkan kebutuhan bahan bangunan juga makin meningkat.Salah satu bahan bangunan yang sering digunakan adalah paving block. Paving block digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti tempat parkir mobil di pertokoan, maupun sebagai perkerasan jalan pada komplek-komplek perumahan.Meliahat permasalahan yang ada muncul ide untuk memanfatkan sampah kulit singkong sebagai paving block sebagai upaya mengurangi timbulan sampah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental yang dilakukan di laboratorium. Variasi penambahan serbuk kulit singkong yang digunakan adalah 0%, 10%, 15%, 30% dan 60% untuk mengurangi pemakaian pasir sebagai agregat halus. Dari hasil penelitian membuktikan bahwa (1) sampah kulit singkong memberi pengaruh buruk pada sifat-sifat paving block. (2) Ditinjau dari uji kelayakan paving, paving block sampah kulit singkong yang memenuhi syarat adalah pada penambahan sebesar 0 % s/d 15 % (3) Ketahanan Natrium Sulfat semua paving block yang dibuat dengan penambahan serbuk kulit singkong sampah memenuhi syarat kwalitas paving block untuk tipe I. keyword : kuat tekan, ketahanan natrium sulfat, kulit singkong, paving block