奥林匹克运动及其对印尼人民积极生活方式的影响

Taupik Rochman, Adang Suherman, Amung Ma’mun, B. Abduljabar
{"title":"奥林匹克运动及其对印尼人民积极生活方式的影响","authors":"Taupik Rochman, Adang Suherman, Amung Ma’mun, B. Abduljabar","doi":"10.20884/1.paju.2022.3.2.5660","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Olimpiade merupakan perhelatan olahraga terbesar karena diikuti oleh hampir seluruh negara yang ada di 5 benua di dunia yang tercermin dari 5 cincin yang saling berkait sebagai logonya. Sejak diadakan pada tahun 776 SM yang dikenal dengan olimpiade kuno hingga olimpiade modern pertama pada tahun 1896 di Athena, olimpiade tetap konsisten menggaungkan olympism sebagai filosofinya yaitu meningkatkan dan menggabungkan secara seimbang kualitas tubuh, kehendak dan pikiran manusia secara utuh. Olimpiade bukan hanya perkara adu gengsi prestasi keolahragaan tiap negara, tetapi mampu menjadi gerakan olimpiade bagi masyarakat dunia yaitu peningkatan gaya hidup aktif menjadi salah satu poin penting bagaimana olimpiade memberikan intervensi terhadap  masyarakat yang semakin dipengaruhi oleh pesatnya industrialisasi terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia. Kebijakan pemerintah diharapkan menjadi kekuatan utama sebagai pilar untuk mengokohkan bangsa, terutama bagaimana menjadikan Indonesia sebagai negara yang akan beranjak dan berusaha mengikuti ritme dunia saat ini dengan tetap menjadikan gaya hidup aktif sebagai sumber kekuatan utama dalam mengimplementasikan semangat olimpiade. Karena faktanya tidak banyak atlet Indonesia yang mampu berbicara pada ajang olimpiade menjadi gambaran nyata rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap gaya hidup aktif, karena atlet elit lahir dari partisipasi masyarakat terhadap olahraga. Bahkan selama 68 tahun digelarnya olimpiade, Indonesia hanya mampu mengantarkan sebanyak 331 atlet atau hanya setengah dari jumlah atlet yang dikirimkan oleh China dalam sekali ajang olimpiade yaitu sebanyak 596 pada tahun 2008. Meski begitu, secara perlahan tapi pasti kebijakan pemerintah terus berupaya selaras dengan semangat olimpiade yaitu meningkatkan gaya hidup aktif masyarakat agar kedepan semakin banyak terlahir atlet-atlet Indonesia yang mampu berlaga dalam olimpiade dan mengharumkan negara","PeriodicalId":36995,"journal":{"name":"Women in Sport and Physical Activity Journal","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Gerakan Olimpiade dan Pengaruhnya Terhadap Gaya Hidup Aktif Masyarakat Indonesia\",\"authors\":\"Taupik Rochman, Adang Suherman, Amung Ma’mun, B. Abduljabar\",\"doi\":\"10.20884/1.paju.2022.3.2.5660\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Olimpiade merupakan perhelatan olahraga terbesar karena diikuti oleh hampir seluruh negara yang ada di 5 benua di dunia yang tercermin dari 5 cincin yang saling berkait sebagai logonya. Sejak diadakan pada tahun 776 SM yang dikenal dengan olimpiade kuno hingga olimpiade modern pertama pada tahun 1896 di Athena, olimpiade tetap konsisten menggaungkan olympism sebagai filosofinya yaitu meningkatkan dan menggabungkan secara seimbang kualitas tubuh, kehendak dan pikiran manusia secara utuh. Olimpiade bukan hanya perkara adu gengsi prestasi keolahragaan tiap negara, tetapi mampu menjadi gerakan olimpiade bagi masyarakat dunia yaitu peningkatan gaya hidup aktif menjadi salah satu poin penting bagaimana olimpiade memberikan intervensi terhadap  masyarakat yang semakin dipengaruhi oleh pesatnya industrialisasi terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia. Kebijakan pemerintah diharapkan menjadi kekuatan utama sebagai pilar untuk mengokohkan bangsa, terutama bagaimana menjadikan Indonesia sebagai negara yang akan beranjak dan berusaha mengikuti ritme dunia saat ini dengan tetap menjadikan gaya hidup aktif sebagai sumber kekuatan utama dalam mengimplementasikan semangat olimpiade. Karena faktanya tidak banyak atlet Indonesia yang mampu berbicara pada ajang olimpiade menjadi gambaran nyata rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap gaya hidup aktif, karena atlet elit lahir dari partisipasi masyarakat terhadap olahraga. Bahkan selama 68 tahun digelarnya olimpiade, Indonesia hanya mampu mengantarkan sebanyak 331 atlet atau hanya setengah dari jumlah atlet yang dikirimkan oleh China dalam sekali ajang olimpiade yaitu sebanyak 596 pada tahun 2008. Meski begitu, secara perlahan tapi pasti kebijakan pemerintah terus berupaya selaras dengan semangat olimpiade yaitu meningkatkan gaya hidup aktif masyarakat agar kedepan semakin banyak terlahir atlet-atlet Indonesia yang mampu berlaga dalam olimpiade dan mengharumkan negara\",\"PeriodicalId\":36995,\"journal\":{\"name\":\"Women in Sport and Physical Activity Journal\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Women in Sport and Physical Activity Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20884/1.paju.2022.3.2.5660\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q1\",\"JCRName\":\"Social Sciences\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Women in Sport and Physical Activity Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.paju.2022.3.2.5660","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q1","JCRName":"Social Sciences","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

奥运会是世界上最伟大的体育赛事,几乎所有国家都参加了奥运会。从公元前776年的奥林匹克运动会到1896年雅典的第一届现代奥运会,奥林匹克运动会一直将奥林匹克运动会视为一种哲学,它不断地提高和结合人体、意志和思想的整体质量。奥运会不仅仅是为了赢得每个国家运动员的运动成就,它还将成为世界社会的奥林匹克运动,即增加积极的生活方式,成为奥运会干预措施的核心。政府政策应该成为巩固国家的主要力量,特别是如何使印尼成为一个即将成为世界节奏的国家,保持活跃的生活方式成为奥运会精神的主要力量来源。因为很少有印尼运动员能够在奥运会上发言,这明显表明印尼人缺乏积极的生活方式,因为精英运动员出生在参与体育运动中。即使在68年的奥运冠军生涯中,印尼也只能举办331名运动员,或者只有中国在2008年举办一次奥运会时派出的运动员的一半。尽管如此,政府的政策仍在慢慢地、稳步地与奥运会精神保持一致,即提高人们积极的生活方式,使越来越多的印尼运动员能够参加奥运会,并使国家感到光彩
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Gerakan Olimpiade dan Pengaruhnya Terhadap Gaya Hidup Aktif Masyarakat Indonesia
Olimpiade merupakan perhelatan olahraga terbesar karena diikuti oleh hampir seluruh negara yang ada di 5 benua di dunia yang tercermin dari 5 cincin yang saling berkait sebagai logonya. Sejak diadakan pada tahun 776 SM yang dikenal dengan olimpiade kuno hingga olimpiade modern pertama pada tahun 1896 di Athena, olimpiade tetap konsisten menggaungkan olympism sebagai filosofinya yaitu meningkatkan dan menggabungkan secara seimbang kualitas tubuh, kehendak dan pikiran manusia secara utuh. Olimpiade bukan hanya perkara adu gengsi prestasi keolahragaan tiap negara, tetapi mampu menjadi gerakan olimpiade bagi masyarakat dunia yaitu peningkatan gaya hidup aktif menjadi salah satu poin penting bagaimana olimpiade memberikan intervensi terhadap  masyarakat yang semakin dipengaruhi oleh pesatnya industrialisasi terutama bagi negara berkembang seperti Indonesia. Kebijakan pemerintah diharapkan menjadi kekuatan utama sebagai pilar untuk mengokohkan bangsa, terutama bagaimana menjadikan Indonesia sebagai negara yang akan beranjak dan berusaha mengikuti ritme dunia saat ini dengan tetap menjadikan gaya hidup aktif sebagai sumber kekuatan utama dalam mengimplementasikan semangat olimpiade. Karena faktanya tidak banyak atlet Indonesia yang mampu berbicara pada ajang olimpiade menjadi gambaran nyata rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap gaya hidup aktif, karena atlet elit lahir dari partisipasi masyarakat terhadap olahraga. Bahkan selama 68 tahun digelarnya olimpiade, Indonesia hanya mampu mengantarkan sebanyak 331 atlet atau hanya setengah dari jumlah atlet yang dikirimkan oleh China dalam sekali ajang olimpiade yaitu sebanyak 596 pada tahun 2008. Meski begitu, secara perlahan tapi pasti kebijakan pemerintah terus berupaya selaras dengan semangat olimpiade yaitu meningkatkan gaya hidup aktif masyarakat agar kedepan semakin banyak terlahir atlet-atlet Indonesia yang mampu berlaga dalam olimpiade dan mengharumkan negara
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
Women in Sport and Physical Activity Journal
Women in Sport and Physical Activity Journal Social Sciences-Gender Studies
CiteScore
3.50
自引率
0.00%
发文量
18
期刊最新文献
Fast and Slow Jump Training Methods Induced Similar Improvements in Measures of Physical Fitness in Young Females Risk of Low Energy Availability in New Zealand National Team and U20 Female Football Representatives Effect of Training Model on the Physical Condition of Young Female Football Players Evaluating Change in Body Composition and Impact of Menarche Across a Competitive Season in Elite Collegiate Gymnasts Quantitative Hormone Analysis Reveals Sources of Variability in the Menstrual Cycle
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1