Nurul Hasanah, Rafita Yuniart, Haris Munandar Nasution, Yayuk Putri Rahayu
{"title":"用DPPH (11 - 1- 2- picrylhydrazyl)方法进行的抗氧化活性分析","authors":"Nurul Hasanah, Rafita Yuniart, Haris Munandar Nasution, Yayuk Putri Rahayu","doi":"10.36490/journal-jps.com.v6i3.204","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ketika tubuh mengalami paparan berlebihan terhadap radikal bebas, kebutuhan akan antioksidan meningkat karena tubuh tidak memiliki perlindungan yang memadai. beberapa jenis senyawa metabolit sekunder tumbuhan yang dapat berperan sebagai antioksidan meliputi flavonoid, alkaloid, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam bahan mentah dan ekstrak dari daun jeruk kuok, serta untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan melalui penentuan nilai IC50. Penelitian ini menggunakan serangkaian metode, termasuk analisis karakteristik simplisia, skrining fitokimia, dan pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhidrazyl) menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil karakterisasi simplisia menunjukkan bahwa kadar air sebesar 6,66%, kandungan senyawa yang larut dalam air sebesar 19,64%, senyawa yang larut dalam etanol sebesar 24,67%, total kandungan abu sebesar 4,44%, dan kandungan abu yang tidak larut dalam asam sebesar 0,66%. Hasil ini sesuai dengan nilai-nilai yang tercatat dalam literatur yang ada di MMI. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa baik simplisia maupun ekstrak etanol dari daun jeruk kuok (Citrus nobilis L.) mengandung berbagai jenis senyawa kimia, termasuk alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, glikosida, dan steroid. Nilai IC50 untuk ekstrak etanol dari daun jeruk kuok (Citrus nobilis L.) adalah sekitar 40.4587 µg/mL, yang masuk dalam kategori sangat kuat. Fakta ini mengindikasikan bahwa ekstrak etanol dari daun jeruk kuok memiliki senyawa metabolit sekunder yang memiliki kemampuan antioksidan yang sangat kuat.","PeriodicalId":50090,"journal":{"name":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","volume":"2002 1","pages":""},"PeriodicalIF":2.9000,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisis aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun jeruk kuok (Citrus nobilis L.) dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl)\",\"authors\":\"Nurul Hasanah, Rafita Yuniart, Haris Munandar Nasution, Yayuk Putri Rahayu\",\"doi\":\"10.36490/journal-jps.com.v6i3.204\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ketika tubuh mengalami paparan berlebihan terhadap radikal bebas, kebutuhan akan antioksidan meningkat karena tubuh tidak memiliki perlindungan yang memadai. beberapa jenis senyawa metabolit sekunder tumbuhan yang dapat berperan sebagai antioksidan meliputi flavonoid, alkaloid, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam bahan mentah dan ekstrak dari daun jeruk kuok, serta untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan melalui penentuan nilai IC50. Penelitian ini menggunakan serangkaian metode, termasuk analisis karakteristik simplisia, skrining fitokimia, dan pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhidrazyl) menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil karakterisasi simplisia menunjukkan bahwa kadar air sebesar 6,66%, kandungan senyawa yang larut dalam air sebesar 19,64%, senyawa yang larut dalam etanol sebesar 24,67%, total kandungan abu sebesar 4,44%, dan kandungan abu yang tidak larut dalam asam sebesar 0,66%. Hasil ini sesuai dengan nilai-nilai yang tercatat dalam literatur yang ada di MMI. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa baik simplisia maupun ekstrak etanol dari daun jeruk kuok (Citrus nobilis L.) mengandung berbagai jenis senyawa kimia, termasuk alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, glikosida, dan steroid. Nilai IC50 untuk ekstrak etanol dari daun jeruk kuok (Citrus nobilis L.) adalah sekitar 40.4587 µg/mL, yang masuk dalam kategori sangat kuat. Fakta ini mengindikasikan bahwa ekstrak etanol dari daun jeruk kuok memiliki senyawa metabolit sekunder yang memiliki kemampuan antioksidan yang sangat kuat.\",\"PeriodicalId\":50090,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences\",\"volume\":\"2002 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":2.9000,\"publicationDate\":\"2023-08-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences\",\"FirstCategoryId\":\"3\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.204\",\"RegionNum\":4,\"RegionCategory\":\"医学\",\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q2\",\"JCRName\":\"PHARMACOLOGY & PHARMACY\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences","FirstCategoryId":"3","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.204","RegionNum":4,"RegionCategory":"医学","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q2","JCRName":"PHARMACOLOGY & PHARMACY","Score":null,"Total":0}
Analisis aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun jeruk kuok (Citrus nobilis L.) dengan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl)
Ketika tubuh mengalami paparan berlebihan terhadap radikal bebas, kebutuhan akan antioksidan meningkat karena tubuh tidak memiliki perlindungan yang memadai. beberapa jenis senyawa metabolit sekunder tumbuhan yang dapat berperan sebagai antioksidan meliputi flavonoid, alkaloid, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam bahan mentah dan ekstrak dari daun jeruk kuok, serta untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan melalui penentuan nilai IC50. Penelitian ini menggunakan serangkaian metode, termasuk analisis karakteristik simplisia, skrining fitokimia, dan pengujian aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-picrylhidrazyl) menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil karakterisasi simplisia menunjukkan bahwa kadar air sebesar 6,66%, kandungan senyawa yang larut dalam air sebesar 19,64%, senyawa yang larut dalam etanol sebesar 24,67%, total kandungan abu sebesar 4,44%, dan kandungan abu yang tidak larut dalam asam sebesar 0,66%. Hasil ini sesuai dengan nilai-nilai yang tercatat dalam literatur yang ada di MMI. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa baik simplisia maupun ekstrak etanol dari daun jeruk kuok (Citrus nobilis L.) mengandung berbagai jenis senyawa kimia, termasuk alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, glikosida, dan steroid. Nilai IC50 untuk ekstrak etanol dari daun jeruk kuok (Citrus nobilis L.) adalah sekitar 40.4587 µg/mL, yang masuk dalam kategori sangat kuat. Fakta ini mengindikasikan bahwa ekstrak etanol dari daun jeruk kuok memiliki senyawa metabolit sekunder yang memiliki kemampuan antioksidan yang sangat kuat.
期刊介绍:
The Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences (JPPS) is the official journal of the Canadian Society for Pharmaceutical Sciences. JPPS is a broad-spectrum, peer-reviewed, international pharmaceutical journal circulated electronically via the World Wide Web. Subscription to JPPS is free of charge. Articles will appear individually as soon as they are accepted and are ready for circulation.