{"title":"以欺凌和通信操纵的方式对抗挫折","authors":"Indriati Yulistiani, Arbania Fitriani, Putri Hayari, Elvinesya Sukardi","doi":"10.47007/abd.v9i05.6508","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gaslighting merupakan hubungan yang penuh dengan manipulasi dari seorang gaslighter kepada korbannya. Gaslighting biasanya terjadi dalam hubungan interpersonal dan siapapun dapat menjadi korban. Gaslighter biasanya adalah orang yang berposisi lebih dominan dan kadangkala memiliki kepribadian Narcissistic personality disorder (NPD). Dari sisi ilmu komunikasi, pola komunikasi gaslighting dapat dianalisa dengan melihat komponen-komponen pembentuknya. Namun harus disadari kadangkala kesalah pahaman akibat komunikator atau komunikan yang lemah dalam melakukan encoding dan decoding pesan, dianggap sebagai gaslighting. Dengan menyadari bahwa komunikan bukanlah orang yang pasif maka gaslighting dapat diubah dengan membangkitkan kepercayaan diri dari sang korban. Para korban juga harus berani meminta pertolongan agar dapat keluar dari kondisi yang merugikan, bahkan membahayakan dirinya. Hal ini dapat dianggap sebagai “noise” yang menghalangi berlanjutnya gaslighting. Dalam kondisi normal, “noise” merupakan penghambat tersampaikannya pesan dengan baik. Memperbesar “noise” dalam komunikasi dapat menjadi penghalang berlanjutnya gaslighting. Melalui Forum Ilmiah Abdimas yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Esa Unggul, edukasi mengenai gaslighting dan cara mencegahnya dilakukan secara daring. Tujuannya untuk menghindari jatuhnya korban atau perilaku gaslighting. Dalam edukasi yang dilakukan dalam bentuk webinar, para peserta mendapatkan pemaparan mengenai gaslighting serta cara menangkalnya.","PeriodicalId":7362,"journal":{"name":"ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Menangkal Gaslighting Dalam Bentuk Intimidasi Dan Manipulasi Komunikasi\",\"authors\":\"Indriati Yulistiani, Arbania Fitriani, Putri Hayari, Elvinesya Sukardi\",\"doi\":\"10.47007/abd.v9i05.6508\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Gaslighting merupakan hubungan yang penuh dengan manipulasi dari seorang gaslighter kepada korbannya. Gaslighting biasanya terjadi dalam hubungan interpersonal dan siapapun dapat menjadi korban. Gaslighter biasanya adalah orang yang berposisi lebih dominan dan kadangkala memiliki kepribadian Narcissistic personality disorder (NPD). Dari sisi ilmu komunikasi, pola komunikasi gaslighting dapat dianalisa dengan melihat komponen-komponen pembentuknya. Namun harus disadari kadangkala kesalah pahaman akibat komunikator atau komunikan yang lemah dalam melakukan encoding dan decoding pesan, dianggap sebagai gaslighting. Dengan menyadari bahwa komunikan bukanlah orang yang pasif maka gaslighting dapat diubah dengan membangkitkan kepercayaan diri dari sang korban. Para korban juga harus berani meminta pertolongan agar dapat keluar dari kondisi yang merugikan, bahkan membahayakan dirinya. Hal ini dapat dianggap sebagai “noise” yang menghalangi berlanjutnya gaslighting. Dalam kondisi normal, “noise” merupakan penghambat tersampaikannya pesan dengan baik. Memperbesar “noise” dalam komunikasi dapat menjadi penghalang berlanjutnya gaslighting. Melalui Forum Ilmiah Abdimas yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Esa Unggul, edukasi mengenai gaslighting dan cara mencegahnya dilakukan secara daring. Tujuannya untuk menghindari jatuhnya korban atau perilaku gaslighting. Dalam edukasi yang dilakukan dalam bentuk webinar, para peserta mendapatkan pemaparan mengenai gaslighting serta cara menangkalnya.\",\"PeriodicalId\":7362,\"journal\":{\"name\":\"ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.47007/abd.v9i05.6508\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47007/abd.v9i05.6508","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Menangkal Gaslighting Dalam Bentuk Intimidasi Dan Manipulasi Komunikasi
Gaslighting merupakan hubungan yang penuh dengan manipulasi dari seorang gaslighter kepada korbannya. Gaslighting biasanya terjadi dalam hubungan interpersonal dan siapapun dapat menjadi korban. Gaslighter biasanya adalah orang yang berposisi lebih dominan dan kadangkala memiliki kepribadian Narcissistic personality disorder (NPD). Dari sisi ilmu komunikasi, pola komunikasi gaslighting dapat dianalisa dengan melihat komponen-komponen pembentuknya. Namun harus disadari kadangkala kesalah pahaman akibat komunikator atau komunikan yang lemah dalam melakukan encoding dan decoding pesan, dianggap sebagai gaslighting. Dengan menyadari bahwa komunikan bukanlah orang yang pasif maka gaslighting dapat diubah dengan membangkitkan kepercayaan diri dari sang korban. Para korban juga harus berani meminta pertolongan agar dapat keluar dari kondisi yang merugikan, bahkan membahayakan dirinya. Hal ini dapat dianggap sebagai “noise” yang menghalangi berlanjutnya gaslighting. Dalam kondisi normal, “noise” merupakan penghambat tersampaikannya pesan dengan baik. Memperbesar “noise” dalam komunikasi dapat menjadi penghalang berlanjutnya gaslighting. Melalui Forum Ilmiah Abdimas yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Esa Unggul, edukasi mengenai gaslighting dan cara mencegahnya dilakukan secara daring. Tujuannya untuk menghindari jatuhnya korban atau perilaku gaslighting. Dalam edukasi yang dilakukan dalam bentuk webinar, para peserta mendapatkan pemaparan mengenai gaslighting serta cara menangkalnya.