{"title":"PT LEXINDO (BOLESA)大使的儿子莱卡多(LEXINDO, BOLESA)使用LEAN SIX SIGMA的方法对瓶装水进行了250毫升的分解","authors":"Zerina Triwuni, Yohanes Anton Nugroho","doi":"10.20895/trinistik.v2i1.665","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Produsen Air Minum dalam Kemasan (AMDK) mengalami masalah kualitas yaitu dengan terdapatnya produk-produk cacat pada setiap produksi yang mana belum mencapai zero defect, terutama pada lini produksi kemasan cup ukuran 250 ml yang paling banyak mengalami kecacatan produk. Lean Six sigma didefinisikan sebagai suatu metodologi yang menyediakan alat-alat untuk peningkatan proses bisnis dengan tujuan menurunkan variasi proses dan meningkatkan kualitas produk dengan menggunakan pendekatan DMAIC (define, measure, analyze, improve dan control). Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh untuk critical to quality pada diagram pareto diketahui bahwa tingkat reject terbesar adalah cacat pada cup lonjong yaitu 3042 cup, cup bocor 2946 cup, lid miring sebanyak 1028 cup, packaging sebanyak 910 cup. Dan untuk tingkat sigma adalah 5,11 sigma. Upaya perbaikan perlu menggunakan evaluasi ulang alat pendukung produksi dan faktor-faktor yang menjadi penyebabnya. Dengan demikian perusahaan dapat segera melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi terjadinya kendala.","PeriodicalId":32235,"journal":{"name":"Spektrum Industri Jurnal Ilmiah Pengetahuan dan Penerapan Teknik Industri","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UPAYA PENGURANGAN PRODUK CACAT PADA AIR DALAM KEMASAN CUP 250 ML DI PT DUTA PUTRA LEXINDO (BOLESA) MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA\",\"authors\":\"Zerina Triwuni, Yohanes Anton Nugroho\",\"doi\":\"10.20895/trinistik.v2i1.665\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Produsen Air Minum dalam Kemasan (AMDK) mengalami masalah kualitas yaitu dengan terdapatnya produk-produk cacat pada setiap produksi yang mana belum mencapai zero defect, terutama pada lini produksi kemasan cup ukuran 250 ml yang paling banyak mengalami kecacatan produk. Lean Six sigma didefinisikan sebagai suatu metodologi yang menyediakan alat-alat untuk peningkatan proses bisnis dengan tujuan menurunkan variasi proses dan meningkatkan kualitas produk dengan menggunakan pendekatan DMAIC (define, measure, analyze, improve dan control). Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh untuk critical to quality pada diagram pareto diketahui bahwa tingkat reject terbesar adalah cacat pada cup lonjong yaitu 3042 cup, cup bocor 2946 cup, lid miring sebanyak 1028 cup, packaging sebanyak 910 cup. Dan untuk tingkat sigma adalah 5,11 sigma. Upaya perbaikan perlu menggunakan evaluasi ulang alat pendukung produksi dan faktor-faktor yang menjadi penyebabnya. Dengan demikian perusahaan dapat segera melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi terjadinya kendala.\",\"PeriodicalId\":32235,\"journal\":{\"name\":\"Spektrum Industri Jurnal Ilmiah Pengetahuan dan Penerapan Teknik Industri\",\"volume\":\"34 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Spektrum Industri Jurnal Ilmiah Pengetahuan dan Penerapan Teknik Industri\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20895/trinistik.v2i1.665\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Spektrum Industri Jurnal Ilmiah Pengetahuan dan Penerapan Teknik Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20895/trinistik.v2i1.665","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
瓶装水生产商(AMDK)面临的质量问题是,每一种生产产品都有缺陷,而每一种生产产品的缺陷还没有达到零缺陷,尤其是在生产过程中最容易出现产品缺陷的250毫升杯赛。Lean Six sigma的定义是一种方法,它为企业进程的增加提供工具,目的是通过DMAIC方法(定义、测量、分析、改进和控制)来降低工艺的多样性和提高产品质量。根据《帕鲁托图》批判性评论所获得的数据处理,最大的反冲率是3042杯、漏水杯2946杯、斜盖10 - 28杯、packaging共910杯。西格玛级别是5.11。修复工作需要重新评估生产支持和原因的工具。因此,企业可以迅速采取预防措施来减少约束。
UPAYA PENGURANGAN PRODUK CACAT PADA AIR DALAM KEMASAN CUP 250 ML DI PT DUTA PUTRA LEXINDO (BOLESA) MENGGUNAKAN METODE LEAN SIX SIGMA
Produsen Air Minum dalam Kemasan (AMDK) mengalami masalah kualitas yaitu dengan terdapatnya produk-produk cacat pada setiap produksi yang mana belum mencapai zero defect, terutama pada lini produksi kemasan cup ukuran 250 ml yang paling banyak mengalami kecacatan produk. Lean Six sigma didefinisikan sebagai suatu metodologi yang menyediakan alat-alat untuk peningkatan proses bisnis dengan tujuan menurunkan variasi proses dan meningkatkan kualitas produk dengan menggunakan pendekatan DMAIC (define, measure, analyze, improve dan control). Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh untuk critical to quality pada diagram pareto diketahui bahwa tingkat reject terbesar adalah cacat pada cup lonjong yaitu 3042 cup, cup bocor 2946 cup, lid miring sebanyak 1028 cup, packaging sebanyak 910 cup. Dan untuk tingkat sigma adalah 5,11 sigma. Upaya perbaikan perlu menggunakan evaluasi ulang alat pendukung produksi dan faktor-faktor yang menjadi penyebabnya. Dengan demikian perusahaan dapat segera melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi terjadinya kendala.