{"title":"审核员的经验和能力对财务欺诈检测的影响","authors":"Syifa Hasna Iftinan, Edi Sukarmanto","doi":"10.29313/jra.v2i1.666","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. The purpose of this study was to determine how the experience and skills of auditors affect the identification of fraudulent financial reporting. In this study, fraud detection is not seen from the criminal's point of view, but from the perspective of the experience and skills of the auditor. It is the purpose of this study to find out how well auditors can find fraudulent activity on financial statements. Descriptive research using the quantitative methodology used in this study. The research sample consisted of 37 participants, all of whom worked at a Bandung- based Public Accounting Firm. Purposive sampling was used to collect the main data of this study, which were obtained through a questionnaire. Multiple linear regression analysis for hypothesis testing used the SPSS version 26 statistical tool. A positive correlation was found between the identification of financial statement fraud and the expertise and experience of the auditors, as indicated by the tests performed. Further studies should sample more public accounting firms and include more important factors, particularly independent variables, to obtain additional value variations that have an impact on the detection of financial statement fraud. \nAbstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengalaman dan keterampilan auditor mempengaruhi identifikasi kecurangan pelaporan keuangan. Dalam penelitian ini, pendeteksian kecurangan tidak dilihat dari sudut pandang penjahat, melainkan dari perspektif pengalaman dan keterampilan auditor. Ini adalah tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa baik auditor dapat menemukan aktivitas penipuan pada laporan keuangan. Penelitian deskriptif menggunakan metodologi kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitian terdiri dari 37 partisipan yang semuanya bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang berbasis di Bandung. Purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan data utama penelitian ini, yang diperoleh melalui kuesioner. Analisis regresi linier berganda untuk pengujian hipotesis menggunakan alat statistik SPSS versi 26. Sebuah korelasi positif ditemukan antara identifikasi penipuan laporan keuangan dan keahlian dan pengalaman auditor, seperti yang ditunjukkan oleh tes yang dilakukan. Studi lebih lanjut harus mengambil sampel lebih banyak kantor akuntan publik dan memasukkan faktor-faktor yang lebih penting, khususnya variabel independen, untuk memperoleh variasi nilai tambahan yang berdampak pada pendeteksian kecurangan laporan keuangan.","PeriodicalId":32377,"journal":{"name":"JRAMB Jurnal Riset Akuntansi Mercubuana","volume":"79 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":"{\"title\":\"Pengaruh Pengalaman Auditor dan Kompetensi terhadap Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan\",\"authors\":\"Syifa Hasna Iftinan, Edi Sukarmanto\",\"doi\":\"10.29313/jra.v2i1.666\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract. The purpose of this study was to determine how the experience and skills of auditors affect the identification of fraudulent financial reporting. In this study, fraud detection is not seen from the criminal's point of view, but from the perspective of the experience and skills of the auditor. It is the purpose of this study to find out how well auditors can find fraudulent activity on financial statements. Descriptive research using the quantitative methodology used in this study. The research sample consisted of 37 participants, all of whom worked at a Bandung- based Public Accounting Firm. Purposive sampling was used to collect the main data of this study, which were obtained through a questionnaire. Multiple linear regression analysis for hypothesis testing used the SPSS version 26 statistical tool. A positive correlation was found between the identification of financial statement fraud and the expertise and experience of the auditors, as indicated by the tests performed. Further studies should sample more public accounting firms and include more important factors, particularly independent variables, to obtain additional value variations that have an impact on the detection of financial statement fraud. \\nAbstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengalaman dan keterampilan auditor mempengaruhi identifikasi kecurangan pelaporan keuangan. Dalam penelitian ini, pendeteksian kecurangan tidak dilihat dari sudut pandang penjahat, melainkan dari perspektif pengalaman dan keterampilan auditor. Ini adalah tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa baik auditor dapat menemukan aktivitas penipuan pada laporan keuangan. Penelitian deskriptif menggunakan metodologi kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitian terdiri dari 37 partisipan yang semuanya bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang berbasis di Bandung. Purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan data utama penelitian ini, yang diperoleh melalui kuesioner. Analisis regresi linier berganda untuk pengujian hipotesis menggunakan alat statistik SPSS versi 26. Sebuah korelasi positif ditemukan antara identifikasi penipuan laporan keuangan dan keahlian dan pengalaman auditor, seperti yang ditunjukkan oleh tes yang dilakukan. Studi lebih lanjut harus mengambil sampel lebih banyak kantor akuntan publik dan memasukkan faktor-faktor yang lebih penting, khususnya variabel independen, untuk memperoleh variasi nilai tambahan yang berdampak pada pendeteksian kecurangan laporan keuangan.\",\"PeriodicalId\":32377,\"journal\":{\"name\":\"JRAMB Jurnal Riset Akuntansi Mercubuana\",\"volume\":\"79 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-03\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"5\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JRAMB Jurnal Riset Akuntansi Mercubuana\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.29313/jra.v2i1.666\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JRAMB Jurnal Riset Akuntansi Mercubuana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/jra.v2i1.666","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
摘要
摘要本研究的目的是确定审计师的经验和技能如何影响虚假财务报告的识别。在本研究中,欺诈检测不是从犯罪分子的角度来看,而是从审计人员的经验和技能的角度来看。这是本研究的目的,以找出如何很好审计师可以发现财务报表上的欺诈活动。描述性研究使用定量方法在本研究中使用。研究样本包括37名参与者,他们都在万隆的一家会计师事务所工作。本研究的主要数据采用目的性抽样的方法,通过问卷调查的方式获得。多元线性回归分析采用SPSS 26版统计工具进行假设检验。所进行的测试表明,发现财务报表舞弊与审计员的专业知识和经验之间存在正相关关系。进一步的研究应该以更多的会计师事务所为样本,包括更重要的因素,特别是独立变量,以获得对发现财务报表舞弊有影响的附加价值变化。Abstrak。审计人员确认审计人员为审计人员,审计人员为审计人员。Dalam penelitian ini, pendeteksian kecurangan tidak dilihat dari sudut pandang penjahat, melainkan dari perperif penalaman和keterampilan审计员。Ini adalah tujuan dari penpentitian Ini untuk mengetahui sebera银行审计员dapat menemukan aktivitas penpenan padoran keuangan。penpenelli的写法,孟古纳坎的方法论,计量学,杨迪古纳坎,等。三十七个党派,扬semuanya, bekerja, Kantor Akuntan,公共部门,扬berberi,万隆。有目的的抽样研究了新疆地区的人口普查数据,并对其进行了研究。回归线性回归分析,企鹅生育,孟古纳坎,统计,SPSS version 26。西布亚·考利亚·考利亚·考利亚·考利亚·考利亚·考利亚·考利亚·考利亚·考利亚·考利亚·考利亚·考利亚·考利亚·考利亚·考利亚·考利亚。研究lebih lanjut harus meng蒙古蒙古国样本lebih banyak kantor akuntan public - factor - factor for yang lebih penting, khususnya变量独立,untuk memperoleh variasi nilai tambahan yang berdampak padedekkecurangan laporan keuangan。
Pengaruh Pengalaman Auditor dan Kompetensi terhadap Pendeteksian Kecurangan Laporan Keuangan
Abstract. The purpose of this study was to determine how the experience and skills of auditors affect the identification of fraudulent financial reporting. In this study, fraud detection is not seen from the criminal's point of view, but from the perspective of the experience and skills of the auditor. It is the purpose of this study to find out how well auditors can find fraudulent activity on financial statements. Descriptive research using the quantitative methodology used in this study. The research sample consisted of 37 participants, all of whom worked at a Bandung- based Public Accounting Firm. Purposive sampling was used to collect the main data of this study, which were obtained through a questionnaire. Multiple linear regression analysis for hypothesis testing used the SPSS version 26 statistical tool. A positive correlation was found between the identification of financial statement fraud and the expertise and experience of the auditors, as indicated by the tests performed. Further studies should sample more public accounting firms and include more important factors, particularly independent variables, to obtain additional value variations that have an impact on the detection of financial statement fraud.
Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengalaman dan keterampilan auditor mempengaruhi identifikasi kecurangan pelaporan keuangan. Dalam penelitian ini, pendeteksian kecurangan tidak dilihat dari sudut pandang penjahat, melainkan dari perspektif pengalaman dan keterampilan auditor. Ini adalah tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa baik auditor dapat menemukan aktivitas penipuan pada laporan keuangan. Penelitian deskriptif menggunakan metodologi kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitian terdiri dari 37 partisipan yang semuanya bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang berbasis di Bandung. Purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan data utama penelitian ini, yang diperoleh melalui kuesioner. Analisis regresi linier berganda untuk pengujian hipotesis menggunakan alat statistik SPSS versi 26. Sebuah korelasi positif ditemukan antara identifikasi penipuan laporan keuangan dan keahlian dan pengalaman auditor, seperti yang ditunjukkan oleh tes yang dilakukan. Studi lebih lanjut harus mengambil sampel lebih banyak kantor akuntan publik dan memasukkan faktor-faktor yang lebih penting, khususnya variabel independen, untuk memperoleh variasi nilai tambahan yang berdampak pada pendeteksian kecurangan laporan keuangan.