{"title":"抗氧化剂优化,作为一种绝缘的勃朗宁在采用竹刺的体外培养阶段(Dendrocalamus asper)","authors":"Astrid Helena, R. Restiani, Dwi Aditiyarini","doi":"10.24002/biota.v7i2.4715","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Browning terjadi akibat adanya reaksi senyawa fenolik dengan enzim Polifenol Oksidase (PPO) yang menghasilkan warna coklat pada bagian perlukaan eksplan, apabila dibiarkan akan menyebabkan kematian eksplan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis dan konsentrasi antioksidan yang optimal dalam menghambat browning pada eksplan bambu petung melalui penambahan senyawa antioksidan berupa ekstrak tomat, asam askorbat, dan kombinasinya disertai arang aktif 0,5 g/L pada media kultur in vitro. Sumber eksplan untuk iniasi adalah batang muda bambu petung (Dendrocalamus asper). Penelitian dilakukan selama 10 minggu dengan parameter yang diukur meliputi: waktu muncul browning, persentase browning, waktu muncul pertumbuhan, dan persentase pertumbuhan. Penambahan senyawa antioksidan dalam media kultur in vitro terbukti mampu menghambat browning. Perlakuan yang optimal dalam menghambat browning eksplan bambu petung adalah ekstrak tomat 150 mg/L dan arang aktif 0,5 g/L dengan persentase browning terendah 25% yang muncul pada 9 HST. ","PeriodicalId":8967,"journal":{"name":"Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati","volume":"93 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Optimasi Antioksidan sebagai Penghambat Browning pada Tahap Inisiasi Kultur In Vitro Bambu Petung (Dendrocalamus asper)\",\"authors\":\"Astrid Helena, R. Restiani, Dwi Aditiyarini\",\"doi\":\"10.24002/biota.v7i2.4715\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Browning terjadi akibat adanya reaksi senyawa fenolik dengan enzim Polifenol Oksidase (PPO) yang menghasilkan warna coklat pada bagian perlukaan eksplan, apabila dibiarkan akan menyebabkan kematian eksplan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis dan konsentrasi antioksidan yang optimal dalam menghambat browning pada eksplan bambu petung melalui penambahan senyawa antioksidan berupa ekstrak tomat, asam askorbat, dan kombinasinya disertai arang aktif 0,5 g/L pada media kultur in vitro. Sumber eksplan untuk iniasi adalah batang muda bambu petung (Dendrocalamus asper). Penelitian dilakukan selama 10 minggu dengan parameter yang diukur meliputi: waktu muncul browning, persentase browning, waktu muncul pertumbuhan, dan persentase pertumbuhan. Penambahan senyawa antioksidan dalam media kultur in vitro terbukti mampu menghambat browning. Perlakuan yang optimal dalam menghambat browning eksplan bambu petung adalah ekstrak tomat 150 mg/L dan arang aktif 0,5 g/L dengan persentase browning terendah 25% yang muncul pada 9 HST. \",\"PeriodicalId\":8967,\"journal\":{\"name\":\"Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati\",\"volume\":\"93 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24002/biota.v7i2.4715\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24002/biota.v7i2.4715","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Optimasi Antioksidan sebagai Penghambat Browning pada Tahap Inisiasi Kultur In Vitro Bambu Petung (Dendrocalamus asper)
Browning terjadi akibat adanya reaksi senyawa fenolik dengan enzim Polifenol Oksidase (PPO) yang menghasilkan warna coklat pada bagian perlukaan eksplan, apabila dibiarkan akan menyebabkan kematian eksplan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis dan konsentrasi antioksidan yang optimal dalam menghambat browning pada eksplan bambu petung melalui penambahan senyawa antioksidan berupa ekstrak tomat, asam askorbat, dan kombinasinya disertai arang aktif 0,5 g/L pada media kultur in vitro. Sumber eksplan untuk iniasi adalah batang muda bambu petung (Dendrocalamus asper). Penelitian dilakukan selama 10 minggu dengan parameter yang diukur meliputi: waktu muncul browning, persentase browning, waktu muncul pertumbuhan, dan persentase pertumbuhan. Penambahan senyawa antioksidan dalam media kultur in vitro terbukti mampu menghambat browning. Perlakuan yang optimal dalam menghambat browning eksplan bambu petung adalah ekstrak tomat 150 mg/L dan arang aktif 0,5 g/L dengan persentase browning terendah 25% yang muncul pada 9 HST.