{"title":"社交媒体上对诽谤的肯定言论","authors":"Fatahuddin Fatahuddin, Ery Iswary, Firman Saleh","doi":"10.46918/idiomatik.v5i1.1412","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk tindak tutur asertif pencemaran nama baik di Sosial Media. Hasil penelitian juga menemukan bentuk tindak tutur yang terdapat dalam tuturan di media sosial facebook dan twitter yang mengandung pencemaran nama baik bentuk asertif yang terdiri dari; menyatakan, pada data tuturan 1 penutur menyatakan bahwa: Asu asunna fammarentaee aro demo, malihaseng manenngi sappa kabuttu (Anjing-anjingnya pemerintah yang demo, sedang kelaparan mencari tulang). Maksud dari tuturan tersebut, penutur menyatakan bahwa Aliansi Pemuda Pembela NKRI Demo Tolak HRS merupakan anjing-anjingnya pemerintah yang sedang kelaparan mencari tulang. Pada data tuturan. Menyindir, data tuturan 2 digunakan penutur untuk menyindir objek tutur (Ustad Lutfhi Bin Yahya) dengan menggunakan kalimat “tambah cantik pake jilbab. Sindiran tersebut dituturkan penutur dengan mengomentari foto objek tutur dengan mengatakan hal yang bertentangan dengan menggunakan kata cantik dan jilbab yang seharusnya ditujukan kepada wanita.","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Tindak Tutur Asertif Pencemaran Nama Baik Di Sosial Media\",\"authors\":\"Fatahuddin Fatahuddin, Ery Iswary, Firman Saleh\",\"doi\":\"10.46918/idiomatik.v5i1.1412\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk tindak tutur asertif pencemaran nama baik di Sosial Media. Hasil penelitian juga menemukan bentuk tindak tutur yang terdapat dalam tuturan di media sosial facebook dan twitter yang mengandung pencemaran nama baik bentuk asertif yang terdiri dari; menyatakan, pada data tuturan 1 penutur menyatakan bahwa: Asu asunna fammarentaee aro demo, malihaseng manenngi sappa kabuttu (Anjing-anjingnya pemerintah yang demo, sedang kelaparan mencari tulang). Maksud dari tuturan tersebut, penutur menyatakan bahwa Aliansi Pemuda Pembela NKRI Demo Tolak HRS merupakan anjing-anjingnya pemerintah yang sedang kelaparan mencari tulang. Pada data tuturan. Menyindir, data tuturan 2 digunakan penutur untuk menyindir objek tutur (Ustad Lutfhi Bin Yahya) dengan menggunakan kalimat “tambah cantik pake jilbab. Sindiran tersebut dituturkan penutur dengan mengomentari foto objek tutur dengan mengatakan hal yang bertentangan dengan menggunakan kata cantik dan jilbab yang seharusnya ditujukan kepada wanita.\",\"PeriodicalId\":32036,\"journal\":{\"name\":\"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-06-22\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.46918/idiomatik.v5i1.1412\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46918/idiomatik.v5i1.1412","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
本研究旨在揭露社交媒体上任何诽谤言论的形式。研究还发现社交媒体facebook和twitter上的言论形式玷污了这种认同形式:据报道,一名发言者在其报告中指出:Asu asunna fammarentaee aro demo, maliha锌manenngi sappa sappa kabuttu(政府的狗饿着找骨头)。据报道,发言者称,NKRI青年捍卫联盟是政府的狗,它渴望找到骨头。关于语言数据。具有讽刺意味的是,语言数据2的作者使用了“戴面纱的美化”这句话来暗示言语对象(Ustad Lutfhi Bin Yahya)。这种讽刺是通过评论语言对象的照片来表达的,用美丽的词和面纱来反驳女性。
Tindak Tutur Asertif Pencemaran Nama Baik Di Sosial Media
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk tindak tutur asertif pencemaran nama baik di Sosial Media. Hasil penelitian juga menemukan bentuk tindak tutur yang terdapat dalam tuturan di media sosial facebook dan twitter yang mengandung pencemaran nama baik bentuk asertif yang terdiri dari; menyatakan, pada data tuturan 1 penutur menyatakan bahwa: Asu asunna fammarentaee aro demo, malihaseng manenngi sappa kabuttu (Anjing-anjingnya pemerintah yang demo, sedang kelaparan mencari tulang). Maksud dari tuturan tersebut, penutur menyatakan bahwa Aliansi Pemuda Pembela NKRI Demo Tolak HRS merupakan anjing-anjingnya pemerintah yang sedang kelaparan mencari tulang. Pada data tuturan. Menyindir, data tuturan 2 digunakan penutur untuk menyindir objek tutur (Ustad Lutfhi Bin Yahya) dengan menggunakan kalimat “tambah cantik pake jilbab. Sindiran tersebut dituturkan penutur dengan mengomentari foto objek tutur dengan mengatakan hal yang bertentangan dengan menggunakan kata cantik dan jilbab yang seharusnya ditujukan kepada wanita.