{"title":"在帕拉欣根新城的LABDA PARAHYANGAN展示上的现代方言设计的应用","authors":"Ulya Zhafira Arifin, Theresia Pynkyawati","doi":"10.59970/jas.v13i2.33","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Di awal milenium baru, di era perkembangan teknologi dan globalisasi yang pesat, arsitektur vernakular masih berada pada posisi marginal. Hal ini sebagian besar diabaikan dalam desain dan kegunaan pada arsitektural , dan pengakuan atas keterampilan pembangun lokal di dunia masih terbatas. Dalam menghadapi penyangkalan terus-menerus akan pentingnya arsitektur vernakular, di abad ke-21 ini pertanyaan tentang fungsi dan signifikansi masih bergulir. Penerapan konsep modern vernacular pada disain untuk menunjukkan bahwa pendekatan semacam itu akan memungkinkan implementasi aktif pengetahuan vernakular dalam konteks kontemporer, dan akan menunjukkan bahwa masih ada tempat untuk berkembangnya arsitektur vernakular. Penerapan vernacular modern pada Labda Parahyangan Exhibition (LPE) dalam bentukan bangunan traditional adat sunda dengan penggabungan material lokal pada fasad bangunan dan bentukan interior kontemporer diterapkan pada alur sirkulasi yang dapat mengurangi adanya kerumunan berlebih pada era pandemi covid-19. Penerapan konseptersebut diharapkan menjadi keselarasan antar desain traditional dengan kegunaan bangunan eksibisi dan konferensi yang dapat menjadikan LPE sebagai bangunan yang interaktif sertamencerminkan tempat, budaya sunda di kota baru parahyangan","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENERAPAN DESAIN MODERN VERNACULAR PADA BANGUNAN LABDA PARAHYANGAN EXHIBITION DI KOTA BARU PARAHYANGAN\",\"authors\":\"Ulya Zhafira Arifin, Theresia Pynkyawati\",\"doi\":\"10.59970/jas.v13i2.33\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Di awal milenium baru, di era perkembangan teknologi dan globalisasi yang pesat, arsitektur vernakular masih berada pada posisi marginal. Hal ini sebagian besar diabaikan dalam desain dan kegunaan pada arsitektural , dan pengakuan atas keterampilan pembangun lokal di dunia masih terbatas. Dalam menghadapi penyangkalan terus-menerus akan pentingnya arsitektur vernakular, di abad ke-21 ini pertanyaan tentang fungsi dan signifikansi masih bergulir. Penerapan konsep modern vernacular pada disain untuk menunjukkan bahwa pendekatan semacam itu akan memungkinkan implementasi aktif pengetahuan vernakular dalam konteks kontemporer, dan akan menunjukkan bahwa masih ada tempat untuk berkembangnya arsitektur vernakular. Penerapan vernacular modern pada Labda Parahyangan Exhibition (LPE) dalam bentukan bangunan traditional adat sunda dengan penggabungan material lokal pada fasad bangunan dan bentukan interior kontemporer diterapkan pada alur sirkulasi yang dapat mengurangi adanya kerumunan berlebih pada era pandemi covid-19. Penerapan konseptersebut diharapkan menjadi keselarasan antar desain traditional dengan kegunaan bangunan eksibisi dan konferensi yang dapat menjadikan LPE sebagai bangunan yang interaktif sertamencerminkan tempat, budaya sunda di kota baru parahyangan\",\"PeriodicalId\":31830,\"journal\":{\"name\":\"Langkau Betang Jurnal Arsitektur\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Langkau Betang Jurnal Arsitektur\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59970/jas.v13i2.33\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59970/jas.v13i2.33","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENERAPAN DESAIN MODERN VERNACULAR PADA BANGUNAN LABDA PARAHYANGAN EXHIBITION DI KOTA BARU PARAHYANGAN
Di awal milenium baru, di era perkembangan teknologi dan globalisasi yang pesat, arsitektur vernakular masih berada pada posisi marginal. Hal ini sebagian besar diabaikan dalam desain dan kegunaan pada arsitektural , dan pengakuan atas keterampilan pembangun lokal di dunia masih terbatas. Dalam menghadapi penyangkalan terus-menerus akan pentingnya arsitektur vernakular, di abad ke-21 ini pertanyaan tentang fungsi dan signifikansi masih bergulir. Penerapan konsep modern vernacular pada disain untuk menunjukkan bahwa pendekatan semacam itu akan memungkinkan implementasi aktif pengetahuan vernakular dalam konteks kontemporer, dan akan menunjukkan bahwa masih ada tempat untuk berkembangnya arsitektur vernakular. Penerapan vernacular modern pada Labda Parahyangan Exhibition (LPE) dalam bentukan bangunan traditional adat sunda dengan penggabungan material lokal pada fasad bangunan dan bentukan interior kontemporer diterapkan pada alur sirkulasi yang dapat mengurangi adanya kerumunan berlebih pada era pandemi covid-19. Penerapan konseptersebut diharapkan menjadi keselarasan antar desain traditional dengan kegunaan bangunan eksibisi dan konferensi yang dapat menjadikan LPE sebagai bangunan yang interaktif sertamencerminkan tempat, budaya sunda di kota baru parahyangan