{"title":"在大白鼠(RATTUS NORVEGICUS)的强度物理活动后,去氢化酶(LDH)的乳酸反应","authors":"N. Harahap, Deni Rahman Marpaung","doi":"10.24114/SO.V5I1.24311","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Aktifitas fisik dengan intesitas berat sangat membutuhkan energi sehingga menyebabkan metabolisme tubuh meningkat. Pada kondisi ini, sel-sel mengalami penurunan persediaan oksigen sehingga ATP di dalam tubuh berkurang. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan ATP maka metabolisme tubuh akan berubah dari metabolisme aerobik menjadi metabolisme anaerob (glikolisis anaerob). Metabolisme ini dikatalisis oleh enzim laktat dehidregenase (LDH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik intensitas berat terhadap kadar LDH pada tikus putih. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan rancangan post-test and control group design. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi USU. Subjek penelitian adalah tikus putih jantan (Rattus Norvegicus), sebanyak 20 ekor berumur 3–4 bulan, berat badan 180–200 gram. Subjek dibagi 2 kelompok secara random, setiap kelompok terdiri dari 10 ekor tikus putih, yaitu Kelompok kontrol: tidak diberi aktifitas fisik; kelompok perlakukan: diberi aktifitas fisik intensitas berta berupa berenang sampai hampir tenggelam. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kadar LDH yang bermakna (p=0,000; p<0.05) pada kelompok perlakuan, yaitu kelompok yang diberi aktifitas fisik intensitas berat berupa renang sampai hampir tenggelam, dibanding kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak berenang. Kesimpulan penelitian adalah terdapat pengaruh aktifitas fisik intensitas berat terhadap kadar LDH pada tikus putih (Rattus Norvegicus).Kata kunci: Aktifitas fisik, Intensitas berat, LDH","PeriodicalId":34660,"journal":{"name":"Halaman Olahraga Nusantara","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"RESPON LAKTAT DEHIDROGENASE (LDH) SETELAH AKTIFITAS FISIK INTENSITAS BERAT PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS)\",\"authors\":\"N. Harahap, Deni Rahman Marpaung\",\"doi\":\"10.24114/SO.V5I1.24311\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Aktifitas fisik dengan intesitas berat sangat membutuhkan energi sehingga menyebabkan metabolisme tubuh meningkat. Pada kondisi ini, sel-sel mengalami penurunan persediaan oksigen sehingga ATP di dalam tubuh berkurang. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan ATP maka metabolisme tubuh akan berubah dari metabolisme aerobik menjadi metabolisme anaerob (glikolisis anaerob). Metabolisme ini dikatalisis oleh enzim laktat dehidregenase (LDH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik intensitas berat terhadap kadar LDH pada tikus putih. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan rancangan post-test and control group design. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi USU. Subjek penelitian adalah tikus putih jantan (Rattus Norvegicus), sebanyak 20 ekor berumur 3–4 bulan, berat badan 180–200 gram. Subjek dibagi 2 kelompok secara random, setiap kelompok terdiri dari 10 ekor tikus putih, yaitu Kelompok kontrol: tidak diberi aktifitas fisik; kelompok perlakukan: diberi aktifitas fisik intensitas berta berupa berenang sampai hampir tenggelam. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kadar LDH yang bermakna (p=0,000; p<0.05) pada kelompok perlakuan, yaitu kelompok yang diberi aktifitas fisik intensitas berat berupa renang sampai hampir tenggelam, dibanding kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak berenang. Kesimpulan penelitian adalah terdapat pengaruh aktifitas fisik intensitas berat terhadap kadar LDH pada tikus putih (Rattus Norvegicus).Kata kunci: Aktifitas fisik, Intensitas berat, LDH\",\"PeriodicalId\":34660,\"journal\":{\"name\":\"Halaman Olahraga Nusantara\",\"volume\":\"54 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-10\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Halaman Olahraga Nusantara\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24114/SO.V5I1.24311\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Halaman Olahraga Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/SO.V5I1.24311","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
RESPON LAKTAT DEHIDROGENASE (LDH) SETELAH AKTIFITAS FISIK INTENSITAS BERAT PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS)
Aktifitas fisik dengan intesitas berat sangat membutuhkan energi sehingga menyebabkan metabolisme tubuh meningkat. Pada kondisi ini, sel-sel mengalami penurunan persediaan oksigen sehingga ATP di dalam tubuh berkurang. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan ATP maka metabolisme tubuh akan berubah dari metabolisme aerobik menjadi metabolisme anaerob (glikolisis anaerob). Metabolisme ini dikatalisis oleh enzim laktat dehidregenase (LDH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik intensitas berat terhadap kadar LDH pada tikus putih. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan rancangan post-test and control group design. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi USU. Subjek penelitian adalah tikus putih jantan (Rattus Norvegicus), sebanyak 20 ekor berumur 3–4 bulan, berat badan 180–200 gram. Subjek dibagi 2 kelompok secara random, setiap kelompok terdiri dari 10 ekor tikus putih, yaitu Kelompok kontrol: tidak diberi aktifitas fisik; kelompok perlakukan: diberi aktifitas fisik intensitas berta berupa berenang sampai hampir tenggelam. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan kadar LDH yang bermakna (p=0,000; p<0.05) pada kelompok perlakuan, yaitu kelompok yang diberi aktifitas fisik intensitas berat berupa renang sampai hampir tenggelam, dibanding kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak berenang. Kesimpulan penelitian adalah terdapat pengaruh aktifitas fisik intensitas berat terhadap kadar LDH pada tikus putih (Rattus Norvegicus).Kata kunci: Aktifitas fisik, Intensitas berat, LDH