{"title":"以问题为基础的学习模式的应用,以提高中学生的定量推理","authors":"M. Muzaini","doi":"10.30605/27458326-62","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kemampuan siswa sekolah menengah pertama untuk bernalar secara kuantitatif dalam konteks pembelajaran matematika diselidiki dengan menggunakan alat ukur tes penalaran kuantitatif dan lembar observasi, yang akan dikembangkan. Penelitian ini didesain dengan true-experimental design by the randomized pre-test – post-test control group design. Partisipan dari penelitian ini dari Sekolah Menengah 1 Pangkajene yang terdiri dari 2 kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol, (50) di kelas eksperimen, (45) di kelas kontrol, dengan jumlah total 95 peserta didik). Model pembelajaran berbasis masalah diimplementasikan pada kelas eksperimen sedangkan kelas kontrol diterapkan pada kurikulum saat ini. Hasil penelitian kelas eksperimen yang dilakukan, berdasarkan analisis data ditemukan bahwa data tes penalaran kuantitatif dan lembar observasi siswa kelas eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol. Selanjutnya, berdasarkan hasil tes penalaran kuantitatif, 86,1% siswa memperoleh N-Gain lebih dari atau sama dengan 0,7. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk mengatakan bahwa model pembelajaran berbasis masalah lebih efisien daripada pembelajaran di kelas kontrol. Sehingga tes penalaran kuantitatif dan lembar observasi dapat direkomendasikan untuk studi selanjutnya.","PeriodicalId":34754,"journal":{"name":"Infinity Jurnal Matematika dan Aplikasinya","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-03-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Penalaran Kuantitatif Siswa SMP\",\"authors\":\"M. Muzaini\",\"doi\":\"10.30605/27458326-62\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kemampuan siswa sekolah menengah pertama untuk bernalar secara kuantitatif dalam konteks pembelajaran matematika diselidiki dengan menggunakan alat ukur tes penalaran kuantitatif dan lembar observasi, yang akan dikembangkan. Penelitian ini didesain dengan true-experimental design by the randomized pre-test – post-test control group design. Partisipan dari penelitian ini dari Sekolah Menengah 1 Pangkajene yang terdiri dari 2 kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol, (50) di kelas eksperimen, (45) di kelas kontrol, dengan jumlah total 95 peserta didik). Model pembelajaran berbasis masalah diimplementasikan pada kelas eksperimen sedangkan kelas kontrol diterapkan pada kurikulum saat ini. Hasil penelitian kelas eksperimen yang dilakukan, berdasarkan analisis data ditemukan bahwa data tes penalaran kuantitatif dan lembar observasi siswa kelas eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol. Selanjutnya, berdasarkan hasil tes penalaran kuantitatif, 86,1% siswa memperoleh N-Gain lebih dari atau sama dengan 0,7. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk mengatakan bahwa model pembelajaran berbasis masalah lebih efisien daripada pembelajaran di kelas kontrol. Sehingga tes penalaran kuantitatif dan lembar observasi dapat direkomendasikan untuk studi selanjutnya.\",\"PeriodicalId\":34754,\"journal\":{\"name\":\"Infinity Jurnal Matematika dan Aplikasinya\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-03-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Infinity Jurnal Matematika dan Aplikasinya\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30605/27458326-62\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Infinity Jurnal Matematika dan Aplikasinya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30605/27458326-62","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Penalaran Kuantitatif Siswa SMP
Kemampuan siswa sekolah menengah pertama untuk bernalar secara kuantitatif dalam konteks pembelajaran matematika diselidiki dengan menggunakan alat ukur tes penalaran kuantitatif dan lembar observasi, yang akan dikembangkan. Penelitian ini didesain dengan true-experimental design by the randomized pre-test – post-test control group design. Partisipan dari penelitian ini dari Sekolah Menengah 1 Pangkajene yang terdiri dari 2 kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol, (50) di kelas eksperimen, (45) di kelas kontrol, dengan jumlah total 95 peserta didik). Model pembelajaran berbasis masalah diimplementasikan pada kelas eksperimen sedangkan kelas kontrol diterapkan pada kurikulum saat ini. Hasil penelitian kelas eksperimen yang dilakukan, berdasarkan analisis data ditemukan bahwa data tes penalaran kuantitatif dan lembar observasi siswa kelas eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol. Selanjutnya, berdasarkan hasil tes penalaran kuantitatif, 86,1% siswa memperoleh N-Gain lebih dari atau sama dengan 0,7. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk mengatakan bahwa model pembelajaran berbasis masalah lebih efisien daripada pembelajaran di kelas kontrol. Sehingga tes penalaran kuantitatif dan lembar observasi dapat direkomendasikan untuk studi selanjutnya.