通过创造性问题解决生物多样性材料的模型来减少学习者的误解和增强学习者的情感智力

Nukhbatul Bidayati Haka, Fatria Dara Adinda, Abdul Hamid
{"title":"通过创造性问题解决生物多样性材料的模型来减少学习者的误解和增强学习者的情感智力","authors":"Nukhbatul Bidayati Haka, Fatria Dara Adinda, Abdul Hamid","doi":"10.32502/dikbio.v6i2.4347","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat miskonsepsi dan rendahnya kecerdasan emosional peserta didik kelas di SMA Negeri 1 Natar, Lampung Selatan pada materi keanekaragaman hayati. Miskonsepsi berbahaya jika tidak diatasi karena dapat mempengaruhi hasil belajar. Kecerdasan emosional yaitu kemampuan untuk mengelola emosi yang untuk membangun hubungan yang baik di lingkungan sekitar. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Creative Problem Solving terhadap reduksi miskonsepsi dan peningkatan kecerdasan emosional kelas X pada materi Keanekaragaman hayati. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experiment dengan the one-group pretest-posttest design dengan 3 kelas peneltian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes miskonsepsi Three Tier-Multiple Choice dan angket kecerdasan emosional dengan skala Likert. Analisis data menggunakan one sample T-test dengan ? 0,05. Hasil penelitian menunjukkan model Creative Problem Solving mampu mereduksi miskonsepsi pada materi keanekaragaman hayati dari 57% menjadi 35% dengan hasil uji one sample T-test 0,00 ? 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Sedangkan, untuk peningkatan kecerdasan emosional dengan menggunakan N-gain yang diperoleh dari pembelajaran menggunakan model Creative Problem Solving diperoleh hasil 0,00 ? 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, model Creative Problem Solving menjadi salah satu solusi dalam mereduksi miskonsepsi dan meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik pada materi keanekaragaman hayati. This research was motivated by the high level of misconception and the low emotional intelligence of students at SMA Negeri 1 Natar, South Lampung on the Biodiversity subject. Misconception is dangerous if it’s not addressed because it can affect learning outcomes. Emotional intelligence is the ability to manage emotions to build good relationships in the surrounding environment. This research was conducted to determine the effect of the Creative Problem Solving model on reducing misconception and increasing emotional intelligence of class X on the Biodiversity subject. The research method used was pre-experiment with the one-group pretest-posttest design with 3 research classes. The research instrument used was Three Tier-Multiple Choice misconception test and emotional intelligence questionnaire with Likert scale. Data analysis used one sample T-test with ? 0.05.The results showed that the Creative Problem Solving model was able to reduce misconception about Biodiversity from 57% to 35% with the result of the one sample T-test 0.00 ? 0.05, so that H0 was rejected and H1 was accepted. Meanwhile, to increase emotional intelligence using N-gain obtained from learning using the Creative Problem Solving model, the result was 0.00 ? 0.05, then H0 was rejected and H1 was accepted. Thus, the Creative Problem Solving model is one of the solution in reducing misconception and increasing students' emotional intelligence on Biodiversity subject.","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"REDUKSI MISKONSEPSI DAN PENINGKATAN KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK MELALUI MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI\",\"authors\":\"Nukhbatul Bidayati Haka, Fatria Dara Adinda, Abdul Hamid\",\"doi\":\"10.32502/dikbio.v6i2.4347\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat miskonsepsi dan rendahnya kecerdasan emosional peserta didik kelas di SMA Negeri 1 Natar, Lampung Selatan pada materi keanekaragaman hayati. Miskonsepsi berbahaya jika tidak diatasi karena dapat mempengaruhi hasil belajar. Kecerdasan emosional yaitu kemampuan untuk mengelola emosi yang untuk membangun hubungan yang baik di lingkungan sekitar. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Creative Problem Solving terhadap reduksi miskonsepsi dan peningkatan kecerdasan emosional kelas X pada materi Keanekaragaman hayati. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experiment dengan the one-group pretest-posttest design dengan 3 kelas peneltian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes miskonsepsi Three Tier-Multiple Choice dan angket kecerdasan emosional dengan skala Likert. Analisis data menggunakan one sample T-test dengan ? 0,05. Hasil penelitian menunjukkan model Creative Problem Solving mampu mereduksi miskonsepsi pada materi keanekaragaman hayati dari 57% menjadi 35% dengan hasil uji one sample T-test 0,00 ? 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Sedangkan, untuk peningkatan kecerdasan emosional dengan menggunakan N-gain yang diperoleh dari pembelajaran menggunakan model Creative Problem Solving diperoleh hasil 0,00 ? 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, model Creative Problem Solving menjadi salah satu solusi dalam mereduksi miskonsepsi dan meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik pada materi keanekaragaman hayati. This research was motivated by the high level of misconception and the low emotional intelligence of students at SMA Negeri 1 Natar, South Lampung on the Biodiversity subject. Misconception is dangerous if it’s not addressed because it can affect learning outcomes. Emotional intelligence is the ability to manage emotions to build good relationships in the surrounding environment. This research was conducted to determine the effect of the Creative Problem Solving model on reducing misconception and increasing emotional intelligence of class X on the Biodiversity subject. The research method used was pre-experiment with the one-group pretest-posttest design with 3 research classes. The research instrument used was Three Tier-Multiple Choice misconception test and emotional intelligence questionnaire with Likert scale. Data analysis used one sample T-test with ? 0.05.The results showed that the Creative Problem Solving model was able to reduce misconception about Biodiversity from 57% to 35% with the result of the one sample T-test 0.00 ? 0.05, so that H0 was rejected and H1 was accepted. Meanwhile, to increase emotional intelligence using N-gain obtained from learning using the Creative Problem Solving model, the result was 0.00 ? 0.05, then H0 was rejected and H1 was accepted. Thus, the Creative Problem Solving model is one of the solution in reducing misconception and increasing students' emotional intelligence on Biodiversity subject.\",\"PeriodicalId\":31104,\"journal\":{\"name\":\"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi\",\"volume\":\"32 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32502/dikbio.v6i2.4347\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32502/dikbio.v6i2.4347","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这项研究的背景是南榜SMA Negeri 1 Natar的高受孕程度和低情绪学习者的智力。如果不消除这种有害的误解会影响学习结果。情商是一种管理能在环境中建立良好关系的情绪的能力。这项研究的目的是确定创造性问题解决模型对X级生物多样性材料的减法和情绪智能的影响。使用的研究方法是一组预试验设计与三类测试研究。使用的研究工具是三种多选择错概念测试和心理智能的利基规模。使用一个t测试样本进行数据分析?0。05。研究表明,创造性问题解决模型能够从57%到35%通过测试一种T-test样本0.00的结果,将生物多样性材料的错误再造从57%到35% ?0。05,所以H0被拒绝,H1被接受。然而,为了通过使用创造问题解决方案模型来提高人们的情感智慧,我们必须从学习中获得n增益。0。05,然后H0被拒绝,H1被接受。因此,创造性问题解决模式成为再生误解和提高生物多样性材料的情绪智能的一种解决方案。这项研究是由高中南半球第一所关于生物多样性主题的高中一级失职和低情绪智能学生推动的。如果不加考虑,就很危险,因为它可能会影响学习的结果。情感情报是在环境环境中建立良好关系的能力。这项研究旨在确定创造性问题解决的效果,并确定生物多样性学科的X级情感增强智能。研究方法的实用性是在一个组的预试验设计与3个研究类。所使用的研究工具是三个多选择错误的测试和情感情报问题与Likert scale。数据分析使用了一个测试样本?0.05.结果表明,这种创造性问题解决模型可以从57%减少生物多样性到35%减少生物多样性,再从一种样本t测试0.00的再现?0.05,所以H0被取消了,H1被接受了。与此同时,要增加情感情报,使用创意问题解决模型,建议是0.00 ?0.05,然后H0被取消,H1被接受。因此,创造性问题解决模式是减少对生物多样性主题的误解和增强学生情感智慧的解决方案之一。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
REDUKSI MISKONSEPSI DAN PENINGKATAN KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK MELALUI MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat miskonsepsi dan rendahnya kecerdasan emosional peserta didik kelas di SMA Negeri 1 Natar, Lampung Selatan pada materi keanekaragaman hayati. Miskonsepsi berbahaya jika tidak diatasi karena dapat mempengaruhi hasil belajar. Kecerdasan emosional yaitu kemampuan untuk mengelola emosi yang untuk membangun hubungan yang baik di lingkungan sekitar. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Creative Problem Solving terhadap reduksi miskonsepsi dan peningkatan kecerdasan emosional kelas X pada materi Keanekaragaman hayati. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experiment dengan the one-group pretest-posttest design dengan 3 kelas peneltian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes miskonsepsi Three Tier-Multiple Choice dan angket kecerdasan emosional dengan skala Likert. Analisis data menggunakan one sample T-test dengan ? 0,05. Hasil penelitian menunjukkan model Creative Problem Solving mampu mereduksi miskonsepsi pada materi keanekaragaman hayati dari 57% menjadi 35% dengan hasil uji one sample T-test 0,00 ? 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Sedangkan, untuk peningkatan kecerdasan emosional dengan menggunakan N-gain yang diperoleh dari pembelajaran menggunakan model Creative Problem Solving diperoleh hasil 0,00 ? 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, model Creative Problem Solving menjadi salah satu solusi dalam mereduksi miskonsepsi dan meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik pada materi keanekaragaman hayati. This research was motivated by the high level of misconception and the low emotional intelligence of students at SMA Negeri 1 Natar, South Lampung on the Biodiversity subject. Misconception is dangerous if it’s not addressed because it can affect learning outcomes. Emotional intelligence is the ability to manage emotions to build good relationships in the surrounding environment. This research was conducted to determine the effect of the Creative Problem Solving model on reducing misconception and increasing emotional intelligence of class X on the Biodiversity subject. The research method used was pre-experiment with the one-group pretest-posttest design with 3 research classes. The research instrument used was Three Tier-Multiple Choice misconception test and emotional intelligence questionnaire with Likert scale. Data analysis used one sample T-test with ? 0.05.The results showed that the Creative Problem Solving model was able to reduce misconception about Biodiversity from 57% to 35% with the result of the one sample T-test 0.00 ? 0.05, so that H0 was rejected and H1 was accepted. Meanwhile, to increase emotional intelligence using N-gain obtained from learning using the Creative Problem Solving model, the result was 0.00 ? 0.05, then H0 was rejected and H1 was accepted. Thus, the Creative Problem Solving model is one of the solution in reducing misconception and increasing students' emotional intelligence on Biodiversity subject.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
Kelimpahan Kepiting Mangrove Sebagai Keystone Species di Hutan Mangrove Cengkrong, Kabupaten Trenggalek Pengaruh Ekstrak Buah Pinang Muda (Areca catechu) Terhadap Pertumbuhan Kapang Pada Rimpang Jahe Kandungan NPK dan Uji Sensoris pada Pupuk Organik Cair Kombinasi Azolla microphylla Dengan Daun Kersen dan Ampas Teh Pemanfaatan Ekstrak Daun Jamblang Sebagai Antibakteri Pada Sabun Minyak Jelantah Isolasi Bakteri Pelarut Kalium Rhizosfer Padi Di Sragen Sebagai Ketahanan Dan Pertumbuhan Tanaman
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1