{"title":"分析基于dm - cdma的反向水印系统的水印容量","authors":"Rahmawati Hasanah, N. Nafila","doi":"10.31544/jtera.v5.i2.2020.247-256","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Watermarking reversibel merupakan sistem watermarking yang bertujuan untuk mendapatkan watermark ataupun menghapus watermark dari media yang disisipi watermark tanpa merusak kualitas media tersebut. Salah satu metode yang digunakan pada watermarking reversibel adalah metode Orthogonal Frequency Division Multiplexing-Code Division Multiple Access (OFDM-CDMA). Pada metode ini watermark bentuk serial dikonversi menjadi paralel, kemudian dimultipleks untuk mengefisiensikan bandwidth . Deretan watermark paralel ini kemudian dikalikan dengan kode spreading untuk memperkuat sifat orthogonalitas tiap deretan, sehingga meminimalisir error pada saat ekstraksi. Metode ini dapat menampung watermark dengan kapasitas yang tinggi, namun pada beberapa nilai kapasitas yang diberikan, terdapat beberapa nilai kapasitas yang menyebabkan nilai Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) menurun dan nilai Bit Error Rate (BER) meningkat. Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya kapasitas watermark adalah nilai power watermark (α). Pada penelitian ini, dilakukan analisis mengenai hubungan besarnya kapasitas watermark dengan besarnya nilai power watermark (α) yang digunakan agar tetap menghasilkan nilai BER yang kecil. Penelitian ini menggunakan beberapa jenis skema modulasi yang berbeda yaitu Binary Phase Shift Keying (BPSK), Quadrature Phase Shift Keying (QPSK), dan Quadrature Amplitude Modulation (QAM). Hasil yang didapat yaitu, untuk mempertahankan nilai BER yang kecil, besarnya nilai kapasitas watermark yang digunakan berbanding terbalik dengan besar nilai power watermark .","PeriodicalId":17680,"journal":{"name":"JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Analisa Kapasitas Watermark pada Sistem Watermarking Reversibel Berbasis OFDM-CDMA\",\"authors\":\"Rahmawati Hasanah, N. Nafila\",\"doi\":\"10.31544/jtera.v5.i2.2020.247-256\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Watermarking reversibel merupakan sistem watermarking yang bertujuan untuk mendapatkan watermark ataupun menghapus watermark dari media yang disisipi watermark tanpa merusak kualitas media tersebut. Salah satu metode yang digunakan pada watermarking reversibel adalah metode Orthogonal Frequency Division Multiplexing-Code Division Multiple Access (OFDM-CDMA). Pada metode ini watermark bentuk serial dikonversi menjadi paralel, kemudian dimultipleks untuk mengefisiensikan bandwidth . Deretan watermark paralel ini kemudian dikalikan dengan kode spreading untuk memperkuat sifat orthogonalitas tiap deretan, sehingga meminimalisir error pada saat ekstraksi. Metode ini dapat menampung watermark dengan kapasitas yang tinggi, namun pada beberapa nilai kapasitas yang diberikan, terdapat beberapa nilai kapasitas yang menyebabkan nilai Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) menurun dan nilai Bit Error Rate (BER) meningkat. Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya kapasitas watermark adalah nilai power watermark (α). Pada penelitian ini, dilakukan analisis mengenai hubungan besarnya kapasitas watermark dengan besarnya nilai power watermark (α) yang digunakan agar tetap menghasilkan nilai BER yang kecil. Penelitian ini menggunakan beberapa jenis skema modulasi yang berbeda yaitu Binary Phase Shift Keying (BPSK), Quadrature Phase Shift Keying (QPSK), dan Quadrature Amplitude Modulation (QAM). Hasil yang didapat yaitu, untuk mempertahankan nilai BER yang kecil, besarnya nilai kapasitas watermark yang digunakan berbanding terbalik dengan besar nilai power watermark .\",\"PeriodicalId\":17680,\"journal\":{\"name\":\"JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa)\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31544/jtera.v5.i2.2020.247-256\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31544/jtera.v5.i2.2020.247-256","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisa Kapasitas Watermark pada Sistem Watermarking Reversibel Berbasis OFDM-CDMA
Watermarking reversibel merupakan sistem watermarking yang bertujuan untuk mendapatkan watermark ataupun menghapus watermark dari media yang disisipi watermark tanpa merusak kualitas media tersebut. Salah satu metode yang digunakan pada watermarking reversibel adalah metode Orthogonal Frequency Division Multiplexing-Code Division Multiple Access (OFDM-CDMA). Pada metode ini watermark bentuk serial dikonversi menjadi paralel, kemudian dimultipleks untuk mengefisiensikan bandwidth . Deretan watermark paralel ini kemudian dikalikan dengan kode spreading untuk memperkuat sifat orthogonalitas tiap deretan, sehingga meminimalisir error pada saat ekstraksi. Metode ini dapat menampung watermark dengan kapasitas yang tinggi, namun pada beberapa nilai kapasitas yang diberikan, terdapat beberapa nilai kapasitas yang menyebabkan nilai Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) menurun dan nilai Bit Error Rate (BER) meningkat. Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya kapasitas watermark adalah nilai power watermark (α). Pada penelitian ini, dilakukan analisis mengenai hubungan besarnya kapasitas watermark dengan besarnya nilai power watermark (α) yang digunakan agar tetap menghasilkan nilai BER yang kecil. Penelitian ini menggunakan beberapa jenis skema modulasi yang berbeda yaitu Binary Phase Shift Keying (BPSK), Quadrature Phase Shift Keying (QPSK), dan Quadrature Amplitude Modulation (QAM). Hasil yang didapat yaitu, untuk mempertahankan nilai BER yang kecil, besarnya nilai kapasitas watermark yang digunakan berbanding terbalik dengan besar nilai power watermark .