{"title":"生态建筑主题方法关于高中职业旅游规划","authors":"Luqman Ar Ridha, Theresia Pynkyawati","doi":"10.59970/jas.v15i1.87","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sektor pariwisata berperan besar dalam meningkatkan taraf perekonomian masyarakat khususnya di tempat tujuan wisata. Kabupaten Bandung Barat dikenal sebagai kota wisata yang memiliki berbagai aneka ragam wisata dan memiliki peminat objek wisata yang tiap waktunya semakin meningkat. Upaya dalam memfasilitasi hal tersebut, perlu dilakukan pengadaan fasilitas pendidikan yang dapat menunjang sektor pariwisata. Tujuan dirancangnya sekolah menengah kejuruan pariwisata di Kota Baru Parahyangan adalah agar dapat menjadi wadah kegiatan pendidikan kejuruan yang meliputi usaha perjalanan wisata, perhotelan dan tata boga. Metode perancangan yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang diharapkan dapat mendeskripsikan penerapan arsitektur ekologi, adapun penggunaan prinsip arsitektur ekologi sebagai cara menganalisis studi kasus dan menghasilkan suatu deskripsi yang berhubungan dengan tema perancangan. Penerapan tema ekologi arsitektur pada bangunan dapat mencerminkan adanya perhatian terhadap lingkungan alam dan sumber alam yang terbatas. Tema arsitektur ekologi merupakan desain yang diolah dengan cara memperhatikan aspek iklim, rantai bahan, masa pakai material yang dapat menghasilkan keselarasan antara manusia dengan lingkungan alamnya. Penerapan konsep arsitektur ekologi pada desain bangunan smk pariwisata ini berupa pemanfaatan daur ulang air hujan pada bangunan dan penggunaan secondary skin untuk meminimalisir intensitas cahaya matahari siang dan kebisingan agar dapat memberi kenyamanan untuk para pengguna bangunan dalam kegiatan belajar mengajar.","PeriodicalId":31830,"journal":{"name":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","volume":"88 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"PENDEKATAN TEMA ARSITEKTUR EKOLOGI PADA RANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PARIWISATA\",\"authors\":\"Luqman Ar Ridha, Theresia Pynkyawati\",\"doi\":\"10.59970/jas.v15i1.87\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sektor pariwisata berperan besar dalam meningkatkan taraf perekonomian masyarakat khususnya di tempat tujuan wisata. Kabupaten Bandung Barat dikenal sebagai kota wisata yang memiliki berbagai aneka ragam wisata dan memiliki peminat objek wisata yang tiap waktunya semakin meningkat. Upaya dalam memfasilitasi hal tersebut, perlu dilakukan pengadaan fasilitas pendidikan yang dapat menunjang sektor pariwisata. Tujuan dirancangnya sekolah menengah kejuruan pariwisata di Kota Baru Parahyangan adalah agar dapat menjadi wadah kegiatan pendidikan kejuruan yang meliputi usaha perjalanan wisata, perhotelan dan tata boga. Metode perancangan yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang diharapkan dapat mendeskripsikan penerapan arsitektur ekologi, adapun penggunaan prinsip arsitektur ekologi sebagai cara menganalisis studi kasus dan menghasilkan suatu deskripsi yang berhubungan dengan tema perancangan. Penerapan tema ekologi arsitektur pada bangunan dapat mencerminkan adanya perhatian terhadap lingkungan alam dan sumber alam yang terbatas. Tema arsitektur ekologi merupakan desain yang diolah dengan cara memperhatikan aspek iklim, rantai bahan, masa pakai material yang dapat menghasilkan keselarasan antara manusia dengan lingkungan alamnya. Penerapan konsep arsitektur ekologi pada desain bangunan smk pariwisata ini berupa pemanfaatan daur ulang air hujan pada bangunan dan penggunaan secondary skin untuk meminimalisir intensitas cahaya matahari siang dan kebisingan agar dapat memberi kenyamanan untuk para pengguna bangunan dalam kegiatan belajar mengajar.\",\"PeriodicalId\":31830,\"journal\":{\"name\":\"Langkau Betang Jurnal Arsitektur\",\"volume\":\"88 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Langkau Betang Jurnal Arsitektur\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.59970/jas.v15i1.87\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Langkau Betang Jurnal Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.59970/jas.v15i1.87","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENDEKATAN TEMA ARSITEKTUR EKOLOGI PADA RANCANGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PARIWISATA
Sektor pariwisata berperan besar dalam meningkatkan taraf perekonomian masyarakat khususnya di tempat tujuan wisata. Kabupaten Bandung Barat dikenal sebagai kota wisata yang memiliki berbagai aneka ragam wisata dan memiliki peminat objek wisata yang tiap waktunya semakin meningkat. Upaya dalam memfasilitasi hal tersebut, perlu dilakukan pengadaan fasilitas pendidikan yang dapat menunjang sektor pariwisata. Tujuan dirancangnya sekolah menengah kejuruan pariwisata di Kota Baru Parahyangan adalah agar dapat menjadi wadah kegiatan pendidikan kejuruan yang meliputi usaha perjalanan wisata, perhotelan dan tata boga. Metode perancangan yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang diharapkan dapat mendeskripsikan penerapan arsitektur ekologi, adapun penggunaan prinsip arsitektur ekologi sebagai cara menganalisis studi kasus dan menghasilkan suatu deskripsi yang berhubungan dengan tema perancangan. Penerapan tema ekologi arsitektur pada bangunan dapat mencerminkan adanya perhatian terhadap lingkungan alam dan sumber alam yang terbatas. Tema arsitektur ekologi merupakan desain yang diolah dengan cara memperhatikan aspek iklim, rantai bahan, masa pakai material yang dapat menghasilkan keselarasan antara manusia dengan lingkungan alamnya. Penerapan konsep arsitektur ekologi pada desain bangunan smk pariwisata ini berupa pemanfaatan daur ulang air hujan pada bangunan dan penggunaan secondary skin untuk meminimalisir intensitas cahaya matahari siang dan kebisingan agar dapat memberi kenyamanan untuk para pengguna bangunan dalam kegiatan belajar mengajar.