{"title":"通过模拟应对灾难的方法,通过模拟应对灾难的技能提高的方法,泗水神职人员","authors":"Priyo Mukti Pribadi Winoto, Chilyatiz Zahroh","doi":"10.33086/jhs.v13i2.1474","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kesiapsiagaan bencana merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Namun masih banyak diantara kita belum siap apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sosialisasi terhadap ketrampilan mahasiswa untuk meningkatkan ketrampilan dalam mengahadapi bencana. \nPenelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan tehnik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan data primer, dengan memberikan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan dan demonstrasi, selanjutnya melihat ketrampilan remaja dengan mengggunakan ceklist. Analisis data menggunakan uji statistik Willcoxon. \nHasil penelitian menunjukkan (65%) responden berusia 16-18 tahun, (60%) tidak pernah mendapatkan informasi tentang kebencanaan.Analisis statistik dengan Willcoxon didapatkan ρ=0,003<α=0,05 artinya ada pengaruh simulasi kebencanaan terhadap ketrampilan, dan dari hasil Mann Withney didapatkan ρ=0,007<α=0,05 artinya ada beda ketrampilan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. \nKesimpulan ada pengaruh pemberian simulasi terhadap ketrampilan pada mahasiswa siaga bencana. Diharapkan perawat mampu meningkatkan pemahaman dan ketrampilan masyarakat tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan di komunitas.","PeriodicalId":15873,"journal":{"name":"Journal of Health Science","volume":"92 1","pages":"157-164"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH SOSIALISASI KESIAPSIAGAAN BENCANA MELALUI METODE SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN KETRAMPILAN DALAM MENGAHADAPI BENCANA PADA MAHASISWA SIAGA BENCANA (MAGANA) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA\",\"authors\":\"Priyo Mukti Pribadi Winoto, Chilyatiz Zahroh\",\"doi\":\"10.33086/jhs.v13i2.1474\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Kesiapsiagaan bencana merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Namun masih banyak diantara kita belum siap apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sosialisasi terhadap ketrampilan mahasiswa untuk meningkatkan ketrampilan dalam mengahadapi bencana. \\nPenelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan tehnik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan data primer, dengan memberikan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan dan demonstrasi, selanjutnya melihat ketrampilan remaja dengan mengggunakan ceklist. Analisis data menggunakan uji statistik Willcoxon. \\nHasil penelitian menunjukkan (65%) responden berusia 16-18 tahun, (60%) tidak pernah mendapatkan informasi tentang kebencanaan.Analisis statistik dengan Willcoxon didapatkan ρ=0,003<α=0,05 artinya ada pengaruh simulasi kebencanaan terhadap ketrampilan, dan dari hasil Mann Withney didapatkan ρ=0,007<α=0,05 artinya ada beda ketrampilan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. \\nKesimpulan ada pengaruh pemberian simulasi terhadap ketrampilan pada mahasiswa siaga bencana. Diharapkan perawat mampu meningkatkan pemahaman dan ketrampilan masyarakat tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan di komunitas.\",\"PeriodicalId\":15873,\"journal\":{\"name\":\"Journal of Health Science\",\"volume\":\"92 1\",\"pages\":\"157-164\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-08-21\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Journal of Health Science\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33086/jhs.v13i2.1474\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33086/jhs.v13i2.1474","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH SOSIALISASI KESIAPSIAGAAN BENCANA MELALUI METODE SIMULASI TERHADAP PENINGKATAN KETRAMPILAN DALAM MENGAHADAPI BENCANA PADA MAHASISWA SIAGA BENCANA (MAGANA) UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
Kesiapsiagaan bencana merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna. Namun masih banyak diantara kita belum siap apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sosialisasi terhadap ketrampilan mahasiswa untuk meningkatkan ketrampilan dalam mengahadapi bencana.
Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan tehnik simple random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan data primer, dengan memberikan sosialisasi dalam bentuk penyuluhan dan demonstrasi, selanjutnya melihat ketrampilan remaja dengan mengggunakan ceklist. Analisis data menggunakan uji statistik Willcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan (65%) responden berusia 16-18 tahun, (60%) tidak pernah mendapatkan informasi tentang kebencanaan.Analisis statistik dengan Willcoxon didapatkan ρ=0,003<α=0,05 artinya ada pengaruh simulasi kebencanaan terhadap ketrampilan, dan dari hasil Mann Withney didapatkan ρ=0,007<α=0,05 artinya ada beda ketrampilan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Kesimpulan ada pengaruh pemberian simulasi terhadap ketrampilan pada mahasiswa siaga bencana. Diharapkan perawat mampu meningkatkan pemahaman dan ketrampilan masyarakat tentang penatalaksanaan kegawatdaruratan di komunitas.