{"title":"Aplikasi APLIKASI PENGENALAN RUMAH ADAT SULAWESI SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY","authors":"Muh Alwi T, Najirah Umar, Y. Haris","doi":"10.37639/jti.v12i2.220","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sulawesi Selatan merupakan provinsi yang kaya akan ragam, budaya dan suku.Tapi meski memiliki keberagaman kebudayaan yang cukup banyak, namun masyaraktnya sendiri banyak yang belum mengetahui rumah adat tersebut. Penelitian ini, (1) Untuk merancang aplikasi pengenalan rumah adat Sulawesi Selatan menggunakan teknologi Augmented Reality,(2) Mengimplementasikan rumah adat dalam bentuk 3D.Augmented Reality dapat dimanfaatkan sebagai media pengenalan rumah adat Sulawesi Selatan yang di tampilkan dalam bentuk 3D. Dalam penelitian ini untuk membuat objek 3D digunakan Software Blender dan untuk memunculkan objek 3D menerapkan teknik User Defenied Target, yaitu mengenali objek sebagai marker dengan syarat objek itu memiliki kombinasi warna lebih dari satu. Dalam metode markerless penggunaan tanda marker dan frame marker sebagai tracking object sudah digantikan dengan pengenalan pola (pattern Recognition) pada objek. Ketika melakukan pelacakan, markerless akan melakukan perhitungan posisi antara kamera atau lensa yang digunakan oleh pengguna dengan objek pada dunia nyata, lalu merefleksikan hanya dengan menggunakan titik-titik pada fitur alami MAR seperti: edge, corner, garis ataupun objeck 3D. Selanjutnya dilakukan langkah priori manual, serta penggambaran model sebagai referensi untuk inisialisasi objek. Dengan demikian, keakuratan objek yang didapat serta objek yang akan divisualisasikan dari proses tracking dan pattern recognition akan lebih baik dan tinggi. Hasil uji implementasi kepada 25 responden diperoleh hasil dari aspek rekayasa perangkat lunak 72% bernilai baik, aspek komunikasi visual bernilai sangat baik sebesar 68%, dan aspek Fungsionalitas bernilai sangat baik sebesar 76% sehingga layak untuk digunakan","PeriodicalId":53375,"journal":{"name":"Jurnal Informatika Jurnal Pengembangan IT","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Informatika Jurnal Pengembangan IT","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37639/jti.v12i2.220","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Aplikasi APLIKASI PENGENALAN RUMAH ADAT SULAWESI SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN AUGMENTED REALITY
Sulawesi Selatan merupakan provinsi yang kaya akan ragam, budaya dan suku.Tapi meski memiliki keberagaman kebudayaan yang cukup banyak, namun masyaraktnya sendiri banyak yang belum mengetahui rumah adat tersebut. Penelitian ini, (1) Untuk merancang aplikasi pengenalan rumah adat Sulawesi Selatan menggunakan teknologi Augmented Reality,(2) Mengimplementasikan rumah adat dalam bentuk 3D.Augmented Reality dapat dimanfaatkan sebagai media pengenalan rumah adat Sulawesi Selatan yang di tampilkan dalam bentuk 3D. Dalam penelitian ini untuk membuat objek 3D digunakan Software Blender dan untuk memunculkan objek 3D menerapkan teknik User Defenied Target, yaitu mengenali objek sebagai marker dengan syarat objek itu memiliki kombinasi warna lebih dari satu. Dalam metode markerless penggunaan tanda marker dan frame marker sebagai tracking object sudah digantikan dengan pengenalan pola (pattern Recognition) pada objek. Ketika melakukan pelacakan, markerless akan melakukan perhitungan posisi antara kamera atau lensa yang digunakan oleh pengguna dengan objek pada dunia nyata, lalu merefleksikan hanya dengan menggunakan titik-titik pada fitur alami MAR seperti: edge, corner, garis ataupun objeck 3D. Selanjutnya dilakukan langkah priori manual, serta penggambaran model sebagai referensi untuk inisialisasi objek. Dengan demikian, keakuratan objek yang didapat serta objek yang akan divisualisasikan dari proses tracking dan pattern recognition akan lebih baik dan tinggi. Hasil uji implementasi kepada 25 responden diperoleh hasil dari aspek rekayasa perangkat lunak 72% bernilai baik, aspek komunikasi visual bernilai sangat baik sebesar 68%, dan aspek Fungsionalitas bernilai sangat baik sebesar 76% sehingga layak untuk digunakan