Yuni Hermanita, Dian Roza Adila, Raja Fitrina Lestari, Agnita Utami
{"title":"母亲照顾幼儿腹泻的态度","authors":"Yuni Hermanita, Dian Roza Adila, Raja Fitrina Lestari, Agnita Utami","doi":"10.35328/kesmas.v11i2.2309","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diare menjadi urutan kedelapan penyebab kematian terbesar bagi balita di dunia juga di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan seriusnya dampak akibat diare yang terjadi, seperti adanya dehidrasi, malnutrisi, bahkan kematian, sehingga penanganan diare harus menjadi penentu keberhasilan pencegahan pertumbuhan kasus, penting bagi ibu dalam memberikan tanggung jawab dan perhatian terhadap balita dalam sikap penanganan diare. Tujuan ini penelitian ini mengetahui gambaran sikap ibu dalam penanganan diare pada anak balita di Puskesmas Harapan Raya. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan desain deskriptif, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling terhadap 85 responden, dari jumlah populasi sebanyak 107 orang. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner skala likert dengan analisa univariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan mayoritas responden memiliki sikap positif dalam penanganan diare sebanyak 46 orang (54,1%), namun dilihat dari karakteristik responden berdasarkan sikap mayoritas ibu dengan usia dewasa awal (21- 35 tahun) sebanyak 23 orang (27,1%) memiliki sikap negatif, mayoritas ibu berpendidikan tinggi Diploma hingga Sarjana sebanyak 37 orang (43,5%) memiliki sikap negatif, sedangkan pekerjaan IRT sebanyak 23 orang (27,1%) ibu bersikap positif dan negatif sama banyak. Alasan ibu memiliki sikap positif dikarenakan, Ibu sangat setuju penanganan diare pada balita untuk membawa ke pelayanan kesehatan seperti, Puskesmas dan Rumah Sakit, sedangkan ibu bersikap negatif dikarenakan, ibu sangat tidak setuju menghentikan pemberian makanan pada balita dan lebih banyak memberikan asupan air saja. Berdasarkan sikap yang digambarkan menandakan bahwasanya ibu harus lebih aktif untuk mencari informasi dalam memilih penanganan diare secara baik pada balita, dan pihak Puskesmas Harapan Raya dapat melakukan promosi kesehatan terkait penanganan diare pada balita.","PeriodicalId":43209,"journal":{"name":"Kesmas-National Public Health Journal","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.4000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"SIKAP IBU DALAM PENANGANAN DIARE PADA ANAK BALITA\",\"authors\":\"Yuni Hermanita, Dian Roza Adila, Raja Fitrina Lestari, Agnita Utami\",\"doi\":\"10.35328/kesmas.v11i2.2309\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Diare menjadi urutan kedelapan penyebab kematian terbesar bagi balita di dunia juga di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan seriusnya dampak akibat diare yang terjadi, seperti adanya dehidrasi, malnutrisi, bahkan kematian, sehingga penanganan diare harus menjadi penentu keberhasilan pencegahan pertumbuhan kasus, penting bagi ibu dalam memberikan tanggung jawab dan perhatian terhadap balita dalam sikap penanganan diare. Tujuan ini penelitian ini mengetahui gambaran sikap ibu dalam penanganan diare pada anak balita di Puskesmas Harapan Raya. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan desain deskriptif, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling terhadap 85 responden, dari jumlah populasi sebanyak 107 orang. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner skala likert dengan analisa univariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan mayoritas responden memiliki sikap positif dalam penanganan diare sebanyak 46 orang (54,1%), namun dilihat dari karakteristik responden berdasarkan sikap mayoritas ibu dengan usia dewasa awal (21- 35 tahun) sebanyak 23 orang (27,1%) memiliki sikap negatif, mayoritas ibu berpendidikan tinggi Diploma hingga Sarjana sebanyak 37 orang (43,5%) memiliki sikap negatif, sedangkan pekerjaan IRT sebanyak 23 orang (27,1%) ibu bersikap positif dan negatif sama banyak. Alasan ibu memiliki sikap positif dikarenakan, Ibu sangat setuju penanganan diare pada balita untuk membawa ke pelayanan kesehatan seperti, Puskesmas dan Rumah Sakit, sedangkan ibu bersikap negatif dikarenakan, ibu sangat tidak setuju menghentikan pemberian makanan pada balita dan lebih banyak memberikan asupan air saja. Berdasarkan sikap yang digambarkan menandakan bahwasanya ibu harus lebih aktif untuk mencari informasi dalam memilih penanganan diare secara baik pada balita, dan pihak Puskesmas Harapan Raya dapat melakukan promosi kesehatan terkait penanganan diare pada balita.\",\"PeriodicalId\":43209,\"journal\":{\"name\":\"Kesmas-National Public Health Journal\",\"volume\":\"15 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.4000,\"publicationDate\":\"2022-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kesmas-National Public Health Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i2.2309\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"Q4\",\"JCRName\":\"PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kesmas-National Public Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35328/kesmas.v11i2.2309","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"PUBLIC, ENVIRONMENTAL & OCCUPATIONAL HEALTH","Score":null,"Total":0}
Diare menjadi urutan kedelapan penyebab kematian terbesar bagi balita di dunia juga di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan seriusnya dampak akibat diare yang terjadi, seperti adanya dehidrasi, malnutrisi, bahkan kematian, sehingga penanganan diare harus menjadi penentu keberhasilan pencegahan pertumbuhan kasus, penting bagi ibu dalam memberikan tanggung jawab dan perhatian terhadap balita dalam sikap penanganan diare. Tujuan ini penelitian ini mengetahui gambaran sikap ibu dalam penanganan diare pada anak balita di Puskesmas Harapan Raya. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan desain deskriptif, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling terhadap 85 responden, dari jumlah populasi sebanyak 107 orang. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner skala likert dengan analisa univariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan mayoritas responden memiliki sikap positif dalam penanganan diare sebanyak 46 orang (54,1%), namun dilihat dari karakteristik responden berdasarkan sikap mayoritas ibu dengan usia dewasa awal (21- 35 tahun) sebanyak 23 orang (27,1%) memiliki sikap negatif, mayoritas ibu berpendidikan tinggi Diploma hingga Sarjana sebanyak 37 orang (43,5%) memiliki sikap negatif, sedangkan pekerjaan IRT sebanyak 23 orang (27,1%) ibu bersikap positif dan negatif sama banyak. Alasan ibu memiliki sikap positif dikarenakan, Ibu sangat setuju penanganan diare pada balita untuk membawa ke pelayanan kesehatan seperti, Puskesmas dan Rumah Sakit, sedangkan ibu bersikap negatif dikarenakan, ibu sangat tidak setuju menghentikan pemberian makanan pada balita dan lebih banyak memberikan asupan air saja. Berdasarkan sikap yang digambarkan menandakan bahwasanya ibu harus lebih aktif untuk mencari informasi dalam memilih penanganan diare secara baik pada balita, dan pihak Puskesmas Harapan Raya dapat melakukan promosi kesehatan terkait penanganan diare pada balita.