{"title":"文化和宗教水产养殖业传统在帕拉坎干谷帕里吉潘安达兰","authors":"Ai Adah Rahmani, Dety Mulyanti","doi":"10.32897/sobat3.2021.2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Negara Indonesia terdiri dari berbagai macam adat istiadat dan budaya, atau bisa dikatakan Indonesia merupakan Negara multicultre. Keberagamaan budaya tersebut menghasilkan kebisaan-kebiasaan yang berbeda di suatu tempat. Ketika budaya satu dengan budaya lainnya bercampur atau bertemu maka hal tersebut dinamakan akulturasi budaya. Proses terjadinya akulturasi bukan hanya antar budaya saja, budaya dan agamapun mengalami akulturasi. Adapun contoh kegiatan akulturasi budaya dan agama di Desa Parakanmanggu Parigi Pangandaran adalah tradisi kekeba/ngupati (syukuran empat bulan) ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah mencari tahun dan mengkaji akulturasi budaya dan agama dalam kegiatan tradisi kekeba/ngupati (syukuran empat bulan) ibu hamil di Desa Parakanmanggu Parigi Pangandaran. Metode yang digunakan adalah Kualitatif deskriftif dengan teknik pengumpulan data trianggulasi (observasi, wawancara, dokumentasi). Hasil penelitian bahwa tradisi kekeba/ngupati di Desa Parakanmanggu Parigi Pangandaran merupakan akulturasi agama dan budaya setempat, namun dalam pelaksanaannya tetap dilakukan sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW dan tidak ada kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan Agama Islam.","PeriodicalId":20621,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik (SoBAT) ke-3","volume":"77 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"AKULTURASI BUDAYA DAN AGAMA DALAM TRADISI KEKEBA/NGUPATI (SYUKURAN EMPAT BULAN) IBU HAMIL DI DESA PARAKANMANGGU PARIGI PANGANDARAN\",\"authors\":\"Ai Adah Rahmani, Dety Mulyanti\",\"doi\":\"10.32897/sobat3.2021.2\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Negara Indonesia terdiri dari berbagai macam adat istiadat dan budaya, atau bisa dikatakan Indonesia merupakan Negara multicultre. Keberagamaan budaya tersebut menghasilkan kebisaan-kebiasaan yang berbeda di suatu tempat. Ketika budaya satu dengan budaya lainnya bercampur atau bertemu maka hal tersebut dinamakan akulturasi budaya. Proses terjadinya akulturasi bukan hanya antar budaya saja, budaya dan agamapun mengalami akulturasi. Adapun contoh kegiatan akulturasi budaya dan agama di Desa Parakanmanggu Parigi Pangandaran adalah tradisi kekeba/ngupati (syukuran empat bulan) ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah mencari tahun dan mengkaji akulturasi budaya dan agama dalam kegiatan tradisi kekeba/ngupati (syukuran empat bulan) ibu hamil di Desa Parakanmanggu Parigi Pangandaran. Metode yang digunakan adalah Kualitatif deskriftif dengan teknik pengumpulan data trianggulasi (observasi, wawancara, dokumentasi). Hasil penelitian bahwa tradisi kekeba/ngupati di Desa Parakanmanggu Parigi Pangandaran merupakan akulturasi agama dan budaya setempat, namun dalam pelaksanaannya tetap dilakukan sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW dan tidak ada kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan Agama Islam.\",\"PeriodicalId\":20621,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik (SoBAT) ke-3\",\"volume\":\"77 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-11-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik (SoBAT) ke-3\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32897/sobat3.2021.2\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Sosial Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik (SoBAT) ke-3","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32897/sobat3.2021.2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
AKULTURASI BUDAYA DAN AGAMA DALAM TRADISI KEKEBA/NGUPATI (SYUKURAN EMPAT BULAN) IBU HAMIL DI DESA PARAKANMANGGU PARIGI PANGANDARAN
Negara Indonesia terdiri dari berbagai macam adat istiadat dan budaya, atau bisa dikatakan Indonesia merupakan Negara multicultre. Keberagamaan budaya tersebut menghasilkan kebisaan-kebiasaan yang berbeda di suatu tempat. Ketika budaya satu dengan budaya lainnya bercampur atau bertemu maka hal tersebut dinamakan akulturasi budaya. Proses terjadinya akulturasi bukan hanya antar budaya saja, budaya dan agamapun mengalami akulturasi. Adapun contoh kegiatan akulturasi budaya dan agama di Desa Parakanmanggu Parigi Pangandaran adalah tradisi kekeba/ngupati (syukuran empat bulan) ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah mencari tahun dan mengkaji akulturasi budaya dan agama dalam kegiatan tradisi kekeba/ngupati (syukuran empat bulan) ibu hamil di Desa Parakanmanggu Parigi Pangandaran. Metode yang digunakan adalah Kualitatif deskriftif dengan teknik pengumpulan data trianggulasi (observasi, wawancara, dokumentasi). Hasil penelitian bahwa tradisi kekeba/ngupati di Desa Parakanmanggu Parigi Pangandaran merupakan akulturasi agama dan budaya setempat, namun dalam pelaksanaannya tetap dilakukan sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW dan tidak ada kegiatan-kegiatan yang bertentangan dengan Agama Islam.