Virnia Wanda Utami, Siti Rahmatul Aini, Candra Eka Puspitasari
{"title":"PROFIL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA PROVINSI NTB TAHUN 2020","authors":"Virnia Wanda Utami, Siti Rahmatul Aini, Candra Eka Puspitasari","doi":"10.21776/ub.pji.2022.008.01.9","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Skizofrenia merupakan suatu gangguan mental parah dan kronis dimana ditandai dengan adanya distorsi dalam berpikir, perilaku, persepsi, emosi, bahasa, dan rasa diri. Tatalaksana terapi skizofrenia utamanya adalah antipsikotik. Pemberian kombinasi terapi baik antara antipsikotik ataupun antipsikotik dengan non-antipsikotik berpotensi menimbulkan Drug Related Problems (DRPs) yang berisiko keamanan pengobatan ataupun efektivitas terapi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi profil DRPs atau permasalah terkait dengan terapi obat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain Cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 105 pasien skizofrenia yang telah memenuhi kriteria inklusi (pasien skizofrenia dengan usia 18-60 tahun, ditanggung BPJS dan data rekam medis lengkap dan terbaca) dan eksklusi (pasien hamil, pasien COVID-19 dan pasien skizofrenia dengan penyakit penyerta diabetes melitus, gagal ginjal, CHF (Congestif Heart Failure), hipertensi, stroke, kanker, dan HIV/AIDS). Penelitian ini berbasis rekam medis pada periode Januari-Desember 2020. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan pedoman PCNE V9.01 dan diolah dengan software Microsoft excel 2019 sehingga didapatkan hasil berupa persentase kejadian Drug Related Problems (DRPs). Hasil penelitian menunjukkan terdapat kejadian DRPs pada pasien skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB tahun 2020. Berdasarkan 105 pasien skizofrenia, 89,5% mengalami DRPs dengan total 117 kejadian. Kategori DRPs masing-masing dari yang tertinggi adalah kategori efek buruk obat mungkin terjadi (76,9%) dengan risperidon dan lorazepam mendominasi (tingkat keparahan moderat), obat tanpa indikasi (10,3%), dosis obat terlalu rendah (8,5%), waktu pemberian dan/atau interval pemberian dosis tidak tepat (1,7%), obat tidak tepat menurut pedoman/formularium (0,9%), terlalu banyak obat yang diresepkan untuk indikasi (0,9%), dan lama pengobatan terlalu singkat (0,9%).","PeriodicalId":19897,"journal":{"name":"PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/ub.pji.2022.008.01.9","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

精神分裂症是一种严重的慢性精神疾病,其特征是思想、行为、感知、情感、语言和自我意识的扭曲。精神分裂症的治疗主要是抗精神病药。将抗精神病药和抗精神病药与非精神病药物结合治疗可能会导致药物相关问题,这些问题可能会危及治疗的安全性或有效性。本研究的目的是在精神病院suma NTB的住院治疗中心对DRPs或相关药物治疗进行识别。本研究是一项具有交叉部分设计和采样技术的描述性研究。是105名精神分裂症的患者使用的样本数量符合18-60岁(包容的精神分裂症病人,承担社会服务和数据完整的病历和辨认)不(病人怀孕,COVID-19和精神分裂症病人penyerta疾病糖尿病、肾衰竭、CHF (Congestif Heart Failure)、高血压、中风、癌症和艾滋病毒/艾滋病)。这项研究是基于2020年1月至12月期间的医疗记录。所获得的数据是根据PCNE v9.01手册进行分析的,并与微软excel软件2019进行分析,以了解发病率为发病率的比例。研究表明,2020年精神病院suma NTB的住院中心发生了多起精神分裂症患者病例。根据105名精神分裂症患者,89.5%的人患有DRPs,共有117例。DRPs每人最高的类别是负面影响可能发生药物类别(76,9%)risperidon和劳拉西泮支配(中等严重程度),没有迹象表明(10,3%)药物,药物剂量太低(8,5%)礼物,礼物和/或时间间隔(1,7%)是不合适的,不合适的药物剂量根据手册/ formularium(0.9%),太多的药物处方的迹象(0.9%),和治疗时间短(0.9%)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
PROFIL DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA MUTIARA SUKMA PROVINSI NTB TAHUN 2020
Skizofrenia merupakan suatu gangguan mental parah dan kronis dimana ditandai dengan adanya distorsi dalam berpikir, perilaku, persepsi, emosi, bahasa, dan rasa diri. Tatalaksana terapi skizofrenia utamanya adalah antipsikotik. Pemberian kombinasi terapi baik antara antipsikotik ataupun antipsikotik dengan non-antipsikotik berpotensi menimbulkan Drug Related Problems (DRPs) yang berisiko keamanan pengobatan ataupun efektivitas terapi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi profil DRPs atau permasalah terkait dengan terapi obat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain Cross-sectional dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 105 pasien skizofrenia yang telah memenuhi kriteria inklusi (pasien skizofrenia dengan usia 18-60 tahun, ditanggung BPJS dan data rekam medis lengkap dan terbaca) dan eksklusi (pasien hamil, pasien COVID-19 dan pasien skizofrenia dengan penyakit penyerta diabetes melitus, gagal ginjal, CHF (Congestif Heart Failure), hipertensi, stroke, kanker, dan HIV/AIDS). Penelitian ini berbasis rekam medis pada periode Januari-Desember 2020. Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan pedoman PCNE V9.01 dan diolah dengan software Microsoft excel 2019 sehingga didapatkan hasil berupa persentase kejadian Drug Related Problems (DRPs). Hasil penelitian menunjukkan terdapat kejadian DRPs pada pasien skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma NTB tahun 2020. Berdasarkan 105 pasien skizofrenia, 89,5% mengalami DRPs dengan total 117 kejadian. Kategori DRPs masing-masing dari yang tertinggi adalah kategori efek buruk obat mungkin terjadi (76,9%) dengan risperidon dan lorazepam mendominasi (tingkat keparahan moderat), obat tanpa indikasi (10,3%), dosis obat terlalu rendah (8,5%), waktu pemberian dan/atau interval pemberian dosis tidak tepat (1,7%), obat tidak tepat menurut pedoman/formularium (0,9%), terlalu banyak obat yang diresepkan untuk indikasi (0,9%), dan lama pengobatan terlalu singkat (0,9%).
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Cost Analysis of Telepharmacy Programs for Diabetes Mellitus Patients at Pharmacy Uji Efektivitas Sedatif-Hipnotik Ekstrak Daun Keji Beling (Strobilanthes crispa Blume) terhadap Mencit Putih Jantan Watermelon (Citrullus lanatus (Thunb.) Matsum. & Nakai) Exocarp Extract Effectivity Against Blood Uric Acid Levels in Male Mice (Mus musculus) Antigenotoxic Potential of Dayak Onion Bulb and Leaf (Eleutherine bulbosa Urb.) Ethanol Extract with Allium cepa Assay Analisis Tingkat Kepuasan Responden Terhadap Kualitas Pemberian Informasi Obat Di UPT Puskesmas Bengkalis Kecamatan Bengkalis Provinsi Riau
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1