{"title":"SOSIALIASI SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG MERAH (Allium cepa L.)","authors":"Ahmad Syukur Hasibuan, Vicky Edrianto","doi":"10.35451/jpk.v1i1.732","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bawang merah (Allium cepa L) banyak mengandung senyawa aktif yang memiliki efek farmakologi. Etanol adalah pelarut yang mempunyai universal serta memiliki sifat netral, absorbsi baik, tidak beracun dan stabil sehingga dapat digunakan untuk ekstraksi umbi bawang merah. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak umbi bawang merah. Penelitian ini dilakukan ekstraksi menggunakan metode maserasi selama 5 hari dan dilanjutkan dengan remaserasi selama 2 hari. Kemudian ekstrak yang didapat dilakukan skrining fitokimia. Hasil skrining fitokimia umbi bawang merah menggunakan pelarut etanol menunjukkan adanya kandungan senyawa flavonoid, tanin, saponin, alkaloid dan steroid/terpenoid. Sosialiasasi hasil skrining ekstrak etanol umbi bawang merah tersebut dilakukan terhadap mahasiswa pada saat pengajaran di kelas menggunakan aplikasi zoom.","PeriodicalId":17800,"journal":{"name":"JURNAL PENGMAS KESTRA (JPK)","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL PENGMAS KESTRA (JPK)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35451/jpk.v1i1.732","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
SOSIALIASI SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG MERAH (Allium cepa L.)
Bawang merah (Allium cepa L) banyak mengandung senyawa aktif yang memiliki efek farmakologi. Etanol adalah pelarut yang mempunyai universal serta memiliki sifat netral, absorbsi baik, tidak beracun dan stabil sehingga dapat digunakan untuk ekstraksi umbi bawang merah. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak umbi bawang merah. Penelitian ini dilakukan ekstraksi menggunakan metode maserasi selama 5 hari dan dilanjutkan dengan remaserasi selama 2 hari. Kemudian ekstrak yang didapat dilakukan skrining fitokimia. Hasil skrining fitokimia umbi bawang merah menggunakan pelarut etanol menunjukkan adanya kandungan senyawa flavonoid, tanin, saponin, alkaloid dan steroid/terpenoid. Sosialiasasi hasil skrining ekstrak etanol umbi bawang merah tersebut dilakukan terhadap mahasiswa pada saat pengajaran di kelas menggunakan aplikasi zoom.