{"title":"公众对博物馆的欣赏:大众媒体对日惹媒体报道的作用","authors":"Irna Trilestari, Ratna Nurhajarini","doi":"10.24832/JK.V12I1.164","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractReporting about muesum in mass media is still less. So, the existence of museum has not been able to give benefits as an institution that entrusted for preservation of nature and culture heritage. Whereas, museum as a place for fun education, research, and recreational. Another issue that is considered to be a reason of lack of museum involvement for visitors is low public appreciation for museum. The appreciation for museum can be formed through mass media. Therefore, it is important for us to make a research to know the role of mass media for museum reporting. The purpose of this study was to determine quality and quantity of museum reporting in mass media (newspapers, television, and internet). The study was conducted by analyzing mass media reporting about museum in Yogyakarta, in 2008 - 2009. Method that is used in this study, i.e.: content analysis method and focus group discussions (FGD). Content analysis method is a research that is in-depth discussion for contents of information in articles that were printed in a mass media. The results that are obtained in mass media about museum reporting in quantity and quality is still low. The number of museum reporting within a year that are published by mass media is fairly low. AbstrakPemberitaan museum di media massa masih kurang sehingga keberadaan museum belum mampu dirasakan manfaat kehadirannya sebagai lembaga yang melaksanakan tugas pelestarian warisan alam dan budaya yang merupakan sebagai tempat pendidikan, penelitian dan rekreasi yang menyenangkan. Permasalahan lain yang dianggap menjadi penyebab kurang berperannya museum bagi masyarakat adalah apresiasi masyarakat yang rendah terhadap museum. Apresiasi masyarakat antara lain dapat terbentuk melalui pemberitaan di media massa. Oleh karena itu, penelitian mengenai bagaimana peran media massa terhadap memberitaan museum penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dan kuantitas pemberitaan di media massa (surat kabar, televisi, dan internet) tentang museum. Adapun penelitian ini dilakukan dengan menganalisa pemberitaan media massa tentang Museum di Yogyakarta pada tahun dasar 2008-2009. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (content analysis) dan diskusi kelompok terpumpun ( focus group discussion). Metode analisis isi adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Hasil yang diperoleh pemberitaan di media massa mengenai museum secara kuantitas dan kualitas masih tergolong rendah, jumlah pemberitaan dalam satu tahun mengenai museum yang dimuat oleh media massa tergolong sedikit. ","PeriodicalId":31479,"journal":{"name":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"APRESIASI MASYARAKAT TERHADAP MUSEUM: PERAN MEDIA MASSA TERHADAP PEMBERITAAN MUSEUM DI YOGYAKARTA\",\"authors\":\"Irna Trilestari, Ratna Nurhajarini\",\"doi\":\"10.24832/JK.V12I1.164\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractReporting about muesum in mass media is still less. So, the existence of museum has not been able to give benefits as an institution that entrusted for preservation of nature and culture heritage. Whereas, museum as a place for fun education, research, and recreational. Another issue that is considered to be a reason of lack of museum involvement for visitors is low public appreciation for museum. The appreciation for museum can be formed through mass media. Therefore, it is important for us to make a research to know the role of mass media for museum reporting. The purpose of this study was to determine quality and quantity of museum reporting in mass media (newspapers, television, and internet). The study was conducted by analyzing mass media reporting about museum in Yogyakarta, in 2008 - 2009. Method that is used in this study, i.e.: content analysis method and focus group discussions (FGD). Content analysis method is a research that is in-depth discussion for contents of information in articles that were printed in a mass media. The results that are obtained in mass media about museum reporting in quantity and quality is still low. The number of museum reporting within a year that are published by mass media is fairly low. AbstrakPemberitaan museum di media massa masih kurang sehingga keberadaan museum belum mampu dirasakan manfaat kehadirannya sebagai lembaga yang melaksanakan tugas pelestarian warisan alam dan budaya yang merupakan sebagai tempat pendidikan, penelitian dan rekreasi yang menyenangkan. Permasalahan lain yang dianggap menjadi penyebab kurang berperannya museum bagi masyarakat adalah apresiasi masyarakat yang rendah terhadap museum. Apresiasi masyarakat antara lain dapat terbentuk melalui pemberitaan di media massa. Oleh karena itu, penelitian mengenai bagaimana peran media massa terhadap memberitaan museum penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dan kuantitas pemberitaan di media massa (surat kabar, televisi, dan internet) tentang museum. Adapun penelitian ini dilakukan dengan menganalisa pemberitaan media massa tentang Museum di Yogyakarta pada tahun dasar 2008-2009. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (content analysis) dan diskusi kelompok terpumpun ( focus group discussion). Metode analisis isi adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Hasil yang diperoleh pemberitaan di media massa mengenai museum secara kuantitas dan kualitas masih tergolong rendah, jumlah pemberitaan dalam satu tahun mengenai museum yang dimuat oleh media massa tergolong sedikit. \",\"PeriodicalId\":31479,\"journal\":{\"name\":\"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-11-16\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24832/JK.V12I1.164\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"IBDA Jurnal Kebudayaan Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24832/JK.V12I1.164","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要大众媒体对博物馆的报道还比较少。因此,作为受托保护自然和文化遗产的机构,博物馆的存在并不能带来好处。然而,博物馆是一个有趣的教育,研究和娱乐的地方。另一个被认为是游客对博物馆缺乏参与的原因是公众对博物馆的欣赏程度较低。对博物馆的欣赏可以通过大众媒介形成。因此,对大众传媒在博物馆报道中的作用进行研究就显得尤为重要。本研究的目的是确定大众媒体(报纸、电视和互联网)对博物馆报道的质量和数量。本研究是通过分析2008 - 2009年大众媒体对日惹博物馆的报道进行的。本研究使用的方法,即:内容分析法和焦点小组讨论(FGD)。内容分析法是对在大众传播媒介上发表的文章的信息内容进行深入探讨的研究。大众媒体对博物馆的报道在数量和质量上都取得了较低的成绩。大众媒体在一年内发布的博物馆报道数量相当少。【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】【中文译文】杨江盖门贾迪潘耶巴布库朗柏柏利博物馆巴吉masyarakat adalah apresasiasmasyarakat杨仁达特哈德博物馆。在此基础上,研究人员提出了一种新的研究方法。Oleh karenitu, penelitian mengenai bagaimana peran media massa - hadap成员,一个博物馆pentuk dilakukan。图juan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dan kuantitas pemberitaan di media massa (surat kabar, television, dan internet) tentang博物馆。日惹博物馆,日惹博物馆,日惹博物馆,2008-2009。Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode analysis isi(内容分析)dan diskusi kelompok terpumpun(焦点小组讨论)。metotoanalysis is adalah penelitian yang bersifat penbahasan mendalam terhadap is suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa。Hasil yang diperoleh pemberitaan di media mengenai museum secara kuantitas dan kualitas masih tergolong rendah, jumlah pemberitaan dalam satu tahun mengenai museum yang dimuat oleh media massa tergolong sedikit.Â
APRESIASI MASYARAKAT TERHADAP MUSEUM: PERAN MEDIA MASSA TERHADAP PEMBERITAAN MUSEUM DI YOGYAKARTA
AbstractReporting about muesum in mass media is still less. So, the existence of museum has not been able to give benefits as an institution that entrusted for preservation of nature and culture heritage. Whereas, museum as a place for fun education, research, and recreational. Another issue that is considered to be a reason of lack of museum involvement for visitors is low public appreciation for museum. The appreciation for museum can be formed through mass media. Therefore, it is important for us to make a research to know the role of mass media for museum reporting. The purpose of this study was to determine quality and quantity of museum reporting in mass media (newspapers, television, and internet). The study was conducted by analyzing mass media reporting about museum in Yogyakarta, in 2008 - 2009. Method that is used in this study, i.e.: content analysis method and focus group discussions (FGD). Content analysis method is a research that is in-depth discussion for contents of information in articles that were printed in a mass media. The results that are obtained in mass media about museum reporting in quantity and quality is still low. The number of museum reporting within a year that are published by mass media is fairly low. AbstrakPemberitaan museum di media massa masih kurang sehingga keberadaan museum belum mampu dirasakan manfaat kehadirannya sebagai lembaga yang melaksanakan tugas pelestarian warisan alam dan budaya yang merupakan sebagai tempat pendidikan, penelitian dan rekreasi yang menyenangkan. Permasalahan lain yang dianggap menjadi penyebab kurang berperannya museum bagi masyarakat adalah apresiasi masyarakat yang rendah terhadap museum. Apresiasi masyarakat antara lain dapat terbentuk melalui pemberitaan di media massa. Oleh karena itu, penelitian mengenai bagaimana peran media massa terhadap memberitaan museum penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas dan kuantitas pemberitaan di media massa (surat kabar, televisi, dan internet) tentang museum. Adapun penelitian ini dilakukan dengan menganalisa pemberitaan media massa tentang Museum di Yogyakarta pada tahun dasar 2008-2009. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (content analysis) dan diskusi kelompok terpumpun ( focus group discussion). Metode analisis isi adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau tercetak dalam media massa. Hasil yang diperoleh pemberitaan di media massa mengenai museum secara kuantitas dan kualitas masih tergolong rendah, jumlah pemberitaan dalam satu tahun mengenai museum yang dimuat oleh media massa tergolong sedikit.Â