Apri Damai Sagita Krissandi, Anggitya Alfiansari, Kelik Agung Cahya Setiawan
{"title":"对作家的抵抗,通过东方女性的建设,普图·维贾雅的《卡里尼》","authors":"Apri Damai Sagita Krissandi, Anggitya Alfiansari, Kelik Agung Cahya Setiawan","doi":"10.24176/kredo.v3i1.3154","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menyelami konstruksi diri perempuan Timur serta untuk mengetahui posisi pengarang dalam wacana kolonialisme. Citra diri perempuan Timur masih menjadi topik yang layak diteliti melalui kehadiran karya-karya sastra. Terlebih jika berhubungan dengan perpanjangan tangan akan kolonialisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sudut pandang feminisme pascakolonial untuk mengungkap konsep diri perempuan. Penelitian ini menemukan adanya konstruksi perempuan ideal yang merdeka secara pikiran tanpa perlu menginduk pada konstruksi tradisional yang menggunakan aksesori tertentu untuk memperempuankan perempuan. Posisi pengarang sendiri merupakan wakil dari si terjajah yang menyuarakan resistansinya dengan cara ambivalensi.Kata Kunci: Kartini, konstruksi perempuan, pengarang, resistansi, kolonialisme","PeriodicalId":34413,"journal":{"name":"Kredo Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Resistansi Pengarang Melalui Konstruksi Perempuan Timur dalam “Kartini” Karya Putu Wijaya\",\"authors\":\"Apri Damai Sagita Krissandi, Anggitya Alfiansari, Kelik Agung Cahya Setiawan\",\"doi\":\"10.24176/kredo.v3i1.3154\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk menyelami konstruksi diri perempuan Timur serta untuk mengetahui posisi pengarang dalam wacana kolonialisme. Citra diri perempuan Timur masih menjadi topik yang layak diteliti melalui kehadiran karya-karya sastra. Terlebih jika berhubungan dengan perpanjangan tangan akan kolonialisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sudut pandang feminisme pascakolonial untuk mengungkap konsep diri perempuan. Penelitian ini menemukan adanya konstruksi perempuan ideal yang merdeka secara pikiran tanpa perlu menginduk pada konstruksi tradisional yang menggunakan aksesori tertentu untuk memperempuankan perempuan. Posisi pengarang sendiri merupakan wakil dari si terjajah yang menyuarakan resistansinya dengan cara ambivalensi.Kata Kunci: Kartini, konstruksi perempuan, pengarang, resistansi, kolonialisme\",\"PeriodicalId\":34413,\"journal\":{\"name\":\"Kredo Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra\",\"volume\":\"50 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-11-11\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Kredo Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24176/kredo.v3i1.3154\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kredo Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24176/kredo.v3i1.3154","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Resistansi Pengarang Melalui Konstruksi Perempuan Timur dalam “Kartini” Karya Putu Wijaya
Penelitian ini bertujuan untuk menyelami konstruksi diri perempuan Timur serta untuk mengetahui posisi pengarang dalam wacana kolonialisme. Citra diri perempuan Timur masih menjadi topik yang layak diteliti melalui kehadiran karya-karya sastra. Terlebih jika berhubungan dengan perpanjangan tangan akan kolonialisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan sudut pandang feminisme pascakolonial untuk mengungkap konsep diri perempuan. Penelitian ini menemukan adanya konstruksi perempuan ideal yang merdeka secara pikiran tanpa perlu menginduk pada konstruksi tradisional yang menggunakan aksesori tertentu untuk memperempuankan perempuan. Posisi pengarang sendiri merupakan wakil dari si terjajah yang menyuarakan resistansinya dengan cara ambivalensi.Kata Kunci: Kartini, konstruksi perempuan, pengarang, resistansi, kolonialisme